You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

Ginjal merupakan organ vital yang berperan sangat penting sangat penting dalam
mempertahankan kestabilan lingkungan dalam tubuh. Ginjal mengatur keseimbangan cairan
tubuh dan elektrolit dan asam basa dengan cara menyaring darah yang melalui ginjal,
reabsorbsi selektif air, elektrolit dan non-elektrolit, serta mengekskresi kelebihannya sebagai
kemih.1

Penyakit ginjal kronik (chronic kidney disease) merupakan masalah kesehatan dunia
dan berhubungan dengan peningkatan resiko kardiovaskular dan gagal ginjal kronik (chronic
renal failure). Pada gagal ginjal kronik (GGK) terjadi penurunan fungsi ginjal selama 3 bulan
atau lebih, dengan penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) <60 mL/menit/1.73m3.
Penyebab gagal ginjal kronik terbanyak antara lain diabetes mellitus, hipertensi dan
glomerulonefritis. Ketiga penyebab tersebut meliputi 75% penyebab gagal ginjal kronik.2

Terdapat 5 derajat pada gagal ginjal kronik. Derajat 5 merupakan stage terakhir
dimana sudah terjadi kegagalan total fungsi ginjal atau sering disebut juga “end stage renal
disease”. Pada derajat 1 dan 2 tidak dapat didiagnosa berdasarkan GFR saja, tetapi juga harus
melihat tanda-tanda kerusakan ginjal lain seperti abnormalitas darah dan urin ataupun
radiologi.3

The Third National Health and Examination Survey (NHANES III) mencatat
prevalensi penyakit ginjal kronik pada orang dewasa di Amerika Serikat sebanyak 11% (19,2
juta) : 3,3% (5,9 juta) derajat 1, 3% (5.3 juta) derajat 2, 4.3% (7.6 juta) derajat 3, 0.2%
(400,000) derajat 4, dan 0.2% (300,000) derajat 5. 3

Survei Perhimpunan Nefrologi Indonesia menunjukkan, 12,5 persen dari populasi


mengalami penurunan fungsi ginjal. Secara kasar itu berarti lebih dari 25 juta penduduk. Di
seluruh dunia tahun 2005 ada 1,1 juta orang menjalani dialisis kronik. Tahun 2010,
diproyeksikan lebih dari 2 juta orang.4

1
Penyakit ginjal kronis merupakan penyebab utama morbiditas dan kematian, terutama
bila sudah mencapai “end stage”. Meskipun populasi diabetes memiliki resiko yang paling
tinggi di Amerika Serikat, rata-rata pasien yang menjalankan hemodialisis dan rawat inap
sebanyak 2 kali per pasien per tahun; pasien yang memiliki transplantasi ginjal memiliki rata-
rata 1 kali masuk rumah sakit per tahun. Tingkat ketahanan hidup 5 tahun untuk pasien
menjalani dialisis kronik di Amerika Serikat adalah sekitar 35%, sedangkan 25% pada pasien
diabetes. Penyebab paling umum kematian pada populasi dialisis adalah penyakit jantung. 3

You might also like