You are on page 1of 19

IV.

TUGAS KHUSUS

A. Implementasi ISO pada pada proyek pembangunan Kemang Village

Residences Apartemen Tower – B (Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk.

1. Penerapan sistem manejemen mutu berbasiskan ISO 9001:2000 pada

proyek pembangunan Kemang Village Residences Apartemen Tower – B

(Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk.

a) Pedoman Mutu PT.PP (persero) tbk.

PT. PP (persero) tbk harus menetapkan, menerapkan dan memelihara

dokumen manual mutu sebagai standar yang diisyaratkan pada ISO

9001:2000 yang selanjutnya dijadikan sebagai panduan penerapan sistem

manajemen mutu. Manual mutu (klausul 4.1) PT. PP (Persero) Tbk berisi

penjelasan sebagai berikut :

Pedoman mutu / Quality Policy

1. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan

2. Peningkatan Kualitas yang berkesinambungan

3. Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis

4. Pemanfaatan Teknologi Mutakhir

5. Profesionalisme SDM yang berwawasan Global

6. Peduli Terhadap Lingkungan


ISO 9001 : 2000

Sertifikasi 28 Juli 1994


b) Penerapan kebijakan mutu

a. Target kualitas/Quality Target

1. Quality Target Pekerjaan Balok

 sudut balok tidak geripis

 tidak ngeplin

 warna permukaan seragam

 Joint balok harus siku

Gambar 4.1 Target Pekerjaan Balok

2. Quality Target Pekerjaan Plat Lantai dan Tangga

 tidak kertidak keropos

 tidak ngeplin

 warna permukaan seragam

 Tidak Lendut

Gambar 4.2 Target Pekerjaan Plat Lantai dan Tangga


3. Quality Target Pekerjaan Kolom

 Posisi Tegak/Lot

 Tekstur Permukaan Halus

 sudut kolom tidak geripis

 tidak ngeplin/bunting

 warna permukaan seragam

 ukuran sesuai shop drawing

 Kaki kolom tidak geripis & keropos

 Air semen tidak keluar

Gambar 4.3 Target pekerjaan kolom dan shear wall


b. Inspeksi dan pengawasan mutu

No. INSPECTION ACCEPTANCE CRITERIA INSPECTION FREQUENSI RECORD RESPON


TYPE
1 Pekerjaan Dimensi sesuai dengan gambar kerja Visual dan diukur 0 % s/d 100 % Check SP
  bekisting As dan Elevasi sesuai dengan gambar kerja Visual dan diukur Drawing GSP/SOM
  plywood Konstruksi kuat Visual QC
  Pasangan tegak lurus vertikal dan horizontal Visual  
  Jarak perancah dan separator sesuai dengan Visual  
gambar kerja
  Pertemuan panel rapat dan tidak bocor Visual  
  Bagian dalam harus bersih Visual  
  Permukaan rata dan diolesi minyak bekisting Visual  
secara rata
2 Pekerjaan Diameter tulangan sesuai dengan gambar kerja Visual 0 % s/d 100 % Check SP
  pembesian Jarak dan jumlah tulangan sesuai dengan Visual dan diukur Drawing GSP/SOM
gambar kerja
  Ikatan besi kuat Visual QC
  Tebal beton decking sesuai gambar kerja Visual dan diukur  
  Bentuk tulangan dan panjang overlap sesuai Visual dan diukur  
dengan gambar kerja
  Jarak sengkang sesuai gambar kerja Visual dan diukur  
  Stek yang diperlukan sesuai gambar kerja Visual  
  Lokasi dan besi bersih dari kotoran Visual  
3 Uji tarik dan Mutu besi < 10 mm U24 Evaluasi hasil test Tes Mill sheet LOGISTIK
tekuk besi dilaksanakan
  Mutu besi ≥ 10 mm U40 Evaluasi hasil test setiap 50 ton Hasil test QC
kedatangan
( tdk melihat
Diameter )
        laboratorium  
:
        Puspitek  
        Tri Sakti  
        UI  
4 Uji tekan Cetakan bersih dan diolesi minyak Visual Pengambilan Crushing QC
Silinder beton test beton
  Pengambilan sample 1 Sample per + 10 m3 Visual pada Evaluasi test  
beton
  utk Kolom, Dinding ( 1 set/ + 30 m3 )   saat Sofoco, Tri  
pengecoran Sakti, UI
  1 sample per 20 m3 utk plat &        
  balok ( 1 set / + 60 m3 )        
           
