Professional Documents
Culture Documents
Pemeriksaa Mencari Penyebab demam atau • Darah lengkap, -darah perifer lengkap • Darah lengkap
n penunjang kejang: gula darah, elektrolit -LED •Pungsi lumbal:
dan kultur darah.
- Darah lengkap, Gula darah, -Gula darah Menunjukan normal
• Pungsi lumbal
elektrolit, urinalisis, biakan darah / (sebelum th/ -Pungsi Lumbal: atau abnormalitas
urin / feases. antibiotik): LCS jernih,cloudy,atau santokrom ringan sampai
- Pungsi lumbal (tdk dianjurkan pd - Cairan keruh, Jumlah sel meningkat antara 10-250 sedang
usia >18 bulan) nonne (-)/(+) dan sel/mm3,hitung jenis predominan sel - peningkatan
- EEG Pandy (+)/(++) limfosit jumlah sel 50-
- CT-scan atau MRI bila ada indikasi - Jumlah sel 100- Protein meningkat diatas 100 mg/dl 200/mm3
10.000/mm3 Glukosa dibawah 35 mg/dl - Dominasi sel
predominan PMN, -Pemeriksaan BTA dan kultur M.Tbc tetap dilakukan limfosit
protein 200- -Jika hasil pemeriksaan pertama meragukan,pungsi - Protein meningkat
500mg/dl, glukosa llumbal ulangan dapat memperkuat diagnosis dengan tdk lebih dari
<40mg/dl interval 2 minggu. 200mg/dl
KI: kasus berat, -Pemeriksaan PCR - Pencitraan CT-
Peningkatan TIK -CT scan untuk mendeteksi lesi parenkim pada scan / MRI
• Pencitraan CT- daerah basal otak,infark,tuberkuloma,maupun menunjukan
scan / MRI pada hidrosefalus. gambaran edema
kasus berat atau
-foto thorax untuk mendeteksi TB paru otak baik umum
curiga komplikasi.
• Pemeriksaan EEG -Uji tuberkulin maupun fokal
dapat ditemukan -EEG apabila ada indikasi perlambatan gelombang • EEG menunjukan
perlambatan umum. irama dasar gambaran
perlambatan atau
gelombang
epileptiform baik
umum atau fokal,
kadang didapatkan
gambaran normal.
Tatalaksana • Antipiretik Diawali dengan Dilakukan dengan pemberian 4 macam obat selama 2 Supportif:
PCT 10-15mg/kgBB/kali diberikan 4x terapi empiris bulan,dilanjutkan dengan pemberian INH dan Tatalaksanan
sehari dan tidak lebih dari 5x atau kemudian rifampisin selama 10 bulan. hiperpireksia,
Ibuprofen 5-10mg/kgBB/kali, 3-4kali disesuaikan dengan keseimbangan
sehari hasil biakan dan uji Dosis OAT adalah sebagai berikut: cairan dan
•Diazepam oral 0,3mg/kgBB setiap resistensi. INH 10-20 mg/kgbb/hari,dos max 300mg/hari elektrolit,
8 jam atau Diazepam rectal • Usia 1 – 3 bulan: Rifampisin 10-20 mg/kgbb/hari ,dos max tatalaksana kejang,
0,5mg/kgBB setiap 8 jam saat suhu - ampisilin 200- 600mg/hari peningkatan TIK.
tubuh >38.5°C 400mg/kgbb/hari IV Pirazinamid 15-30mg/kgBB/hari,dos max • Peningkatan TIK
dibagi dalam 4 dosis 2000mg/hari dapat diberikan
+ sefotaksim 200- Etambutol 15-20 mg/kgbb/hari,dos max Manitol 0,5-
300 mg/kgbb/hari IV 1000mg/hari atau streptomisin IM 20- 1gr/kg/x atau
dibagi dalam 4 dosis, 30mg/kg/hari dengan maksimal 1 gram/hari furosemid 1mg/kg/x
atau ADEM: •
- seftriaxon Kortikosteroid diberikan untuk menurunkan inflamasi kortikosteroid 2
minggu. Metil-
100mg/kgbb/hari IV dan edema serebral: prednisolon
dibagi dalam 2 dosis Prednison 1-2mg/kg/hari selama 6-8 15mg/kg/kali dibagi
• Usia >3 bulan: minggu setiap 6 jam selama
- sefotaksim 200- Deksamtehason 6mg/m2 setiap 4-6 jam 3-5 hari dan
300mg/kgbb/hari IV atau dosis 0,3-0,5 mg/kg/hari dilanjutkan
dibagi dalam 3-4 prednison oral 1-
2mg/kg/hari selama
dosis, atau
7-10hari.
- seftriaxon
100mg/kgbb/hari IV
dibagi dalam 2 dosis,
atau
- ampisilin 200-
400mg/kgbb/hari IV
dibagi dalam 4 dosis
+ kloramfenikol
100mg/kgbb/hari
dibagi dalam 4 dosis.
Deksametason
0,6mg/kgbb/hari IV
dibagi dalam 4 dosis
selama 4 hari. Injeksi
diberikan 15-30
menit sebelum
pemberian
antibiotik.