You are on page 1of 28

PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA UNTUK SMA


oKATA PENGHUBUNG
oPIDATO PEMBUKAAN

Melinda Rosmayanti XII IPS 4


Materi 1
 MEMBACA KATA PENGHUBUNG
DALAM PARAGRAF
 PENGERTIAN KATA PENGHUBUNG
 JENIS KATA PENGHUBUNG
 MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG
DALAM PARAGRAF
MEMBACA KATA PENGHUBUNG
DALAM PARAGRAF

Kampung Betawi setu babakan atau yang


sekarang dikenal dengan Perkampungan Budaya
Betawi (PBB) merupakan keinginan dan aspirasi
sejak lama dari warga dan tokoh Betawi. Hal ini
mengingat tiadanya semacam Taman Miniatur
Budaya Betawi, setelah Cagar Budaya Condet
dinyatakan gagal dalam melaksanakan keinginan
dan harapan tersebut.
PENGERTIAN KATA PENGHUBUNG

Kata penghubung adalah kata tugas yang


berfungsi menghubungkan antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf.

Kata penghubung disebut juga sebagai kata


sambung atau konjungsi.
PENEMPATAN KATA PENGHUBUNG
Letak kata penghubung antarklausa umumnya
di tengah-tengah kalimat.
Letak kata penghubung antarkalimat
umumnya di awal kalimat setelah tanda titik,
tanda seru, dan tanda tanya.
Letak kata penghubung antarparagraf di awal
paragraf.
Contoh kata penghubung :
 Semalam Irfan datang ketika mendengar berita
saya sakit. (antarklausa)
 Potensi kebudayaan dan pariwisata yang
terkandung dalam PBB ini sesungguhnya
cukup prospektif. Misalnya di kawasan ini
terdapat tanaman langka seperti pohon gohok,
kemang atau menteng (antarkalimat)
Contoh kata penghubung :

Dalam penglihatan dan pengamatan selintas, PBB


sudah berfungsi dan difungsikan sebagai sarana
pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya,
khususnya bagi orang Betawi. Hal ini antara lain dapat
dilihat dari terdapatnya sejumlah tempat usaha
permanen yang dibangun di dalam kawasan ini.
Selain itu, pada hari-hari libur terutama pada hari
Minggu juga ……………………………………..
(antarparagraf)
JENIS KATA PENGHUBUNG
1. Kata penghubung penggabungan
2. Kata penghubung pertentangan
3. Kata penghubung waktu
4. Kata penghubung tujuan
5. Kata penghubung syarat
6. Kata penghubung tak bersyarat
7. Kata penghubung sebab
8. Kata penghubung akibat
9. Kata penghubung pilihan
JENIS KATA PENGHUBUNG
10. Kata penghubung perbandingan
11. Kata penghubung penguatan
12. Kata penghubung rincian
13. Kata penghubung penegas atau penjelas
14. Kata penghubung pembatasan
15. Kata penghubung pengurutan
16. Kata penghubung penanda pengutamaan
17. Kata penghubung penanda contoh
18. Kata penghubung korelatif
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan kesetaraan :
• dan, lagi, lagi pula, serta, lalu, sambil
 Menyatakan hubungan perlawanan :
• tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan,
padahal
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan waktu :
• apabila, ketika, bilamana, sebelum, sejak,
sesudah
 Menyatakan hubungan tujuan :
• supaya, agar, untuk, demi
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan sebab :
• sebab, karena, sebab itu, karena itu
 Menyatakan hubungan akibat :
• sehingga, sampai, maka
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan syarat :
• jika, apabila, kalau, asalkan, bilamana
 Menyatakan hubungan tak bersyarat :
• walaupun, meskipun, biarpun
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan pilihan :
• atau
 Menyatakan hubungan perbandingan :
• seperti, bagai, seakan-akan, ibarat, umpama,
daripada
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan penguatan :
• bahkan, apalagi
 Menyatakan hubungan rincian :
• yakni, adalah, yaitu, ialah
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat
 Menyatakan hubungan penegasan :
• bahwa
 Menyatakan hubungan pengurutan :
• mula-mula, lalu, kemudian
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat

 Menyatakan hubungan pembatasan :


• kecuali, selain, asal
 Menyatakan hubungan penanda contoh :
• misalnya, umpama, contoh
Macam-macam Kata Penghubung dan
Fungsinya dalam Kalimat

 Menyatakan hubungan penanda pengutamaan :


• yang penting, yang pokok, paling utama, terutama
 Menyatakan hubungan korelatif :
• makin….makin….
• kian….kian….
• tidak hanya….tetapi juga….
• sedemikian rupa….sehingga….
• baik….maupun….
Menggunakan Kata Penghubung
dalam Paragraf

Standarisasi jenis-jenis program keahilan


yang ada dalam lembaga kursus mendesak
segera diselesaikan. … selama ini penyelesaian
yang dilakukan Departemen Pendidikan
Nasional berjalan lambat. … Badan
Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP)
diminta segera menuntaskannya.
Menggunakan Kata Penghubung
dalam Paragraf
 Kata penghubung yang tepat untuk
melengkapi bagian yang rumpang dalam
paragraf tersebut adalah :
• sebab
• untuk itu
Materi 2
 Pidato Pembukaan
 Pengertian Pidato
 Tujuan Pidato
 Metode Pidato
 Persiapan Pidato
 Kerangka Susunan Pidato
Pengertian Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk


disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu
seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar,
pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau
event, dan lain sebagainya. Pidato yang baik dapat
memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang
mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau
berbicara yang baik di depan publik / umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Tujuan Pidato
 Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita


dengan suka rela.

2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain


menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan
kita.

3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang kita


sampaikan.
Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat
Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca
acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu
pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu
acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas
atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban
Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan
umum :

1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu


menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa
persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan
wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak
menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah
yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada
pidato-pidato resmi.
Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya


untuk melakukan persiapan berikut ini :

1. Wawasan pendengar pidato secara umum


2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan
dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan
dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik:


1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis :
maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah,
dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam
penutup, dll)
Pidato

Naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu:


 pembukaan
 isi
 penutup,

You might also like