  Pengetesan pada umur 7, 28,90 hari Visual      
  Identifikasi tanggal, lokasi dan mutu harus jelas Visual      
  Perawatan harus direndam dalam air bersih Visual      
  Kuat tekan sesuai rencana Evaluasi hasil test Setiap Umur    
7,28,90 Hari
           
5 Pekerjaan Check terhadap pekerjaan lain yang terkait Visual Selama proses Tanda pada SP
  Pengecoran       gambar GSP/SOM
kerja
  Elevasi dan batas pengecoran jelas Visual & diukur     QC
  Slump 12±2 cm Plat, Kolom dan Core wall Visual & diukur      
  Kebersihan lahan yang akan dicor Visual      
  Mutu beton fc’ – 35, fc’ – 37, fc’-45 Visual      
  Curring sesuai spek Visual      

CONTOH LEMBAR INSPEKSI


3. Pelaksanaan proyek konstruksi

Pelaksanaan proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT. PP (Persero) tbk

adalah sebagai berikut:

1. Instruksi kerja proses pekerjaan pembesian

Urutan kerja pabrikasi dan pemasangan besi tulangan :

a. Material

1. Besi

2. Bendrat

3. Beton decking

4. Spacer

b. Peralatan

1. Daftar potong dan tekuk tulangan

2. Alat potong tulangan

3. Alat bending tulangan

4. Kompresor/ semprot air

5. Alat bantu : Kakatu, meteran, alat tulis

6. Tower crane

7. Theodolit

8. Waterpass

9. Bak ukur

c. Pabrikasi

1. Pelajari daftar potongan dan bengkokan besi (bestat/bar-list)


2. Buat potongan tulangan dan bengkokan sesuai gambar dan

bestat (dapat melalui papan monitor atau buku catatan).

Dibuat tiap tipe dan diberi label.

3. Catat hasil pemotongan dan bengkokan untuk mencegah

kekeliruan (dapat melalui papan monitor atau buku catatan)

4. Hasil pabrikasi yang sama ukurannya baik panjang dan

diameternya ditempatkan/dikumpulkan menjadi satu.

5. Menumpuk hasil pabrikasi di stock/yard

6. Mengankut material hasil pabrikasi ke lokasi pemasangan

menggunakan tenaga manusia atau Tower Crane dengan

urutan sesuai prioritas pelaksanaan

d. Pemasangan pembesian umum

Bersihkan lokasi yang akan dipasang pembesian

BALOK, SLOOF

1. Buat jalan kerja dari balok

2. Pasang tulangan pokok sesuai gambar kerja

3. Pasang begel dengan jarak sesuai gambar/ pasang spacer

4. Pasang tulangan ekstra jika ada

5. Pasang tulangan pinggang jika ada

6. Pasang beton decking

7. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

serta kerapian pemasangan

8. Cek elvasi pemasangan besi


PLAT, POER

1. Besi plat dipasang setelah pembesian balok selesai

2. Pasang besi plat lapis pertama dimulai dari sisi yang terpendek

3. Pasang lapis kedua pada sisi yang lain

4. Pasng beton decking

5. Cek kembali jarak dan jumlah tulangan plat

6. Setelah selesai dilaksanakan pembesian balok dan plat,

bersihkan seluruh lokasi pekerjaan yang telah ditulangi

7. Cek elevasi pemasangan besi

KOLOM

1. Pasang tulangan pokok sesuai gambar kerja

2. Pasang begel dengan jarak sesuai gambar

3. Rangkaikan tulangan pokok dengan begel dengan

menggunakan kawat ikat (bendrat)

