You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia termasuk negara berkembang yang membutuhkan dana yang

cukup besar untuk melaksanakan pembangunan nasional. Kebutuhan dana yang

cukup besar dimaksudkan untuk mengejar ketinggalan pembangunan dari negara-

negara maju seperti Jepang dan Amerika. Untuk mengejar ketinggalan ini,

dibutuhkan peningkatan kapital yang setinggi-tingginya untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di Indonesia, tabungan pemerintah diperoleh

dari penerimaan pajak, sementara tabungan masyarakat diperoleh dengan

menciptakan iklim yang mendorong gairah menabung maupun memperluas

peranan bagi lembaga-lembaga keuangan dan memobilisasi dana dari masyarakat.

Masalahnya bahwa tingkat tabungan domestik di negara berkembang

termasuk Indonesia, tidak cukup untuk membiayai kebutuhan investasi. Sehingga

untuk menutupi kekurangan ini, perlu beberapa sumber modal dari luar negeri

antara lain pinjaman luar negeri dan penanaman modal asing yang dapat dijadikan

alternatif.

Di negara-negara berkembang khususnya Indonesia, pinjaman luar negeri

berdampak tidak baik bagi perekonomian, sehingga alternatif lain yang diambil

adalah berupa penanaman modal asing secara langsung atau Foreign Direct

Investment (FDI) yang dirasakan potensial dibandingkan pinjaman luar negeri

dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan investasi di Indoesia dan hal ini sudah

umum dikembangkan di negara-negara berkembang di dunia.

c c

Foreign Direct Investment (FDI) dipandang sebagai stimulus utama untuk

pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Hal ini dikarenakan FDI dirasa

mempunyai kemampuan untuk menumbangkan rintangan seperti kekurangan

sumber daya finansial, teknologi dan skill. Sehingga FDI ini menjadi pusat

perhatian bagi pengambil kebijakan di negara berkembang.

Secara teoritis, paling tidak terdapat tiga varian pemikiran dalam mengenai Π
 „   

FDI‘ Varian-varian tersebut adalah: Pertama, yang mewakili kelompok Neo

Classical Economic Theory yang sangat ramah dan menerima dengan tangan

terbuka terhadap masuknya FDI‘ Kedua, yang mewakili kelompok Dependency

Theory yang menolak masuknya FDI dan menganggap masuknya FDI dapat

mematikan investasi domestik serta mengambil alih posisi dan peran investasi

domestik dalam perekonomian nasional. Ketiga, pandangan yang mewakili

kelompok "jalan tengah" (the middle path theory) yang memandang FDI selain

bermanfaat (positif) juga menimbulkan dampak (negatif).

Salah satu yang mendukung FDI adalah Ntwala M (2003). Menurutnya

pentingnya menarik FDI adalah sebagai berikut:

1. FDI sebagai sumber modal yang penting khususnya bagi negara yang

bermodal rendah. Capital inflow dipandang sebagai cara untuk menciptakan

surplus dalam dari capital account dari Balance Of Payment

2. £ransfer teknologi dapat diharapkan karena perusahaan luar negeri akan

membawa teknologi dari negaranya. £ransfer teknologi ini akan bereffek Œ 
  

kepada proses produktivitas lokal bila teknologi tersebut dapat diadopsi oleh

perusahaan lokal.Dalam memperbaiki kualitas produk, mengupgrade

teknologi adalah suatu hal yang krusial.

c 

3. FDI dapat menciptakan lapangan pekerjaan

4. FDI dapat menyebabkan transfer keahlian kepada manager lokal.

5. Meningkatkan ekspor yang lebih kompetitif

Menurut Joze Mencinger (2008) Pada kenyataannya, efek dari FDI dalam

pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan berbeda sekali penyataan diatas. Π


         
  

Didalam kasus Negara berkembang, menurutnya effek negatif dari FDI dapat

diterangkan sebagai berikut:

1. Penjualan asset pemerintah merupakan komponen penting dalam privatisasi.

Banyak asset-asset tersebut terjual murah. Dengan menjual asset tersebut, FDI

tidak menyentuh makroekonomi dalam hal investasi, dan penjualan tidak

mempertinggi produktivitas dari negara tuan rumah. Sebaliknya FDI

membelanjakan untuk konsumsi dan impor. Dari penjelasan ini mengapa tidak

ada hubungan positif antara FDI terhadap perbaikan investasi dan mengapa

positif hubungan antara FDI dan trade account deficit.

