Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Penyakit akibat infeksi virus dengan distribusi di seluruh dunia yang disebabkan oleh virus hepatitis A,
yang lebih sering ditemukan di daerah dengan tingkat kebersihan rendah dan keadaan sosial ekonomi
rendah, ditularkan terutama melalui jalur oral-fekal, meskipun transmisi parenteral juga mungkin ; tidak
terdapat keadaan karier. Masa inkubasi sekitar 30 hari dengan durasi 15-50 hari. Kebanyakan kasus tidak
tampak secara klinis atau hanya bergejala seperti flu; ikterus, jika ada, biasanya ringan. Nekrosis hati
massif (hepatitis fulminant) dapat terjadi tetapi lebih jarang dibandingkan dengan hepatitis B atau C.
Picornavirus
Virologi molecular
Genome : Single-stranded RNA, linear, sense-positif, berukuran 7,2-8,4 kb, MW 2,5 juta, infektif, berisi
genome-linked protein (VPg)
Protein : empat polipeptida mayor yang menggantung dari poliprotein precursor yang besar. Protein
surface VP1 dan VP3 termasuk major antibody-binding sites. Protein internal VP4 berhubungan dengan
viral RNA.
Replikasi : Sitoplasma
Karakteristik Luar : Famili terbentuk dari banyak tipe enterovirus dan rhinovirus yang menginfeksi
manusia dan binatang tingkat rendah, menyebabkan penyakit yang bervariasi mulai dari poliomyelitis
sampai dengan aseptic meningitis sampai demam yang umum.
VIRUS HEPATITIS A
translasi
protease
Protein capsid
assembly
Sel mati/pecah
(mengalami sitolisis)
(Progeny virion)
3 pola utama prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan usia, di Indonesia usia 1 tahun= 39,6%, dan
usia 5 tahun= 67,8%.
Cara penularan :
Fecal-oral
Faeces : Virus (+) < 2minggu gejala, karantina penderita merupakan cara yang tidak efektif.
Picornaviruses : Enerovirus (tenggorokan & lower intestine) ; Rhinovirus (hidung & tenggrokan)Human
pathogen.
Penyakit-penyakit yang bisa disebabkannya : Aseptic meningitis, pleuradynia, miocarditis, vesicular &
exanthematous skins lesions, mucocutaneus lesions, respiratory illness, undifferentiated febris illness,
conjungtvitis, severe generalized disease of infants.
PATOFISIOLOGI
PATOGENESIS
Masa inkubasi virus hepatitis tipe A adalah 2-6 minggu. Virus tipe A ini diekskresi melalui feses 1-2
minggu sebelum gejala klinis sampai dengan 1 minggu sesudah timbul gejala klinis, begitu virus hilang
dari feses, titer antibody mulai naik. Biasanya titer IgM akan meninggi secara cepat pada fase akut
penyakit, akan tetapi akan menghilang lagi dalam beberapa bulan, sedangkan titer antibody IgG akan
naik pada saat fase akut, dan pada fase rekonvalesen akan tetap tinggi, dapat mencapai 10 tahun,
malahan sampai seumur hidup.
PATOGENESIS IMUNITAS
Citopathogenic efect
Infeksi hilang
Kerusakan diperbaiki
MANIFESTASI KLINIS
1. Spectrum penyakit mulai dari asimptomatik, infeksi yang tidak nyata sampai kondisi yang fatal
sehingga terjadi gagal hati akut.
2. Sindrom klinis yang mrip pada semua virus penyebab mulai dari gejala prodromal yang non-
spesifik dan gejala gastrointestinal, seperti :
a. Demam,Malaise, anoreksia, ikterus, mual dan muntah (khas pada hepatitis A)
b. Gejala flu, faringitis, batuk, coryza, fotofobia, sakit kepala, dan mialgia.
3. Awitan gejala cenderung muncul mendadak pada HAV dan HEV, pada virus yang lain secara
insidious
4. Demam jarang ditemukan, kecuali pada infeksi HAV.
5. Immune Complex mediated, serum sickness like syndrome jarang ditemukan (kecuali pada 10%
pasien infeksi HBV)
6. Gejala prodromal menghilang pada saat timbul kuning, tetapi gejala anoreksia, malaise, dan
kelemahan dapat menetap.
7. Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap, pruritus (biasanya ringan dan
sementara) dapat timbul ketika ikterus me↑
8. Pemeriksaan fisik menunjukan pembesaran dan sedikit nyeri tekan pada hati
9. Splenomegali ringan dan limfadenopati pada 15-20% pasien.
10. Pada pemeriksaan darah : pe↑ transaminase.
11. Bila Asimptomatis : IgG Ab (+), pada hepatitis A : Hepatitis Kronis (-) dan Karier kronis (-).
Gejala Klinis :
Stadium Prodromal/ preikterus (berlangsung 1-2 minggu)
o Malaise,mialgia,ISA,anoreksia,atralgia,kelemahan,nausea,vomit,diare,konstipasi.
Stadium ikterus (berlangsug 2-3 minggu)
o Gejala diatas menjadi memburuk
o Hepatomegali & nyeri tekan hepar
o Splenomegali
o Mungkin gatal di kulit
Fase Rekonvalesen
o Mulai sdikit membaik (return apetite,↓jaundice)
PERJALANAN PENYAKIT
1. Perbaikan komplit dari klinis, hitologis, dan biokimia akan terjadi dalam 3-6 bulan.
2. Pada gagal hati akut kadang terjadi :
a. Fatalitas pada HAV tergantung umur (risiko me↑ pada umur >40 thn)
b. Risiko me↑ pada perempuan hamil dengan infeksi HEV
c. Risiko me↑ pada pasien yang telah mempunyai penyakit hati sebelumnya.
3. Tidak pernah menjadi kronik atau karier virus yang berkepanjangan.
REKOMENDASI UMUM
Pasien dapat dirawat jalan selama terjamin hidrasi dan intake kalori yang cukup
Selama fase rekonvalesen diet tinggi protein dibutuhkan untuk proses penyembuhan
Alkohol harus dihindari dan pemakaian obat-obatan dibatasi
Pasien diperiksa tiap minggu selama fase awal penyakit dan terus evaluasi sampai sembuh
Harus terus dimonitor terhadap kejadian ensefalopati seperti kesadaran somnolen, mengantuk,
dan asterisk.
Antiemetik dapat membantu menghilangkan keluhan muntah & mual.
Pasien yang menunjukkan gejala hepatitis fulminan harus segera dikirim ke pusat transplantasi
Pasien dengan hepatitis akut tidak memerlukan perawatan isolasi.
Orang yang merawat pasien hepatitis akut A dan E harus selalu mencuci tangannya dengan
sabun dan air
PROGNOSIS