4. Pasang beton decking sesuai kebutuhan

5. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

serta kerapihan pemasangan

DINDING/ SHEAR WALL

1. Pasang tulangan pokok sesuai gambar

2. Pasangan tulangan bagi sesuai gambar


3. Rangkaikan tulangan pokok dan bagi dengan menggunakan

kawat ikat (bendrat)

4. Pasang beton decking sesuai kebutuhan

5. Pasang spacer untuk mempertahankan jarak bekisting selama

pengecoran

6. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

2. Instruksi Kerja Proses Pekerjaan Bekisting

 Urutan pelaksanaan pekerjaan bekisting plat, dan balok

a. Material

1. Multiplex

2. Kayu ukuran 5/7 dan 6/12

3. Paku ukuran 5,7,10 cm

4. Mould oil/ minyak bekisting

5. Isolasi kertas

b. Peralatan

1. Skoor besi

2. Besi plat 5cm x 5cm dilobangi

3. Frame, base jack, U-head jack

4. Gergaji kayu

5. Martil

6. Waterpass/ mistar

7. Benang nyilon

8. Unting-unting (lot)
9. Penggaris besi, kayu

10. Alat serut

11. Theodolit

12. Bor kayu

13. Bak ukur

14. Kuas

15. Kompresor/ semprot air

c. Persiapan

1. Membuata garis elevasi pada daerah yang aman pada kolo,

untuk pedoman ukuran elevasi plat/balok

2. Memasang perancah/ scaffolding pada posisi plat, balok yang

akan dipasang bekisting

d. Pelaksanaan

1. Multiplex kayu dipotong sesuai keperluan/ gambar kerja

2. Stel balok 6/12 untuk dudukan bekisting balok/plat untuk balok

menumpu pada U-head jack, untuk plat menumpu pada top

jack

3. Pasang 3 bagian bekisting balok pada jalur masing-masing

balok sesuai tipenya

4. Stel perancah balok sesuai kebuthan elevasinya

5. Pasang kayu 5/7 plat pada posisi diatas balok 6/12 dengan arah

saling tegak lurus, dengan jarak kira-kira 40 cm

6. Pasang multiplex diatas kayu 5/7 dengan arah saling melintang


7. Stel posisi balok/plat sesuai rencana kira-kira, perhatikan

keseluruhan balok dan elevasi permukaan plat harus rata

8. Tutup celah sambungan multiplex dengan isolasi kertas

9. Permukaan plat/balok yang akan terkena beton dilumasi mould

oil/minyak bekisting

10. Setelah besi terpasang dan siap co, bekisting di cek kembali

kondisinya (ukuran dan perkuatannya)