2. Sebagian besar FDI dalam perusahaan multinational terkonsentrasi tiga Π
        
 

aktivitas yang menguntungkan yaitu jasa keuangan, telekomunikasi dan

perdagangan retail. konsentrasi ini tidak berkontribusi banyak transfer

teknologi dan keterampilan baru kepada negara tuan rumah, dan juga FDI

meningkatkan impor dari pada ekspor yang menciptakan defisit perdagangan

dari pada surplus perdagangan.

3. £idak ada kesangsian bahwa akuisisi perusahaan lokal oleh perusahaan

multinasional meningkatkan efisiensi dan secara umum lebih produktif dari

pada perusahaan domestik. Hasil dari spesialisasi dan penjualan bahan baku

didalam rantai perusahaan multinasional dapat berdampak negatif di dalam

c


ekonomi nasional tujuan FDI. Jika link antara perusahaan multinational yang

mengakuisisi dan sandaran ekonomi lokal terputus atau berkurang. Dalam

kasus ini keuntungan dari kenaikan efisiensi bertambah kepada perusahaan

multinational dari pada perusahaan domestik.

4. FDI dapat meningkatkan persaingan tetapi persaingan tersebut pada level yang

sama atau mempunyai kekuatan yang sama. £etapi kalau tidak sama

perusahaan multinational dapat membangun monopoli yang kuat yang dapat

menghancurkan dan atau mencegah perusahaan domestik yang potensial yang

maju.

5. Perusahaan multinasional selalu menunjuk manager dari luar negeri dan Π
   

mereka selalu mentransfer aktifitas riset keluar negeri yang menghalangi

penciptaan sumber daya manusia di negara tuan rumah.

Dari pemikiran yang mendukung dan menolak FDI tersebut, ada beberapa

poin yang berpengaruh terhadap current account suatu negara seperti

meningkatnya ekspor yang kompetitif -- dari yang mendukung FDI dan lebih Π
  

Π
          
banyaknya impor karena FDI, dari yang menolak.   
Π
   

Π
           
Perkembangan FDI dan current account di Indonesia memperlihatkan tren

yang tidak stabil dari tahun ke tahun, kadang-kadang naik kadang-kadang turun. Π
        

Adapun perkembanganya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

c 

Xambar 1.1 Perkembangan FDI & Current Account Di Indonesia

c c

cc





c c c c c   c
3

3cc

Sumber:http://data.worldbank.org/country/indonesia

Dari tabel terlihat bahwa ada kecendrungan kenaikan FDI menyebabkan current

account turun, demikian pula sebaliknya

Dari pemikiran dan gambar diatas, terlihat ada gap antara pemikiran yang Π
      
!     

ada dengan fakta. dimana dari pemikiran FDI bisa berefek positif atau negatif Π
   "   
       


terhadap current account sedangkan di gambar terlihat FDI berdampak negatif

terhadap current account‘ Karena alasan ini dirasa perlu meneliti untuk

memastikan bagaimana pengaruh FDI terhadap current account secara empirik di

Indonesia. Π
 #   $   
    
   Π  
  %   
1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas dan sesuai dengan judul yang Π
  

diangkat maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Foreign Direct Investment berpengaruh terhadap Current account di

Indonesia.

c 

2. Apakah ada hubungan kausalitas antara Foreign Direct Investment

berpengaruh terhadap Current account di Indonesia. Π


        

1.3£ujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh Foreign Direct Investment terhadap Current

account di Indonesia

2. Menentukan arah kausalitas antara Foreign Direct Investment dan

Current account di Indonesia

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan studi dan literatur tambahan bagi mahasiswa/mahasiswi

yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

2. Sebagai penambah wawasan bagi peneliti yang berkaitan dengan

hubungan kausalitas Foreign Direct Investment dengan current account.

3. Sebagai masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau bagi instansi-

instansi yang terkait.

4. Sebagai pelengkap sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian dengan

topik yang sama yang sudah ada sebelumnya.

1.5Sistematika Penelitian

BAB I Pendahuluan. Bab ini mencakup uraian mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah. Selain itu bagian ini juga menjelaskan

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II £injauan pustaka. Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang

mendukung penelitian.

c &

BAB III Kerangka £eori & Metodologi penelitian. Bab ini berisi uraian

mengenai cara dan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.

BAB IV Analisis Hasil Dan Pembahasan. Bab ini menjelaskan analisis hasil,

interpretasi data dan pembahasan dari penelitian.

BAB V Kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian

secara keseluruhan, dan saran berdasar hasil penelitian terhadap

perekonomian Indonesia dalam kaitannya dengan tujuan penelitian

c 


You might also like