Professional Documents
Culture Documents
PERBENGKELAN
Oleh:
Nalia Anggraini
NIM. A1H008063
A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Obeng 8. Gergaji
2. Palu 9. Canggam
3. Tang 10. Klem
4. Kunci 11. Mata bor
5. Pahat 12. Tap
6. Penitik 13. Snei
7. Kikir
B. Prosedur kerja
A. Hasil
Terlampir
B. Pembahasan
1. Obeng
Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan
atau tanpa bekas pemukulan pada permukaan pelat. Kepala palu lunak terbuat dari
bahan plastic, kayu, karet, kulit, tembaga, timah, dll. Dengan kepala palu yang dapat
diganti apabila terjadi keausan.
Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau
galvanis
Palu plastic dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit
bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga
Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relative
tebal.
c. Palu pembentuk
Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu/ khusus, terdiri dari
beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya.
Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah :
1. Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling.
2. Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada
pekerjaan pengawatan tepi.
3. Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat
4. Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang
pelat.
5. Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat.
6. Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.
Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat
tirus pada bagain ujung.
e. Long nose plier
Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahan bulat
tirus.
4. Kunci pas
Umumnya suatu kunci pas terdiri dari dua macam ukuran kepala yang
berbeda. Arah miring kedua kunci pas sekitar 15 derajat atau 22,5 derajat. Dalam
prakteknya, arah miring kepala kunci pas tersebut akan terasa kegunaannya, yaitu
pada ruangan yang sempit, masih memungkinkan untuk memutar baud atau mur
dengan cara memutar arah kepala kunci pas. Kunci pas ini digunakan untuk kepala
baud atau mur segi enam atau segi empat.
5. Kunci ring
Berbeda dengan kunci pas, kunci ring umumnya bergerigi dua belas. Oleh
karena itu dipergunakan khusus untuk baud atau mur segi enam belas atau bergirigi
dua belas. Kunci ring dapat mencengkeram tiap sudut kepala baud atau mur lebih
baik dari pada kunci pas yang hanya dapat memegang pada dua sudut saja.
6. Kunci kombinasi
Kunci kombinasi merupakan gabungan dari kunci pas dan kunci ring, yang
masing-masing ukurannya sama. Jika kunci pas berukuran 10 mm, maka kunci
ringnya juga 10 mm. Bagian kunci pas dipergunakan untuk membuka atau
mengencangkan mur nepel penyambung pipa, sedangkan kunci ringnya dianjurkan
untuk dipergunakan pada baud atau mur segi enam.
7. Kunci Inggris
Ukuran kunci inggris dinyatakan dalam lebar maksimum terbukanya kepala
kunci. Keuntungan kunci ini yaitu dapat dipakai untuk bermacam-macam ukuran
kepala baud atau mur. Namun kunci ini dapat pula merusak sudut-sudut baud atau
murk arena sukar distel pada ukuran yang tepat. Selain itu jika digunakan pada baud
atau mur dengan gaya yang agak besar, kunci bisa patah atau kedua permukaan
pemegangnya berubah tidak sejajar.
8. Kunci sok
Satu set kunci sok terdiri dari sejumlah sok dan gagang penyambung.
Dengan menggunakan kunci sok, pekerjaan dapat diseleseikan dengan cepat dan
aman.
Sok terdiri dari beberapa macam ukuran panjang dan besar. Bentuk lubang
untuk gagangnya segi empat dan bentuk lubang untuk baud atau mur ada tiga macam,
yaitu segi enam, gerigi dua belas, dan gerigi delapan. Sok gerigi delapan digunakan
khusus untuk kepala baud atau mur segi empat.
9. Kunci L
Kunci L terdapat dalam berbagai macam ukuran. Kunci ini digunakan
khusus untuk baud yang berlubang segi enam.
14. Penitik
Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik
garis. Sama halnya dengan pahat, dalam penggunaannya, penitik hendaknya dipegang
dengan mantap, tetapi cukup longgar dan gunakan palu pemukul yang besarnya
sesuai untuk ukuran penitik. Juga bentuk kepala penitik yang melebar karena sering
dipukul dapat dibentuk kembali dengan gerinda.