11. Pengecoran siap dilaksanakan

12. Pada saat pengecoran elevasi harus selalu dicek/ di monitor oleh

surveyor

13. Jika terjadi penurunan harus segera dibetulkan dengan cara

menaikkan perancah

 Urutan Pelaksanaan Bekisting Kolom dan Shear Wall

a. Material

1. Multiplex

2. Kayu ukuran 5/7 dan 6/12

3. Paku ukuran 5,7,10 cm

4. Mould oil/ minyak bekisting

5. Adukan beton untuk sepatu kolom

b. Peralatan

1. Separator + pipa

2. Besi plat 5 cm x 5 cm dilobangi

3. Adjuster brace (Frame, Base jack, U-head jack)


4. Gergaji kayu

5. Martil

6. Waterpass mistar

7. Benang nyilon

8. Unting-unting (lot)

9. Bor kayu

10. Penggaris besi, kayu

11. Alat serut

12. Theodolit

13. Waterpass

14. Bak ukur

15. Kuas

16. Kompresor/semprot air

17. Tower crane

c. Persiapan

1. Membuat marking (garis pedoman) pada dasar kolom/ shear

wall

2. Membuat stek atau angkur untuk ikatan penguat bekisting

d. Pelaksanaan

1. Multiplex/kayu dipotong sesuai keperluan/gambar kerja

2. Buat sepatu kolom/shear wall sesuai marking (pada saat

penyetelan bekisting) sepatu harus sudah kuat/kering


3. Sebelum bagian-bagian bekisting dipasang, terlebih dahulu

permukaan multiplex yang akan terkena beton, dilumasi

dengan mould oil sampai rata

4. Pasang bagian bekisting dengan menggunakan Tower crane

sesuai dengan posisi masing-masing dan pasang separator

5. Pasang adjuster brace sesuai posisinya

6. Stel bekisting dengan menggunakan penggaris besi siku,

waterpass, unting-unting sampai tegak lurus

7. Adjuster brace distel sampai benar-benar kuat

8. Sebelum pengecoran dimulai, cek kembali posisi bekisting

(memakai theodolit) dan cek penguat-penguatnya

9. Pada saat dan setelah pengecoran beton posisi kolom dan

shear wall supaya dicek kembali, apabila ada penggeseran

harus segera dibetulkan sebelum beton menjadi keras

3. Instruksi Kerja Proses Pekerjaan Pengecoran beton

Urutan pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton

a. Material

1. Beton ready mix

b. Peralatan

1. Bucket

2. Tower crane

3. Vibrator

4. Trowel tangan
5. Jidat

6. Cangkul

7. Sendok beton

8. Garuk kayu

9. Kompresor

10. Theodolit

11. Waterpass

12. Bak ukur

13. Concrete pump

14. Tremie, pipa/slang

15. Kerucut Abrams

16. Cetakan benda uji

c. Persiapan

1. Tentukan lokasi pengecoran

2. Hitung volume dan mutu beton yang akan digunakan

3. Tentukan elevasi dan batas-batas pengecoran

4. Tentukan interval pengiriman beton

5. Buat order beton sesuai mutu, volume dan pengiriman beton

6. Bersihkan lahan pengecoran dengan menggunakan kompresor

d. Pelaksanaan

1. Sebelum dituangkan, ambil sampel benda uji slump dan test

kuat tekan. Beri nomor identifikasi dan tanggal pengecoran

2. Tuang beton kedalam bucket/alat bantu dan angkat ke lokasi

pengecoran dengan Tower Crane


BALOK DAN PLAT

1. Tuang beton ke lantai yang akan dicor dan pengecoran dimulai dari

atas balok kearah plat. Dijaga jangan sampai terjadi penumpukan

terlalu besar, segera ratakan

2. Ratakan beton dengan menggunakan cangkul, selama penuangan

beton harus dipadatkan dengan vibrator secara merata dan dijaga

jangan sampai merusak besi tulangan. Atur elevasi beton hingga

mencapai tinggi permukaan yang diharapkan

3. Haluskan permukaan dengan menggunakan trowel tangan

4. Setelah selesai pengecoran, bersihkan sisa-sisa adukan/tumpukan

beton dengan air serta rapikan kembali alat-alat kerja

KOLOM DAN SHEAR WALL

1. Tuang beton kedalam bekisting kolom atau shear wall dengan

perlahan-lahan menggunakan tremie untuk mencegah terlalu tinggi

jarak jatuhnya

2. Getarkan beton dengan vibrator sehingga mencapai kepadatan yang

diharapkan

3. Selama proses pengecoran diadakan cek posisi vertical kolom

dengan theodolit

4. Ulangi item 1-3 sehingga tinggi beton mencapai elevasi yang

diharapkan

5. Setelah selesai pengecoran, bersihkan sisa-sisa adukan/tumpukan

beton dengan air serta rapikan kembali alat-alat kerja.

You might also like