Materi 1 MEMBACA KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF PENGERTIAN KATA PENGHUBUNG JENIS KATA PENGHUBUNG MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF MEMBACA KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF
Kampung Betawi setu babakan atau yang
sekarang dikenal dengan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) merupakan keinginan dan aspirasi sejak lama dari warga dan tokoh Betawi. Hal ini mengingat tiadanya semacam Taman Miniatur Budaya Betawi, setelah Cagar Budaya Condet dinyatakan gagal dalam melaksanakan keinginan dan harapan tersebut. PENGERTIAN KATA PENGHUBUNG
Kata penghubung adalah kata tugas yang
berfungsi menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf.
Kata penghubung disebut juga sebagai kata
sambung atau konjungsi. PENEMPATAN KATA PENGHUBUNG Letak kata penghubung antarklausa umumnya di tengah-tengah kalimat. Letak kata penghubung antarkalimat umumnya di awal kalimat setelah tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya. Letak kata penghubung antarparagraf di awal paragraf. Contoh kata penghubung : Semalam Irfan datang ketika mendengar berita saya sakit. (antarklausa) Potensi kebudayaan dan pariwisata yang terkandung dalam PBB ini sesungguhnya cukup prospektif. Misalnya di kawasan ini terdapat tanaman langka seperti pohon gohok, kemang atau menteng (antarkalimat) Contoh kata penghubung :
Dalam penglihatan dan pengamatan selintas, PBB
sudah berfungsi dan difungsikan sebagai sarana pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya, khususnya bagi orang Betawi. Hal ini antara lain dapat dilihat dari terdapatnya sejumlah tempat usaha permanen yang dibangun di dalam kawasan ini. Selain itu, pada hari-hari libur terutama pada hari Minggu juga …………………………………….. (antarparagraf) JENIS KATA PENGHUBUNG 1. Kata penghubung penggabungan 2. Kata penghubung pertentangan 3. Kata penghubung waktu 4. Kata penghubung tujuan 5. Kata penghubung syarat 6. Kata penghubung tak bersyarat 7. Kata penghubung sebab 8. Kata penghubung akibat 9. Kata penghubung pilihan JENIS KATA PENGHUBUNG 10. Kata penghubung perbandingan 11. Kata penghubung penguatan 12. Kata penghubung rincian 13. Kata penghubung penegas atau penjelas 14. Kata penghubung pembatasan 15. Kata penghubung pengurutan 16. Kata penghubung penanda pengutamaan 17. Kata penghubung penanda contoh 18. Kata penghubung korelatif Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan kesetaraan : • dan, lagi, lagi pula, serta, lalu, sambil Menyatakan hubungan perlawanan : • tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan waktu : • apabila, ketika, bilamana, sebelum, sejak, sesudah Menyatakan hubungan tujuan : • supaya, agar, untuk, demi Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan sebab : • sebab, karena, sebab itu, karena itu Menyatakan hubungan akibat : • sehingga, sampai, maka Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan syarat : • jika, apabila, kalau, asalkan, bilamana Menyatakan hubungan tak bersyarat : • walaupun, meskipun, biarpun Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan pilihan : • atau Menyatakan hubungan perbandingan : • seperti, bagai, seakan-akan, ibarat, umpama, daripada Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan penguatan : • bahkan, apalagi Menyatakan hubungan rincian : • yakni, adalah, yaitu, ialah Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat Menyatakan hubungan penegasan : • bahwa Menyatakan hubungan pengurutan : • mula-mula, lalu, kemudian Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat
Menyatakan hubungan pembatasan :
• kecuali, selain, asal Menyatakan hubungan penanda contoh : • misalnya, umpama, contoh Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat
Menyatakan hubungan penanda pengutamaan :
• yang penting, yang pokok, paling utama, terutama Menyatakan hubungan korelatif : • makin….makin…. • kian….kian…. • tidak hanya….tetapi juga…. • sedemikian rupa….sehingga…. • baik….maupun…. Menggunakan Kata Penghubung dalam Paragraf
Standarisasi jenis-jenis program keahilan
yang ada dalam lembaga kursus mendesak segera diselesaikan. … selama ini penyelesaian yang dilakukan Departemen Pendidikan Nasional berjalan lambat. … Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) diminta segera menuntaskannya. Menggunakan Kata Penghubung dalam Paragraf Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang dalam paragraf tersebut adalah : • sebab • untuk itu Materi 2 Pidato Pembukaan Pengertian Pidato Tujuan Pidato Metode Pidato Persiapan Pidato Kerangka Susunan Pidato Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. Tujuan Pidato Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita
dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan kita.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang kita
sampaikan. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi : 1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc. 2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan. 3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. 5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan. 6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban Metode Pidato Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu
menghapalkannya kata per kata. 2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta. 3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya
untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. 4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik:
1. Pembukaan dengan salam pembuka 2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi 3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll. 4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll) Pidato