You are on page 1of 3

Atasi Infeksi Ginjal (Pyelonefritis) dengan

Herbal
Ginjal merupakan bagian utama dari sistem saluran kemih yang terdiri atas organ-organ tubuh
yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air kemih (urine) ke luar tubuh. Berbagai
penyakit dapat menyerang komponen-komponen ginjal, antara lain yaitu infeksi ginjal.

Infeksi ginjal atau pyelonefritis merupakan peradangan pada jaringan ginjal, pada infeksi akut
terjadi secara mendadak. Pyelonefritis akut merupakan salah satu penyakit ginjal yang sering
ditemui. Gangguan ini tidak dapat dilepaskan dari infeksi saluran kemih. Umumnya bakteri yang
menginfeksi ginjal berasal dari luar tubuh yang masuk melalui saluran kemih bagian bawah
(uretra), merambat ke kandung kemih, lalu ke ureter (saluran kemih bagian atas yang
menghubungkan kandung kemih dan ginjal) dan tibalah ke ginjal, yang kemudian menyebar dan
dapat membentuk koloni infeksi dalam waktu 24-48 jam. Infeksi bakteri pada ginjal juga dapat
disebarkan melalui alat-alat seperti kateter dan bedah urologis. Bakteri lebih mudah menyerang
ginjal bila terdapat hambatan atau obstruksi saluran kemih yang mempersulit pengeluaran urin,
seperti adanya batu atau tumor.

Sebagian besar infeksi ginjal maupun saluran kemih disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Selain itu, bakteri Pseudomonas aerugenosa, Staphylococcus aureus dan Streptococcus faecalis
juga dapat menyebabkan infeksi. Bakteri-bakteri tersebut hidup dalam usus besar dan dalam
keadaan normal dapat ditemukan di feses. Sehingga diduga sumber infeksi umumnya berasal
dari anus, sebab tempat kedua lubang pelepasan tersebut berdekatan.

Infeksi ginjal lebih sering terjadi pada wanita, hal ini karena saluran kemih bagian bawahnya
(uretra) lebih pendek dibandingkan laki-laki, dan saluran kemihnya terletak berdekatan dengan
vagina dan anus, sehingga lebih cepat mencapai kandung kemih dan menyebar ke ginjal. Insiden
penyakit ini juga akan bertambah pada wanita hamil dan pada usia di atas 40 tahun. Demikian
pula, penderita kencing manis/diabetes mellitus dan penyakit ginjal lainnya lebih mudah terkena
infeksi ginjal dan saluran kemih.

Gejala pada infeksi ginjal akut memperlihatkan tanda-tanda yang jelas dan berkembang dengan
cepat, seperti nyeri pingggang di daerah ginjal, air kemih seperti berawan dan berbau amis, sakit
kepala, demam, menggigil, mual, muntah, terasa lemah dan lelah, napsu makan berkurang.
Karena infeksi ginjal umumnya disertai infeksi saluran kemih, maka sewaktu buang air kecil
terasa sakit dan panas seperti terbakar dan anyang-anyangan.

Berbeda dengan infeksi ginjal akut, infeksi yang kronis hampir tidak menunjukkan gejala, paling
demam, sakit pinggang dan sakit perut yang tidak begitu nyata. Penyakitnya baru diketahui jika
dilakukan pemeriksaan darah, urin atau ginjalnya dirontgen. Baru pada masa akhirnya ginjal
menjadi rusak dan menyusut hingga dapat terjadi gagal ginjal.

Infeksi ginjal akut setelah diobati beberapa minggu biasanya akan sembuh tuntas. Namun residu
infeksi bakteri dapat menyebabkan penyakit kambuh kembali terutama pada penderita yang
kekebalan tubuhnya lemah seperti penderita diabetes atau adanya sumbatan/hambatan aliran urin
misalnya oleh batu, tumor dan sebagainya.

Untuk membantu perawatan infeksi ginjal, berikut beberapa hal yang harus dilakukan :

 minumlah banyak air (sekitar 2,5 liter ) untuk membantu pengosongan kandung kemih
serta kontaminasi urin.
 Perhatikan makanan (diet) supaya tidak terbentuk batu ginjal
 Banyak istirahat di tempat tidur
 Terapi antibiotika

Untuk mencegah terkena infeksi ginjal adalah dengan memastikan tidak pernah mengalami
infeksi saluran kemih, antara lain dengan memperhatikan cara membersihkan setelah buang air
besar, terutama pada wanita. Senantiasa membersihkan dari depan ke belakang, jangan dari
belakang ke depan. Hal tersebut untuk mencegah kontaminasi bakteri dari feses sewaktu buang
air besar agar tidak masuk melalui vagina dan menyerang uretra. Pada waktu pemasangan kateter
harus diperhatikan kebersihan dan kesterilan alat agar tidak terjadi infeksi.

Tumbuhan obat atau herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan infeksi ginjal mempunyai
khasiat sebagai antiradang, antiinfeksi, menurunkan panas, dan diuretik (peluruh kemih).

Tumbuhan obat yang dapat digunakan, antara lain :

1. Kumis kucing (Ortthosiphon aristatus)

2. Meniran (Phyllanthus urinaria)

3. Sambiloto (Andrographis paniculata)

4. Pegagan (Centella asiatica)

5. Daun Sendok (Plantago major)

6. Akar alang-alang (Imperata cyllindrica)

7. Rambut Jagung (Zea mays)

8. Krokot (Portulaca oleracea)

9. Jombang (Taraxacum mongolicum)

10. Rumput mutiara(Hedyotys corymbosa)

Berikut beberapa resep dari herbal untuk mengtasi infeksi ginjal.


Resep 1.

60 gram tumbuhan kumis kucing yang segar + 30 gram daun sendok segar + 30 gram rumput
mutiara segar, dicuci bersih, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya
diminum 2-3 kali sehari.

Resep 2.

30 gram meniran segar + 60 gram akar alang-alang segar + 30 gram pegagan segar, dicuci
bersih, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari.

Resep 3.

20 gram sambiloto segar + 60 gram krokot segar + 60 gram rambut jagung segar, dicuic bersih,
lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

Catatan :

 pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur.


 Apabila menggunakan bahan-bahan kering, gunakan takaran setengahnya (misalnya : 30
gram pegagan segar kalau yang kering gunakan 15 gram)
 untuk perebusan gunakan panci enamel, peruk tanah, panci kaca/pyrex.

You might also like