Professional Documents
Culture Documents
Rangkuman Bahan-bahan
Tatang A Taufik
Rapat 1
Satgas Kelembagaan dan SDM PI UMKM
Jakarta, 16 Agustus 2007
AGENDA
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 2
AGENDA
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 3
AGENDA
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 4
INNOVATION GOVERNANCE ~ KONSEP Arnold, dkk (2001 –
2004)
Tingkat 1
Pemerintah Dewan kebijakan
Kebijakan lintas
bidang tingkat
tinggi
Tingkat 4 Kontraktor
Program Produsen:
Pelaku riset dan
inovasi Lembaga Perusahaan,
Pertanian,
Litbang Rumah sakit,
Perguruan dsb.
Tinggi
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 6
PUSAT INOVASI DAN UMKM INOVATIF
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 7
PI : MENGATASI KESENJANGAN INOVASI
Komersialisasi &
Riset Dasar & Litbangyasa Strategis; Pengembangan
Terapan Dukungan Terpadu Lanjut
PT / Lembaga Industri
Litbangyasa (UMKM)
Pusat-pusat Inovasi
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 8
INOVASI, TECHNOPRENEURSHIP DAN MODERNISASI
“SUMBER” PERKEMBANGAN EKONOMI
Perbaikan
Bisnis yang Ada
(Existing)
Keterkaitan Siklus yang Makin Menguat
Pengetahuan & (Dari vicious cycle menjadi
Kompetensi
virtuous cycle)
Faktor keunggulan Rantai
lokalitas Pembelajaran, Nilai Penyediaan
termasuk Inovasi & pengetahuan/
Litbangyasa Difusi teknologi
Interaksi &
Keterkaitan
Rantai
Daya Saing yang Nilai
Produksi Investasi untuk
Lebih Tinggi
Inovasi
Investasi (&
perdagangan
)
Ke Luar
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 9
JARINGAN, KEMITRAAN, DAN HARMONISASI DALAM
PUSAT INOVASI
Kebutuhan
Operasional
Akses
informasi, Pengembangan
keahlian, Teknologi Inkubasi
fasilitas,
pembiayaan
Pengembangan
Bisnis
Intermediasi
& Jaringan
Pengembangan
Legitimasi
SDM
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 10
A PERSPECTIVE : COORDINATED VALUE ADDING
SUPPORTS THROUGH EVERY INNOVATION CENTER
Incubation
Mentoring
Policy
Instruments, Finance /
Regulations Risk Capital
INNOVATIVE
SMEs
S&T
Knowledge
Skills,
& Information Human
Tech Transfer Resources
Tools
Research
&
Development
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 11
A PERSPECTIVE : A “VIRTUAL” ORGANIZATION OF
INNOVATION NETWORKS TO SMEs
Pusat Inovasi merupakan suatu fungsi “antarmuka” :
• Reformasi lembaga yang telah ada (mis. Center of
Litbangyasa, perguruan tinggi, dll.); dan/atau Excellence
• Pembentukan organisasi yang baru. (Competence)
Universities
Non Bank
R&D
Financial
Institutes
Org’s.