.
Langkah menggergaji:
o Beri garis yang akan digergaji
o Beri tekanan ringan pada awal penggergajian
o Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan
sedang (lihat gambar).
o Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan
o Tekanan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur
o Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari percikan tatal
benda kerja.
Syarat-syarat kaca mata pengaman :
Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata
Harus tahan lama dan tidak mudah berubah sifat
Harus memberikan rasa aman kepada pemakai.
o Puli / sabuk penghubung spindel bor dengan motor listrik harus tertutup, supaya
rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut terlilit.
19. Tap
Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri
dari 3 buah dalam 1 set.
Tap no.1 (Tap Konis), tap urutan pertama pada penggunaannya, dengan
bentuk tirus di ujungnya untuk mempermudah pemotongan. Bentuk ulir yang
dihasilkan dari tap pertama 25% dari bentuk ulir yang sesungguhnya.
Tap no.2 (Tap Antara), dipakai setelah no.1. Bentuk tirus pada ujungnya lebih
pendek dari pada no.1
Tap no.3 (Tap Rata), adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir
yang penuh. Bagian tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat
mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus.
Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan
mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar).
Tangkai Tap
Tap merupakan alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam. Tap terdapat
dalam berbagai jenis dan ukuran. Satu set tap umumnya digunakan terdiri dari 4 jenis,
yaitu:
Jenis lancip/tirus
Tap jenis ini digunakan untuk membuat ulir pada seluruh dinding suatu
lubang.
Jenis ” bottoming “
Tap jenis ini digunakan untuk membuat ulir seluruh dinding lubang buntu.
Jenis “ plug “
Digunakan untuk memulai mengetap lubang buntu.
Jenis sekrup mesin
Digunakan untuk membuat drad halus pada lubang yang berdiameter kecil.
Dalam penggunaannyaa, tap dilengkapi dengan batang penghubung dan
pegangan. Benda kerja yang ditap biasanya dijepit dengan menggunakan canggam.
Selama pengerjaan berlangsung hendaknya tap selalu dibubuhi pelumas. Setelah
mentap satu atau dua putaran, hendaknya diputar balik sekitar seperempat sampai
setengah putaran untuk menghancurkan serpihan-serpihan logam. Lakukan cara
pengerjaan seperti ini hingga selesai mentap. Serpihan-serpihan yang bertumpuk
dalam lubang yang sedang ditap dapat memperlebar lubang tap. Hati-hatilah dalam
menggunakan dan merawat tap, karena sangat rapuh. Gunakan tap yang sesuai
dengan besar lubang yang akan ditap.
Cara menggunakan tap
urutan tap
Bor lubang dengan diameter yang sesuai dengan tap yang akan dipakai
Masukan tap ke-1 kedalam lubang tersebut lalu diputar tangkai tapnya searah
jarum jam (kekanan untuk ulir kanan) dengan tekanan ringan
Setiap kali putaran dibalikkan arahnya supaya tatal/beram putus
Jaga selalu agar kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang bor
Lumasi dengan minyak pelumas
Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2 kemudian terakhir tap ke-3
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk
memotong pelat-pelat tipis, yaitu:
Gunting tangan lurus
Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini
mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 ~ 4½”, sedang panjang
seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾”.
Jangka Tusuk
Jangka Hati
Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam
sejajar dengan sisi benda.
Jangka Hati
Cara menggunakan jangka
A. Simpulan
Peralatan tangan adalah segala macam perkakas atau alat yang digunakan
secara manual untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di bengkel listrik.
Adapun peralatan tangan meliputi :
1. Obeng 9. Canggam
2. Palu 10. Klem
3. Tang 11. Mata bor
4. Kunci 12. Tap
5. Pahat 13. Snei
6. Penitik 14. Gunting tangan
7. Kikir 15. jangka
8. Gergaji
B. Saran