You are on page 1of 10

KELOMPOK 6

• Novitasari (100711403397)
• Aris Rahmad (100711403406)
• Tikka Dessy (100711403407)
• Romadhona Zakaria (100711403410)
• Nindarianti (100711403411)
• Eva Oktavia Avrida (100711403420)
• Riski Rismawati (100711403423)
• Candra Agustin (100711403430)
MARXISME - KOMUNISME

 Titoisme
 Komunisme China
 Castroisme
TITOISME
Marsekal tito dilahirkan pada tahun 1982. Seorang prajurit tentara Austro – Hongaria selama
pearang dunia 1 oleh bangsa rusia. Dengan bantuan uni soviet , dan politik dari inggris raya dan
amerika serikat, tito keluar sebagai pemimpin politik yang berkuasa di Yugoslavia seusai perang.
Bagian utama program dalam negerinya ialah menciptakan negara yang federal manjanjikan
otonomi kebudayaan kepada kelompok etnik Yugoslavia yang telah lama dikuasai oleh Serbia.
Isolasi politik, diplomatik , dan ekonomi yang menimpa Yugoslavia memaksa Tito melakukan
pergeseran besar dalam kebijaksanaanya.
Revisionisme dan pembaharuan.
peralihan dari kapitalisme menjadi sosialisme bisa merupakan proses yang penuh kedamaian
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga perlementer dan partai-partai kelas pekerja. Dan ideologi
bangsa Yugoslavia mengakui bahwa meskipun berada di bawah sosialisme,antagonisme dan
konflik bisa timbul di antara para pekerja ,manajemen dan negara.
 KOMUNISME CHINA

Menjelang berkuasanya komunisme di Asia, yang dimulai dengan Cina di tahun 1949, juga
menegaskan kecurigaan kita tentang kualitas “Marxis” pada komunisme abad kedua puluh. Seperti
halnya Negara-negara yang mempunyai partai komunis di Eropa, perang, kekalahan militer, dan
penduduk asing memainkan peranan penting dala mempersiapkan jalan menuju kekuasaan bagi partai-
partai komunis Asia. Tetapi di Asia, masalah yang ditimbulkan oleh imperalisme Eropa dan Jepang, dan
oleh sejumlah besar petani yang hidup dalam keadaan miskin dan haus atas tanah, membuat komunisme
di Asia sangat berbeda dari komunisme di Eropa. Inipun telah meletakkan dasar bagi “Maoisme” yang
sekurang-kurangnya sampai keatian Mao tahun 1976, merupakan persamaan dari komunisme Cina.
 Revolusi China

Antara tahun 1923 dan 1927, sesuai dengan petunjuk Komitern di


Moskow dan agennya di Cina, PKC bersekutu dengan Kuomintang
atau Nasionalis Cina, yang memprakarsai revolusi republik Cina tahun
1911. Posisi partai di daerah perkotaan Cina dan di antara para pekerja
Cina kelihatannya sia-sia, dan dalam konteks inilah Mao Zedong
merebut kepemimpinan PKC dan memberikan kepada partai suatu
orientasi yang hampir semata-mata agraris. tahun 1958, PKC berusaha
memenangkan perlombaan dengan Soviet menuju komunisme murni
dengan cara mengkomuniskan pertanian.
 Membangun Komunisme di China
Rezim komunis Cina yang berjuang terus-menerus membangun industrialisasi dasar dan memperbesar produksi
pertanian melalui kolektif-kolektif juga tidak mencerminkan pandangan Marx mengenai pembangunan sosialis. Akan
diingat bahwa bagi Marx “sosialisme” hanya dimungkinkan setelah peralihan bentuk sosial dan budaya dilakukan oleh
kapitalisme yang matang dan, selanjutnya, oleh kediktatoran proletariat.

 Revolusi Kebudayaan China


“Revolusi Besar Kebudayaan Proletar” dari tahun 1966 sapai 1969 dengan demikian merupakan usaha besar dengan
dua arah: pertama, menegakkan kembali wewenang politik Mao dan dominasi para pendukungnya yang paling
bersemangat dengan menghilangkan pengaruh partai-partai itu sendiri harus dibangun kembali sejalan dengan petunjuk
Pengawal Merah yang berjiwa muda dan militant, dan khususnya, Tentara Merah Cina-san.
Kedua, menanamkan dalam keadaan kolektif warga Negara Cina tentang perlunya
persamaan sosial yang menyeluruh bersamaan dengan semangat sosialis tentang
semua untuk satu dan satu untuk semua. Sejalan dengan semangat ini ialah
pekerjaan berkala dalam komune-komune dan pabrik-pabrik yang diberikan
secara bergiliran kepada mahasiswa, pekerja kantor, birokrat partai, dan lapisan
istiewa lain dalam mayarakat Cina.
 Akibat Revolusi Kebudayaan
kongres PKC tahun 1978 telah menerima konstitusi baru yang memperluas
batas hak – hak sipil bagi penduduk Cina. Perubahan dalam strategi modernisasi
Cina telah membawa perubahan politik dan ideologi. Tidak mudah membangun
masyarakat komunis, sebagai mana dikonsepsi oleh Marx, dalam dunia dimana
negara – negara bangsa saling bersaing, suatu masyarakat komunis yang
terbentuk hanya namanya saja komunis. Juga tidak mudah untuk membangun
komunisme dalam dunia dimana, sesungguhnya ada banyak macam komunis
sebanyak adanya negara komunis dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda, dan dengan pandangan yang berbeda mengenai apa yang mencerminkan
kepentingan kemanusiaan yang terbaik, baik di dalam maupun di luar negeri.
 CASTROISME

Castro (lahir tahun 1926) lulus di univ Havana sebagai pengacara dan menjadi
seorang pemimpin kaum liberal kuba yan menentang kediktatoran Fulgensio
Batista. Batista telah mengambil alih kekuasaan di Kuba tepat sebelum pemilihan
presiden yang dijadwalkan pada tahun 1952, dan rezimnya yang otoriter dan korup
menikmati dukungan besar di pemerintahan Amerika Serikat. Kepentingan bisnis di
Ameria Serikat terlibat sangat dalam pada ekonomi Kuba dan dalam politik Kuba
sejak tahun 1898.
Castro akhirnya yakin bahwa pemerintah Batista tidak dapat diperbaharui dengan
metode – metode konstitusional dan tanpa kekerasa dan oleh karena itu ia
memutuskan untuk bertindak revolusioner. Tetapi staregi Castro yang sebenarnya
untuk mengadakan revolusi dikuba dikalahkan oleh keadaan. Pemberontakan kota
yang direncanakan bersamaan waktunya dengan pendaratan Castro dan delapan
puluh orang bersenjata di Propinsi Oriente pada tahun 1956 gagal dilancarkan.
Dan , masuknya Castro ke Havana dengan kemenangan dalam bulan Januari 1959
lebih merupakan akibat kelemahan Batista sendiri yang telah memumpuk dari pada
kemampuan griliya militer.
Komunisme sebagai Cita-cita
Keadila sosial yang terbesar bagi semua orang kiranya akan terus menjadi cita-
cita utama mayoritas umat manusia, apapun yang menjadi perlambang ideologi
yang membentang di atas kepalanya.
Dan sebagian karena penegertian itu, marxisme dan komunisme kiranya akan
tetap menjadi inspirasi bagi mereka yang revolusioner dan para pembaharu yang
berusaha membangun apa yang dimaksud oleh rasul-rasul dalam injil sebagai
Zaman Keemasan pada masa yang lampau dan sebagai janji pembebasan dari
mesianis di masa depan.
TENGKYYU CUY......

You might also like