You are on page 1of 11

PENERAPAN DIFERENSIAL

BAGIAN 2
Harga Maksimum dan Minimum (Titik Balik)

Anggota Kelompok :

Ega Andhika Hanggara Putra ( D4 T.E 1B /


08 )
Erwin Aria Irawan ( D4 T.E 1B / 09 )
Ferdian Pradana ( D4 T.E 1B / 10 )
Indira Salma D. ( D4 T.E 1B / 11 )

PROGRAM STUDY TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2010 - 2011
PENERAPAN DIFFERENSIAL BAGIAN 2
Harga Maksimum dan Minimum (Titik Balik)

Tentu anda telah mengenal dengan baik teknik dasar untuk memperoleh
harga maksimum atau minimum suatu fungsi. Operasi ini pernah anda gunakan
telah beberapa kali dahulu, tetapi sebagai penyegaran baiklah kita tinjau sebuah
fungsi y = f(x) yang grafiknya ditunjukkan di bawah

Di titik A yaitu pada x = x₁ dicapai harga y maksimum karena harga y di


titik ini lebih besar dari pada harga y di kiri-kanannya yang dekat padanya.
Demikian pula di B, y merupakan harga minimum, karena harga y di titik
B lebih kecil daripada harga y di kiri-kanannya yang dekat padanya.
Di titik B, y merupakan harga minimum

Titik C perlu diperhatikan lagi. Di titik tersebut nampaknya terdapat


setetngah maksimum dan setengah minimum. Di titik C kurva mendatar, tetapi
tidak terus membalik ke bawah, melainkan membelok ke atas dengan
kemiringan positif yang bertambah. Titik ini merupakan salah satu contoh titik
belok (point of inflexion), yaitu berbelok seperti bentuk S.
Titik A, B, dan C disebut titik balik (turning point) grafik, atau harga
stasioner y. Anda telah mengetahui bagaimana kita dapat memperoleh posisi A
dan B, meskipun barangkali anda masih kurang mengenal titik belok. Kita akan
membahasnya secara khusus.
Jika sambil bergerak dari kiri ke kanan kita memperhatikan kemiringan
grafiknya, maka kita dapat pula manggambar grafik yang menunjukkan
perubahan kemiringan tersebut. Harga sebenarnya barangkali tidak kita ketahui,
tetapi kita dapat melihat apakah harga kemiringan itu positif atau negative, lebih
curam atau kurang curam. Grafik yang kita peroleh ini adalah kurva turunan
pertama dari fungsi yang bersangkutan, dan memang sesungguhnya kita

menggambarkan grafik harga terhadap x.

Kita lihat bahwa di titik x, x₁, x₂, x₃ (yang bersesuaian ketiga titik balik

grafik) grafik bertemu dengan sumbu x dan hanya bertemu di sini, tidak pada

tempat lain.
Karena itu kita peroleh hukum pertama yang menyatakan bahwa di titik

balik A, B, C, =0

Jika sekarang kita telusuri kemiringan kurva turunan pertama dan kita buat
grafiknya terhadap x, maka kita peroleh kurva turunan kedua, yang

menunjukkan grafik harga terhadap x.


Dari kurva turunan pertama, kita lihat bahwa untuk titik balik berlaku, =0

Dari kurva kedua, kita lihat bahwa :

Untuk harga maksimum y, negatif

Untuk minimum y, positif

Untuk titik belok, nol

Dari hasil yang telah kita peroleh, sekarang kita dapat menentukan :
i. Harga x di tempat terjadinya titik balik, yaitu dengan
mendiferensiasikan fungsinya dan kemudian memecahkan persamaan,

=0

ii. Harga y di titik tersebut, yaitu dengan sekedar mensubstitusikan harga


x yang diperoleh di atas kee dalam y=f(x).
iii. Jenis masing-masing titik balik (maksimum, minimum, atau titik belok)

yaitu dengan memeriksa tanda di titik tersebut.

Dengan keterangan ini kita dapat melangkah lebih jauh ke arah


penggambaran sketsa kurva. Marilah kita coba terapkan hasil ini untuk contoh
sederhana dalam bingkai berikut.
Contoh : tentukan titik balik pada fungsi y =

Dalam hal ini ada dua tahapan yang harus kita lalui :

i. Titik baliknya diberikan oleh persamaan , =0

ii. Jenis titik baliknya diperoleh dengan mensubstitusikan akar – akar

persamaan , = 0 ke dalam pernyataan

Jika negatif, maka y merupakan maksimum

Jika positif, maka y merupakan minimum

Jika nol, maka y merupakan titik belok

Kita membutuhkan koefisien differensial pertama dan kedua, karena itu carilah

dahulu keduanya. Jika y = , maka ….

i. Titik balik terjadi bila

Yakni titik balik terjadi pada x = 2 dan x = - 1


ii. Untuk menentukan jenis masing-masing titik balik, substistusikan x = 2

ke dalam , demikian juga x = - 1

Di titik x = 2, = 4 – 1 = 3, yaitu positif x = 2 menghasilkan ymin

Di titik x = -1, = - 2 - 1 = - 3, yaitu negatif x = - 1 menghasilkan

ymaks
Substitusikan ke dalam y = f(x), x = 2 menghasilkan ymin = 1 dan x

= - 1 menghasilkan ymaks = 6 .
Dari fungsinya sekilas tampak bahwa jika x = 0, y = 5.

