Professional Documents
Culture Documents
Assembly Line
----------------------------------------
Dosen : Bu IIN
Information System
Institut Teknologi Sepuluh Nopember - ITS
Algoritma Pemrograman II
Information System
Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber
ASSEMBLY LINE
PENDAHULUAN
Di dalam dynamic programming dikenal istilah assembly line, contoh penerapan assembly
line yaitu untuk menyelesaikan manufacture problem. Misalnya saja terdapat perusahaan yang
melakukan proses produksi dengan 2 saluran produksi. Saluran produksi pertama dan saluran
produksi kedua yang selanjutnya akan disebut dengan Station 1 dan Station 2. Prinsip kerja assembly
line, yaitu menentukan waktu optimal/minimum dari 2 station yang ada. Waktu optimal/minimum
tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi suatu perusahaan.
Berikut ini merupakan assembly line scheduling.
Penjelasan :
Chassis enters menunjukkan bahan yang akan diproduksi selanjutnya bahan tersebut akan
dilewatkan 2 entrance (pintu masuk) yang disimbolkan dengan e1 dan e2 selanjutnya bahan tersebut
akan diproses pada tiap-tiap pos yang disimbolkan dengan a1 atau a2. a1 menunjukkan bahwa pos
berada pada jalur 1/station 1 sedangkan a2 menunjukkan bahwa pos berada pada jalur 2/station 2.
Setelah bahan melalui pos-pos dengan waktu yang optimal (mungkin melewati waktu perpindahan
yang disimbolkan olet t1 atau t2, dimana t1 menunjukkan waktu perpindahan dari station 1 ke station
2 dan t2 menunjukkan waktu perpidahan dari station 2 ke station 1). Penjelasan : misalnya untuk
menuju ke a1,2 pada f1 akan dibandingkan nilai yang didapat dari e1+a1,1+a1,2 apakah lebih kecil dari
nilai e2+a2,1 + t2,1+ a1,2 ataukah sebaliknya. Kemudian setelah didapat nilai f1 kita akan
membandingkan nilai f2, misalnya untuk menuju a2,2 akan dibandingkan nilai yang didapat dari
e2+a2,1+ a2,2, apakah lebih kecil dari nilai e1+a1,1+t1,1+a2,2 begitu seterusnya. Selanjutnya bahan
tersebut akan di-exit-kan melalui jalur exit yang disimbolkan dengan x1 atau x2 dan selanjutnya akan
dioutputkan dalam completed auto exits.
HASIL WAWANCARA
M.Rahmatullah (Muha’)
-5205100027- :
Assembly line pada umumnya diimplementasikan oleh perusahaan manufakturing. Assembly line
biasa dipakai di perakitan yg memiliki part-part yang banyak, misalnya dipakai di perakitan pesawat
dan mobil. Contoh perusahaan yang menggunakan Assembly line di Indonesia ialah Toyota Motor
Corp.
Misalnya pada station 1 di line 1 dan line 2 memiliki jenis part yang sama. Maka proses selanjutnya
akan berganti jenis part. Assembly line dipakai dari bahan setengah jadi hingga barang jadi.
Yulianto
-5207100035-
Assembly line biasa digunakan pada perusahaan manufakturing. Mesin yang digunakan pada
Assembly line terdapat di masing-masing jalur yang dipakai. Proses yang digunakan di jalur-jalur ini
bergantung pada 3 hal, yaitu kecepatan setiap mesin, lama tunggu, serta lama pindah mesin
(transfer mesin). Apabila jalur yang dipakai lebih dari 2, misalnya saja jumlah jalurnya 4,maka
jalurnya dibagi menjadi dua agar bisa diaplikasikan assembly line
Assembly Line itu yg dipakai algoritmanya hanya bt simulasi jalannya proses manufakturing. Utk
bagaimana jalannya masih blum tahu, apa programnya dimasukin ke mesin atau tidak.
Pada umumnya semua perusahaan menggunakan konsep assembly line dalam melakukan
perakitan barang. Jika perusahaan tersebut tak melakukan proses assembly line,maka disebut
sebagai perusahaan produksi YAITU perusahaan yang menghasilkan bahan baku yang belum
mengalamai proses perakitan.
