Professional Documents
Culture Documents
12/08/21 1
Karakterisitik Utama Obligasi
• Nilai Nominal (Par Value)
– adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi biasanya 1.000 atau
kelipatannya
– Nilai nominal umumnya menunjukkan jumlah uang yang dipinjam dan
dibayar kembali oleh perusahaan pada tanggal jatuh tempo
12/08/21 2
• Contoh 2 Januari 1994 PT. Sawit Subur menerbitkan
Obligasi (bond) Rp2.000.000,- dengan 2.000 lembar
obligasi masing-masing dengan nilai nomonal Rp.1.000,-
PT. Sawit Subur berjani akan membayar bunga setiap
tahun Rp. 300.000,- dan akan melunasi hutang tersebut
10 tahun yang akan datang.
12/08/21 3
Model yang digunakan untuk mencari nilai obligasi adalah:
INT INT INT M
Vb = --------- + --------- + -------- .... + -------
(1+kd)1 (1+kd)2 (1+kd)3 (1+kd)N
INT
N M
= -------- + -----------
t=1 (1+kd)t (1+kd)N
Kd adalah suku bunnga obligasi yang merupakan return yang
diharapkan dari obligasi
N Jumlah tahun obligasi sebelum jatuh tempo
INT Bunga yang dibayar setiap tahun
M Nilai jatuh tempo
12/08/21 4
Dari contoh diatas dapat deketahui:
N = 10 tahun INT = 300.000 M = 2.000.000
=INT(PVIFAkd.N) + M(PVIFkd.N )
= 300.000(5,0188) + 2.000.000(0,2472)
= 2.000.000 (2.000.040)
12/08/21 5
Perubahan Nilai Obligasi Sepanjang Waktu
• Apabila obligasi sudah diterbitkan, maka obligasi akan
diperdagangkan di pasar skunder
• Nilai obligasi akan dipengaruhi tingkat return yang
diharapkan, apabila return yang diharapkan berubah,
maka nilai obligasi juga akan berubah
• Perubahan return yang diharapkan dapat disebabkan:
– Perubahan tingkat bunga
– Perubahan risiko
– Dan faktor lainnya
• Berapa nilai obligasi PT Sawit Subur diatas pada Januari
1996 apabila return yang diharapkan meningkat menjadi
20%
• Berapa nilai obligasi PT Sawit Subur diatas pada Januari
1996 apabila return yang diharapkan menurun menjadi
10%
12/08/21 6
Apabila return yang diharapkan 20%
1996 – 2004 = 8 tahun maka N=8
V =INT(PVIFAkd.N) + M(PVIFkd.N )
= 300.000(3,8372) + 2.000.000(0,2326)
= 1,616,360
12/08/21 7
Dari perubahan nilai obligasi tersebut dapat disimpulkan:
1. Apabila return yang diharapkan sama dengan suku bunga kupon,
maka obligasi bersuku bunga tetap akan akan dijual pada nilai
nominal
2. Return yang diharapkan berubah sepanjang waktu, tetapi suku
bunga kupon selalu tetap setelah obligasi diterbitkan. Apabila
return yang diharapkan meningkat diatas suku bunga kupon,
maka obligasi bersuku bunga tetap akan turun dibawah nilai
nominal
3. Apabila return yang diharapkan jatuh dibawah suku bunga kupon,
maka obligasi bersuku bunga tetap akan naik diatas nilai nominal
4. Jadi kenaikan return yang diharapkan akan menyebabkan harga
obligasi yang beredar akan jatuh, sedangkan penurunan return
yang diharapkan akan menyebabkan harga obligasi naik
5. Nilai pasar obligasi akan selalu mendekati nilai nominal seperti
mendekati nilai jatuh tempo, sepanjang perusahaan tidak jatuh
bangkrut
12/08/21 8