• Network
supports
Technical
Banks • Coordination Services
• Communication
• Infrastructure
Government
NGOs
Institutions
Associations
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 12
PERAN GENERIK
Peran Fungsi Utama
1. Pengembangan Bisnis • Jasa konsultansi peningkatan produktivitas
• Jasa pengembangan keuangan & non-keuangan
2. Pengembangan Teknologi • Prototyping
• Lisensi teknologi (alih teknologi)
3. Inkubasi Bisnis/Teknologi • Pengembangan Perusahaan Baru/Pemula Inovatif
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 14
AGENDA
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 15
PENGEMBANGAN PI UMKM SEBAGAI PROGRAM
PAYUNG
Menko Ekonomi
Kementerian/ Arah, Pemerintahan Daerah +
Departemen/Badan + Koordinasi & DRD & Pemangku
DRN & Para Pemangku Pendanaan Kepentingan
Kepentingan
Program Payung
Pengelolaan Pengelolaan
Nasional Daerah
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 16
STRUKTUR MODEL PROGRAM
Implementasi Strategis
Program Payung
Koordinator Koordinator
Nasional Daerah
Implementasi Operasional
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 17
STATUS LEMBAGA PENGELOLA PI UMKM
Organisasi Catatan
Pemerintah
• Lembaga Teknologi Sebaiknya berbentuk BLU (Badan
(Litbangyasa) Layanan Umum)
• Perguruan Tinggi
Swasta
• Perusahaan Konsultan Swasta
Dapat berupa PT, koperasi,
• Perguruan Tinggi Swasta yayasan
Kuasi-publik
Konsorsium
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 18
AGENDA
INNOVATION GOVERNANCE
PI UMKM
KELEMBAGAAN
DISKUSI
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 19
YANG PERLU DISIAPKAN OLEH SATGAS
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 20
RENCANA JANGKA PENDEK
T II (Nop – Des)
• Desain Pilot
T I (Sept – Okt) • Program Kick-off
• Prakarsa 0
(Operasionalisasi &
Perbaikan)
• Finalisasi Kelembagaan &
SDM
T 0 (Sep)
A(wareness) • Pre-assessment
• ‘Special Event’ Exploratory • Panduan
Workshop • Bahan Peningkatan
• Penggalangan kemitraan Kapasitas Mitra
• Repository bahan (panduan
& bahan lain)
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 21
Terimaka
sih
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 22
KONSIDERAN
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 23
DAYA SAING
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 24
CATATAN TERMINOLOGI :
PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING
• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan
(misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).
• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS.
Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious
problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.
• “Pembedaan” pada beragam tingkatan:
• Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”
• Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran
perspektif pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”
• Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan
kritik (latar belakang teori). Kemampuan suatu perusahaan mengatasi
perubahan dan persaingan pasar dalam
memperbesar dan mempertahankan
keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar,
Mikro ~ Perusahaan
dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)
Negara / Daerah
Memiliki
pengertian Kemampuan suatu industri (agregasi
perusahaan ~ “sektoral” “klaster
yang Meso ~ Industri industri”) menghasilkan produktivitas yang
berbeda,
lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
tetapi saling
berkaitan Kemampuan/daya tarik (attractiveness);
kemampuan membentuk/menawarkan
“Makro” ~ Ekonomi
lingkungan paling produktif bagi bisnis,
menarik talented people, investasi, dan
mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja
“Konteks Telaahan” berkelanjutan.
(Perbandingan) / “Tingkatan Analisis” /
Dimensi Teritorial / Dimensi “Sektoral” Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
Bahan
Spasial Konsep Kelembagaan PI UMKM
Aug 6, 2008 25
DAYA SAING TINGKAT PERUSAHAAN ~
Firm Level (Mikro)
Konteks
Persaingan
Pasokan
Kebijakan/
Faktor
Regulasi
Produksi
Entitas Bisnis
Infrastruktur Tunggal
Permintaan
dan Sistem
Dukungan
Praktik
Kecenderungan
Moral/Etika
Global
Bisnis
Komunitas
Faktor Eksternal:
Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 28
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM:
BEBERAPA CONTOH
• Faktor Eksternal yang Dapat Diubah :
• Harga dan mutu dari faktor-faktor produksi (termasuk
tanah dan cuaca) serta input antara yang tersedia;
• Keandalan pengadaan dari faktor-faktor produksi serta
input lain;
• Pendanaan, khususnya ketersediaannya dan biaya kredit
atau skema pembiayaan lain;
• Tersedianya input pelengkap/komplementer, jasa, dan
pembeli di lingkungan lokasi perusahaan;
• Penyediaan jasa prasarana oleh pemerintah;
• Keterkaitan/hubungan (linkages) atau
kemitraan/kerjasama (partnership);
• Pungutan resmi dan pungutan liar (pungli);
• Peraturan perundang-undangan nasional atau praktik-
praktik pemerintah pusat dan peraturan pemerintah
daerah yang merugikan UKM dan Koperasi dibandingkan
perusahaan besar.
