Professional Documents
Culture Documents
BAGIAN 2
Harga Maksimum dan Minimum (Titik Balik)
Anggota Kelompok :
Tentu anda telah mengenal dengan baik teknik dasar untuk memperoleh
harga maksimum atau minimum suatu fungsi. Operasi ini pernah anda gunakan
telah beberapa kali dahulu, tetapi sebagai penyegaran baiklah kita tinjau sebuah
fungsi y = f(x) yang grafiknya ditunjukkan di bawah
Kita lihat bahwa di titik x, x₁, x₂, x₃ (yang bersesuaian ketiga titik balik
grafik) grafik bertemu dengan sumbu x dan hanya bertemu di sini, tidak pada
tempat lain.
Karena itu kita peroleh hukum pertama yang menyatakan bahwa di titik
balik A, B, C, =0
Jika sekarang kita telusuri kemiringan kurva turunan pertama dan kita buat
grafiknya terhadap x, maka kita peroleh kurva turunan kedua, yang
Dari hasil yang telah kita peroleh, sekarang kita dapat menentukan :
i. Harga x di tempat terjadinya titik balik, yaitu dengan
mendiferensiasikan fungsinya dan kemudian memecahkan persamaan,
=0
Dalam hal ini ada dua tahapan yang harus kita lalui :
Kita membutuhkan koefisien differensial pertama dan kedua, karena itu carilah
ymaks
Substitusikan ke dalam y = f(x), x = 2 menghasilkan ymin = 1 dan x
= - 1 menghasilkan ymaks = 6 .
Dari fungsinya sekilas tampak bahwa jika x = 0, y = 5.
a. Di x = - 1, ymakx = 6
b. Di x = 2, ymin = 1
c. Di x = 0 , y = 5
Titik C yang kita tinjau dalam diagram kita yang pertama merupakan titik
belok yang khusus. Pada umumnya, kurva tidak harus memiliki kemiringan nol di
titik beloknya.
Titik belok secara sederhana didefiniasikan sebagai titik tempat
lengkungan kurva berubah, yakni dari lengkung ke kanan menjadi lengkung ke
kiri, atau dari lengkung ke kiri menjadi lengkung ke kanan.
Titik C yang kita bahas sebelum ini memang merupakan titik belok, tetapi
kemiringan di titik belok tidak harus sama dengan nol. Titik P dan Q juga
merupakan titik belok yang baik dan dalam hal ini kemiringannya adalah positif.
Kemiringannya boleh positif, negatif ataupun nol bergantung kepada
persoalannya, tetapi yang jelas tidak ada batasan untuk tandanya.
Jadi titik belok adalah sekedar titik pada kirva tempat terjadinya perubahan arah
lengkungan kurva.
Jika kemiringan di titik belok tidak sama dengan dengan nol, titik tersebut
tidak akan munculdalam urutan-urutan pengerjaan materi minimum dan
maksimum yang bisa,karena dalam hal ini tidak akan sama dengan nol. Jika
Inikah petunjuk yang kita cari ? jika benar , berarti untuk mencari titik belok kita
tinggal mendiferensiasikan fungsinya dua kali dan kemudian k kita pecahkan
persamaan =0
Karena itu jika kita pecahkan persamaan =0, kita belum dapat yakin
sepenunya apakah solusi X=a yang di peroleh akan memberikan titik belok atau
tidak . bagaimana kita dapat menentukannya ?
Mari kita tinjau seperangkat grafik lagi, ini akan meenolong menjelaskan
masalah ini.
Misal S adalah titik belok sebenarnya dan T adalah titik pada y=f (x) seperti yang
di perlihatkan pada gambar. Jelas bahwa T bukan titik belok .
Perhatikan perbedaan kedua kurva turunan kedua di atas . pada masing-masing
Dalam hal ini belok yang sesungguhnya , grafik memotong sumbu x. Dalam
hal ini bukan hal titik belok , grafik hanya menyinggung sumbu x dan tanda
tidak berubah.
Pada titik belok, =0 dan terjadi perubahan tanda jika kita bergerak
( iii ) kita uji apakah ada perubahan tanda jika kita bergerak dari kiri ke
Contoh 1 :
harga ini.
i. Di x = ,
ii. Di x = ,
Jika anda perhatikan sketsa grafik fungsi ini, yang pernah anda buat, akan anda
lihat bahwa titik belok terjadi di tempat berubahnya lengkungan ke kanan
menjadi lengkungan ke kiri.