a. Di x = - 1, ymakx = 6

b. Di x = 2, ymin = 1

c. Di x = 0 , y = 5

Hubungan titik-titik tersebut dengan lengkungan yang mulus, maka


diperoleh :

TITIK BELOK (Point of reflection)

Titik C yang kita tinjau dalam diagram kita yang pertama merupakan titik
belok yang khusus. Pada umumnya, kurva tidak harus memiliki kemiringan nol di
titik beloknya.
Titik belok secara sederhana didefiniasikan sebagai titik tempat
lengkungan kurva berubah, yakni dari lengkung ke kanan menjadi lengkung ke
kiri, atau dari lengkung ke kiri menjadi lengkung ke kanan.

Titik C yang kita bahas sebelum ini memang merupakan titik belok, tetapi
kemiringan di titik belok tidak harus sama dengan nol. Titik P dan Q juga
merupakan titik belok yang baik dan dalam hal ini kemiringannya adalah positif.
Kemiringannya boleh positif, negatif ataupun nol bergantung kepada
persoalannya, tetapi yang jelas tidak ada batasan untuk tandanya.
Jadi titik belok adalah sekedar titik pada kirva tempat terjadinya perubahan arah
lengkungan kurva.
Jika kemiringan di titik belok tidak sama dengan dengan nol, titik tersebut
tidak akan munculdalam urutan-urutan pengerjaan materi minimum dan

maksimum yang bisa,karena dalam hal ini tidak akan sama dengan nol. Jika

demikian bagaimanakahkita dapat menemukan letak titik tersebut ? mailah kita


buat seketsa grafik kemiringan seperti sebelumnya.

P dan q merupakn titik belok


Dalam kurva i kemiringannya selalu positif , tanda ++ menyatakan kemiringan
positif yang lebih besar dari pada +.

Demikian pula dalam kurva 2, kemiringannya selalu negatifdalam kurva 1,

memiliki harga minimum tetapi harganya tidak mencapai nol.

Dalam kurva 2, memiliki harga maksimum tetapi tidak mencapai nol.

Pada masing-masing titik beloknya yakni x=x4 dan x=x5 =0

Kita lihat bahwa di tempat terjadinya titik belok berlaku =0

Inikah petunjuk yang kita cari ? jika benar , berarti untuk mencari titik belok kita
tinggal mendiferensiasikan fungsinya dua kali dan kemudian k kita pecahkan

persamaan =0

telah kita lihat bahwa di tempat terjadinya titik belok, .=0

Kemungkina bahwa sama dengan nol di tempat-tempat yang bukan

merupakan titik belok.

Karena itu jika kita pecahkan persamaan =0, kita belum dapat yakin

sepenunya apakah solusi X=a yang di peroleh akan memberikan titik belok atau
tidak . bagaimana kita dapat menentukannya ?
Mari kita tinjau seperangkat grafik lagi, ini akan meenolong menjelaskan
masalah ini.
Misal S adalah titik belok sebenarnya dan T adalah titik pada y=f (x) seperti yang
di perlihatkan pada gambar. Jelas bahwa T bukan titik belok .
Perhatikan perbedaan kedua kurva turunan kedua di atas . pada masing-masing

titik ( x=x6 dan x=x7 ) sama dengan nol , apa bedanya ?

Dalam hal ini belok yang sesungguhnya , grafik memotong sumbu x. Dalam

hal ini bukan hal titik belok , grafik hanya menyinggung sumbu x dan tanda

tidak berubah.

Pada titik belok, =0 dan terjadi perubahan tanda jika kita bergerak

melintasi titik tersebut.


Jadi untuk menentukan titik belok

( i ) kita diferensiasikan y=f(x) dua kali untuk memperoleh

( ii ) kita pecahkan persamaan =0

( iii ) kita uji apakah ada perubahan tanda jika kita bergerak dari kiri ke

kanan melintasi harga x ini

Titik belok terjadi bila =0 dan ada perubahan tanda

Contoh 1 :

Tentukanlah titik belok jika ada pada grafik fungsi !


i. Diferensiasi dua kali

Untuk titik belok, dengan perubahan tanda

. jika memang ada titik belok, haruslah titik

tersebut terjadi pada x =

ii. Uji perubahan tanda. Kita tinjau sedikit sebelum x = , yakni x =

dan titik sesudah x = , yakni x = dengan a adalah

besaran positif yang kecil, dan kita selidiki tanda , di kedua

harga ini.

i. Di x = ,

ii. Di x = ,

• Ada perubahan tanda ketika kita melintasi x =

Jika anda perhatikan sketsa grafik fungsi ini, yang pernah anda buat, akan anda
lihat bahwa titik belok terjadi di tempat berubahnya lengkungan ke kanan
menjadi lengkungan ke kiri.

You might also like