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 29
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING UKM:
BEBERAPA CONTOH
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 30
UKM Berkinerja Rendah: Persoalan dan Kendala UKM:
• Keuntungan rendah • Kekurangan keterampilan
• Biaya tetap (fixed cost) tinggi
A Dampak terhadap
• Informasi pasar yang terbatas
B
kinerja UKM
• Nilai tambah rendah • Kendali keuangan dan persediaan
• Penjualan tak berkembang yang buruk
• Pertumbuhan nol • Ketidakmemadaian prosedur,
• Pasar tak memadai sistem, peralatan
• Hutang berlebih Sebab-sebab kinerja • Penggunaan sumber daya yang tak
• Kebangkrutan dan kegagalan rendah dipahami efisien
Kapasitas
pengetahuan
dan
Aliran sisi permintaan keterampilan
Solusi yang
dibutuhkan - technical
know-how -
Aliran sisi penawaran
untuk
memecahkan
masalah UKM
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 32
A. BEBERAPA DEFINISI INOVASI
• Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk
atau proses yang baru (lihat misalnya Clark dan Guy, 2001);
• Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan
kelembagaan pasar dan non-pasar (OECD, 1999);
• Innovation is a locally driven process, succeeding where
organizational conditions foster the transformation of knowledge into
products, processes, systems, and services. (Malecki, 1997; Dikutip
dari Jelinek dan Hurt, 2001).
• Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan
jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru (Rosenfeld,
2002);
• Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru
(the successful exploitation of a new idea; (Mitra, 2001 dan the British
Council, 2000), atau dengan kata lain
• Inovasi merupakan (“proses atau hasil”) mobilisasi pengetahuan,
keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses
dan jasa baru;
• Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses
produksi (UU No. 18 tahun 2002). Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 33
B. ESENSI PENGERTIAN
Kata Kunci:
• Kreativitas tentang perubahan (pembaruan, perbaikan)
• (Potensi) nilai komersial (nilai kegunaan/kemanfaatan).
Inovasi:
• “proses’ (dan/atau “hasil”) pengembangan dan/atau
pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan
produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru.
• proses di mana gagasan, temuan tentang produk atau proses
diciptakan, dikembangkan dan berhasil disampaikan kepada pasar
~ pengertian “teknokratik”.
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 34
C. INOVASI
Inovasi
Pengertian “Teknokratik”
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 35
INOVASI
INNOVATION :
The successful exploitation of a new idea
Markets Opportunity
Technology Creativity
Sumber: Mitra (2001).
INOVASI :
Eksploitasi (= pendayagunaan) yang berhasil dari suatu
gagasan baru
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 36
D. PERKEMBANGAN PERSPEKTIF TENTANG
INOVASI
Technology Push:
Rangkaian “Sekuensial Linier” Dorongan Kemampuan
1960an – 1970an
Demand Pull:
Riset
Rangkaian “Sekuensial Linier” Tarikan Kebutuhan
Dasar
Manufaktur/ Penjualan/
“Permintaan” Litbang Produksi Distribusi
Riset
Terapan
1970an – 1980an
Market Driven:
Rangkaian Proses “Interaktif dan Iteratif” dan sebagai Proses Pembelajaran
1980an – . . . .
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 37
E. MODEL INOVASI CHAIN-LINK
Technology Push
MODEL INOVASI
Pengembangan
Sains Dasar Manufaktur Pemasaran Penjualan
Teknologi
Demand Pull
Kebutuhan
Pengembangan Manufaktur Penjualan
Konsumen
MODEL INTERAKTIF
Gagasan
Kebutuhan Masyarakat dan Pasar
Baru
Teknologi
Kemajuan Teknologi dan Produksi
Baru
Bahan
Aug 6, 2008 Konsep Kelembagaan PI UMKM 42
I. FAKTOR PENDORONG PENTING
Main characteristic:
Systems integration and networking
theory (SIN)
5th Generation Theories of Innovation Parallel processes, collaborating
companies, collaborative innovation
networks
Main characteristic:
Integrated theory of innovation
4th Generation Theories of Innovation Parallel development with integrated
development teams
Main characteristic:
3rd Generation Theories of Innovation Sequential Interactive Process
Main characteristic:
2nd Generation Theories of Innovation Demand-pull (linear)
Main characteristic:
1st Generation Theories of Innovation Technology-push (linear)