Assembly-Line biasa dipakai di pabrik perakitan. Proses dimulai dari perakitan komponen-
komponen yg menjadi modul kemudian dirakit menjadi produk. Contohnya di dell komptr.
Komponen di perusahaan ini contohnya baut, transistor, dll. Komponen ini akan dirakit menjadi
berbagai macam mdul, seperti VGA, hard disk, dll. Modul ini akan dirakit menjadi satu yaitu CPU
atau laptop. Dalam proses perakitan bisaanya terdapat sebuah proses lain yang dipakai yaitu proses
pengecekan atau pengetesan (testing) sebelum produk itu diluncurkan ke pasar untuk dijual ke
konsumen.
Pada saat ini, assembly line dipakai di perusahaan-perusahaan untuk lebih mendekat ke
konsumen. Apabila konsumen ingin membuat produk yang sesuai dengan yang diinginkannya, maka
produsen akan memakai assembly line untuk membuat produk tersebut..Proses assembly line harus
diaplikasikan di perusahaan manufakturing. Apabila tidak ada proses ini, maka akan timbul beberapa
hal seperti penumpukan barang , waktu produksi yang lama, dimana proses ini dapat merugikan
perusahaan.
– Stasiun kerja (work stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu atau lebih
pekerja yang bertugas menyelesaikan tugas khusus.
Proses assembly line tiap perusahaan biasanya menggunakan pendekatan Assembly line
balancing. Assembly line balancing adalah merupakan suatu metode penataan aliran produksi agar
terjadi keseimbangan pada semua line produksi, sehingga memberikan efisiensi tinggi pada setiap
line produksi. Assembly line balancing dimaksudkan untuk mencapai target produksi optimal, yang
mana setiap pekerja tidak mempunyai waktu menganggur dan line produksi berada pada kondisi
beban penuh dengan prosentase rata-rata lintas keseluruhan yang sangat seimbang. Line of
balancing berarti adanya keimbangan out put dari setiap tahapan operasi, dari suatu line produksi.
Pemecahan persoalan line of balancing ini juga dilakukan dengan menentukan sejumlah stasiun
kerja berdasarkan jumlah aktivitas dan waktu siklus yang dikehendaki
secara umum proses perakitan barang sbb:
**Industri mobil**
Di awal tahun 1970, Industri Barat (Amerika) maju dengan cepat sejak menerapkan konsep
assembly line pada perusahaan, hingga saat-saat Amerika merajai ekspor mobil ke seluruh
dunia, memanfaatkan kecanggihan ide assembly line dari Ford
(Perusahaan yang paling terkenal dalam perakitan PC yaitu DELL komputer karena berusaha
memenuhi keinginan konsumen [berusaha dekat dengan konsumen].
Pada gambar di bawah ini akan diberikan gambar mengenai proses assembly line pada
perakitan komputer Desktop dan Laptop.
PC multi-layer & table aging line Assembly line for desktop computer
ABSTRAK
Artikel ini membahas peningkatan jaminan kualitas assembly line di industri otomotif yang
memproduksi kendaraan niaga. Kendaraan ini adalah produk yang bertaraf global, artinya kendaraan niaga yang
harus mampu memenuhi bukan hanya permintaan pasar domestik melainkan juga spesifikasi dan permintaan
pasar mancanegara. Oleh sebab itu untuk tetap dapat mempertahankan kepuasan konsumen terhadap kualitas
produk, salah satu upaya yang dapat digunakan meningkatkan jaminan kualitas perusahaan adalah dengan
mengimplementasikan aktivitas quality assurance network.
Kata kunci: jaminan kualitas, aktivitas quality assurance network.
ABSTRACT
The paper presents the improvement of quality assurance at an automotive industry which produces
multi-purpose vehicle. Their multi-purpose vehicle is a global product, which means that it should concern not
only domestic market demand but also international market demand and specification. Thus to maintain
customer satisfaction on product quality, one of the efforts can be done to improve quality assurance level is by
implementing Quality Assurance Network activity.
