You are on page 1of 80

dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.

S
Department of Neurology
School of Medicine
UII, 2010
HAL PRINSIP
3 STASE
ANAMNESIS
SPESIFIK
 NYERI
 TUMOR
 VASKULER
 EPILEPSI
 MG
 GBS
 LBP
 ETC
NYERI (KEPALA)

 ONSET  GEJAL PENYERTA


 DURASI  YG MEMBERATKAN
 SIFAT  YG MERINGANKAN
 INTENSITAS  TERAPI
 FREKWENSI
EPILEPSI
TUMOR
VASKULER
LBP
KASUS LAIN
PEMERIKSAAN
TERGANTUNG KASUS

 Stroke / vaskuler
 LBP
 TRAUMA
 PARESE
 VERTIGO
TINGKAT KESADARAN
 Compos Mentis (conscious),..
 Apatis.
 Delirium, .
 Somnolen (Obtundasi, Letargi),.
 Stupor (soporo koma),
 Coma (comatose),
kwalitatif
 Compos Mentis
 Apatis
 Delirium
 Lethargy
 Somnolen
 Stupor
 Coma
Alertness

Lethargy

Stupor delirium

Obtundation

COMA

DEATH F. Filloux
October 2002
GCS = E+V+M

a. Membuka mata (1-4)

b. Respon verbal (bahasa lisan) (1-5)

c. Reaksi gerakan motorik(1-6)


1). Reaksi membuka mata

4 Buka mata spontan

3 Buka mata bila dipanggil/rangsangan suara

2 Buka mata bila dirangsang nyeri

1 Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun


2.) Reaksi berbicara

5 Komunikasi verbal baik, jawaban tepat

4 Bingung, disorientasi waktu, tempat, dan orang

3 Dengan rangsangan, reaksi hanya kata, tak berbentuk


kalimat
2 Dengan rangsangan, reaksi hanya suara, tak terbentuk
kata
1 Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun
Reaksi gerakan lengan/tungkai

6 Mengikuti perintah

5 Dengan rangsangan nyeri, dapat mengetahui tempat


rangsangan
4 Dengan rangsangan nyeri, menarik anggota badan

3 Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi fleksi


abnormal

2 Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi ekstensi


abnormal
General Appearance
Levelof consciousness
Personal Hygiene and Dress
Posture and Motor Activity.
Height, Build and Weight.

12/08/21 Neurol_Examination1 28
Vital Signs.

These include:
 temperature,
 pulse,
 respiratory rate and
 blood pressure

12/08/21 Neurol_Examination1 30
REFLEKS :
JAWABAN SPONTAN TERHADAP SUATU RANGSANGAN

TEKNIK PENGETUKAN:
• Gerakan tangan bukan lengan
• Tepat pada tendon, direct-indirect
• Simetris
• Intensitas
• Santai tidak tegang
Refleks Superfisial adalah gerakan reflektorik yang timbul sebagai
respon atas stimulasi terhadap kulit atau mukosa. Berbeda dengan
refleks dalam, refleks superfisial tidak saja mempunyai busur
refleks yang segmental melainkan mempunyai komponen
supraspinal juga.
REFLEKS PATOLOGIS :

Refleks-refleks yang tidak dapat dibangkitkan


pada orang sehat kecuali bayi
Variabel UMN/SPASTIC LMN/FLACCID
Kekuatan 0 0
Gerakan Terbatas  0 Terbatas  0
Trofi Normal Hipo  atrofi
Tonus Normal  Hiper Hipo
Klonus (+)  (-) (-)
Refleks Fisiologis (+)  hiper Hipo  (-)
Refleks Patologis (+) (-)
KEKUATAN ARTI KLINIS

0 Tidak ada kontraksi, tidak ada gerakan

1 Ada kontraksi, tidak ada gerakan

2 Ada kontraksi, ada gerakan tanpa melawan gravitasi


(geser)

3 Ada gerakan melawan gravitasi tanpa beban/tahanan

4 Ada gerakan melawan gravitasi dengan beban atau


tahanan terbatas

5 Normal
ATROFI:
Hilangnya atau mengecilnya bentuk otot
disebabkan musnahnya serabut otot

ATROFI:
• Neurogenic : lemah  mengecil
• Miogenic : mengecil  lemah
• Inaktifitas : (disuse atrofi)
hilangnya Sarcoplasma
TONUS :
Tahanan otot sehat, normal pada waktu sehat

Syarat :
Pasien tenang, periksa dengan tenang,
tangan tidak dingin
1. Tes kepala jatuh
2. Tes lenggang lengan
3. Tes goyang tangan
4. Tes lengan jatuh
5. Tes goyang tungkai
6. Tes tungkai jatuh
SENSIBILITAS
Hiperestesia
Meningkatnya sensitivitas terhadap
stimulasi, tidak termasuk di dalamnya
sensasi khusus (indera lain)
Analgesia
Tidak adanya respon nyeri terhadap
stimulasi yang dalam keadaan normal
menimbulkan nyeri
Hipoestesia
Menurunnya sensitivitas terhadap
stimulasi, kecuali sensasi khusus (indera
lain)
PENILAIAN NYERI
Freezing, like the feet are on ice,
Burning, feeling like the feet are on fire although they feel warm to touch

Stabbing, like sharp knives Modified by Meliala 2006 Lancinating, like electric shocks
Visual Analogue
Visual Analogue Scale
Scale

0 5 10
Tidak Nyeri Paling Nyeri yg terbayangkan
PENUNJANG
 NF :
 EEG-BM
 ENMG
 BERA

 LABORATORIUM
 RADIOLOGI
 RX
 CT SCAN
 MRI
MCV SCV
Normal

Demyelination
Prolonged latency, duration, and low
amplitude

Axonal degeneration Low amplitude, but no delay of latency


Visual Analogue
Visual Analogue Scale
Scale

0 5 10
Tidak Nyeri Paling Nyeri yg terbayangkan

You might also like