Professional Documents
Culture Documents
KIMIA DASAR
(AKKC 412)
DOSEN PEMBIMBING:
Drs. H. Bambang Soeharto, M.Si
Drs. H. Muhammad Kusasi M.Pd
ASISTEN:
Fatimah Azzahra
Satriah
DIUSUN OLEH:
NAMA NIM
AHMAD JUAN ANIDOM A1C410007
ERWINA A1C410031
NOOR ISTIQOMAH A1C410022
RAFIKA HASANAH A1C410037
SURIANSYAH A1C410023
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga laporan tentang Reaksi-reaksi Kimia bisa diselesaikan
dengan baik. Tak lupa salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad saw beserta para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir
zaman.
Laporan yang kami buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir dari
mata kuliah Praktikum Kimia Dasar.
Tim Penyusun
PERCOBAAN II
I. DASAR TEORI
Reaksi penetralan yaitu reaksi antara asam dan basa yang membentuk garam
dan air. Reaksi penetralan (netralisasi) sesungguhnya adalah jenis khusus dari
reaksi penggantian rangkap dengan satu kation hidrogen dan satu anion
hidroksida. Hidrogen dalam asam menetralkan hidroksida dalam basa untuk
membentuk air. Jika rumus air ditulis sebagai HOH, Persamaan reksi lebih mudah
diimbangkan.
HX + BOH → BX + HOH
Dengan kata lain reksi penetralan adalah reaksi antara sebuah ion H + dengan
sebuah ion OH- membentuk sebuah molekul H2O. Reaksi penetralan terbagi dalam
beberapa jenis, yaitu:
Contoh:
2HCl(aq)+2Na2O(aq)→2NaCl(aq)+H2O
Salah satu fenomena yang paling umum yang muncul bila ion kompleks
tersebut terbentuk adalah perubahan warna dalam larutan. Logam transisi
mempunyai kekhasan yaitu mempunyai warna yang berbeada setiap satu
unsurnya. Mn2+ berwarna merah, Fe3+ berwarna kuning, Co2+ berwarna ungu, Ni2+
berwarna hijau, Cu2+berwarna biru dan Zn2+ tidak berwarna.
N Percobaan Pengamatan
O
1 Tabung reaksi 1
HCl + 2 tetes indikator pp Terjadi perubahan warna, pada awalnya
warna larutan bening setelah ditetesi
indikator pp warna berubah menjadi putih
keruh.
Tabung reaksi 2
CH3COOH + 2 tetes indikator
Terjadi perubahan warna, pada awalnya
pp
warna larutan bening setelah ditetesi
indikator pp warna berubah menjadi putih
keruh.
2 Tabung reaksi 1
NaOH+2 tetes indikator pp Terjadi perubahan warna, pada awalnya
warna larutan bening setelah ditetesi,
indikator pp warna berubah menjadi ungu
kemerahan+4
Tabung reaksi 2
NaOH+2 tetes Terjadi perubahan warna dari bening
menjadi ungu kemerahan+4
3 Tabung reaksi 1
HCl+NaOH+ indikator pp Warna berubah menjadi ungu kemerahan+3
5 Tabung reaksi 1
1 ml K2CrO4 0,1 M+ K2CrO4 berwarna kuning, HCl berwarna
HCl 1 M bening. Setelah dicampur warna berubah
menjadi kuning tua.
Tabung reaksi 2
1 ml K2CrO4 0,1 M + NaOH K2CrO4 dan HCl berwarna kuning. Setelah
1M dicampur larutan tetap berwarna kuning.
6 Tabung reaksi 1
1 ml Al2(SO4)3 0,1 M + Terbentuk endapan.
5 tetes NaOH
Tabung reaksi 2
Al2(SO4)3 + NaOH + NH4OH Terbentuk endapan yang lebih banyak.
7 1 ml H2C2O4 0,1 M + 0,5 ml Ketika H2C2O4 1 M ditambah 0,5 ml H2S04
H2SO4 0,1 M + KMnO4 3 0,1 M warna larutan bening. Saat diteteskan
tetes KMnO4 larutan berubah warna menjadi
ungu dan warna semakin tua pada setiap
tetesnya, pada akhirnya berubah warna
menjadi coklat, semakin lama semakin
muda, kemudian menjadi bening.
V. ANALISA DATA
perubahan warna larutan yang semula berwarna jingga tua menjadi jingga muda.
Reaksi yang terjadi juga merupakan reaksi redoks. Persamaan reaksi dapat
ditulis:
warna larutan. Larutan K2CrO4 berwarna kuning dan larutan HCl berwarna
bening. Setelah dicampur warna berubah menjadi kuning tua atau jingga. Reaksi
+2HCl→2KCl(aq)+H2CrO4(aq)
larutan. Larutan K2CrO4(aq) yang berwarna kuning ketika ditambah NaOH warna
K2CrO4(aq)+2NaOH(aq)→2KOH(aq)+Na2CrO4(aq)
Larutan Al2(SO4)3 dengan NaOH larutan berwarna putih dan akhirnta terbentuk
bening. Saaat diteteskan KMnO4 larutan berubah menjadi ungu tua dan semakin
tua pada setiap tetesnya dan pada akhirnya berubah menjadi coklat, semakin
H2C2O4+H2SO4+KMnO4→MnO2+K2SO4+CO2+H2O
KESIMPULAN
terbentuknya endapan.
2. Jenis-jenis reaksi kimia antara lain reaksi sintesis, reaksi penetralan, reaksi
Bakti.