Keywords: quality assutrance, improvement, quality assurance network activity.
PAPER 2
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2000: 84 - 93
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
84
INOVASI PROSES DI SUATU INDUSTRI SANDAL
Tandy Ivanno Handoyo
Alumnus Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Universitas Kristen Petra
Kriswanto Widiawan
Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Universitas Kristen Petra
ABSTRAK
Masalah yang akan dibahas adalah proses kerja pada lantai produksi di bagian jahit yang memberlakukan line
process system. Proses ini menimbulkan kemacetan, keterlambatan, arus bolak-balik antar pekerja dan penumpukan material
yang mengganggu produktivitas. Pada penelitian ini akan dilakukan inovasi proses pada sistem alur kerja dengan cara
membentuk kelompok kerja. Ada dua ide alternatif kelompok kerja yang akan diuji, yaitu pengelompokan berdasarkan
proses dan pengelompokan berdasarkan line utuh. Setelah terpilih ide alternatif terbaik, dilakukan keseimbangan lintasan
dengan metode COMSOAL (Computer Method of Sequencing for Assembly Lines). Hasil penelitian menunjukkan ide
terbaik adalah pengelompokan dengan line utuh. Setelah dilakukan keseimbangan lintasan, diperoleh peningkatan efisiensi
sebesar 29,2% dibandingkan kondisi sebelum diterapkan keseimbangan lintasan.
Kata kunci: inovasi proses, keseimbangan lintasan.
ABSTRACT
The problem which will be discussed is assembly lines in the shop floor, especially in sewing department. This
department used line process system, that arised problems such as process jam, delay, wasting time of workers and too much
holding materials. This research introduced process innovation, i.e. forming workgroups among workers. There are two
alternative ideas which will be assessed. First, work-groups by process. Second, work-groups by complete line. After
choosing the best idea, then the process was followed up with line balancing method with COMSOAL (Computer Method of
Sequencing for Assembly Lines). The result showed that the second idea (complete line work groups) is better than the first
one. Efficiency improvement is 29.2 % compared by the efficiency before the application of line balancing.
Keywords: process innovation, line balancing.
PPT
Yulianto (Gibol) -
5206100035-
Assembly line biasa digunakan pada perusahaan manufakturing.
Mesin yang digunakan pada Assembly line terdapat di masing-masing
jalur yang dipakai.
Proses yang digunakan di jalur-jalur ini bergantung pada 3 hal, yaitu :
- kecepatan setiap mesin
- lama tunggu
- serta lama pindah mesin (transfer mesin)
Apabila jalur yang dipakai lebih dari 2, misalnya saja jumlah jalurnya
4,maka jalurnya dibagi menjadi dua agar bisa diaplikasikan assembly line
Dosen : Pak Mudjahidin
Saat ini, assembly line diterapkan pada perusahaan untuk lebih mendekat ke
konsumen.
Assembly-Line biasa dipakai di pabrik perakitan/manufakturing. Contoh : Dell
Komputer
Proses terdiri dari :
KOMPONEN (baut,transistor,dll)---MODUL(VGA,hard disk,dll)---PRODUK (CPU
atau laptop).
Dalam proses perakitan biasanya terdapat sebuah proses lain yang dipakai yaitu
proses pengecekan atau pengetesan (testing) setelah produk itu disusun menjadi
modul/final assembly dan sebelum diluncurkan ke pasar
Akibat jika tidak ada proses balancing assembly-line :
- waktu produksi yang lama (tidak optimal)
- timbul penumpukan barang
dimana proses ini dapat merugikan perusahaan.
PC multi-layer & table aging line Assembly line for desktop computer
Inspection for desktop computer Testing table for desktop computer
Video
Kesimpulannya,Assembly
line..
..adalah proses perakitan yang diterapkan
dengan cara membuat dua line atau lebih, dari
tiap urutan proses perakitan.
..diterapkan oleh perusahaan yang
menghasilkan produk yang terdiri dari banyak
komponen
..diterapkan agar:
Tidak terjadi penumpukan barang
Meminimalkan waktu produksi
DOKUMENTASI