Professional Documents
Culture Documents
Pasien
Setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang diperlukan baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada
dokter atau dokter gigi.
Definisi (KKI)
Komunikasi dokter-pasien
Merupakan komunikasi antara dokter dengan
pasiennya yang berlangsung selama proses
pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan
terjadi di ruang praktik, poliklinik, rumah
sakit maupun puskesmas dimana dokter
membantu menyelesaikan masalah
kesehatan pasien.
Tujuan dari komunikasi dokter –
pasien :
Memaksimalkan kerja dokter dalam menangani
pasien sehingga tercapai tujuan kedua pihak
Membangun dunia kesehatan yang lebih baik.
Membangun suasana kondusif dalam diagnosis
pasien.
Menjadi landasan jembatan informasi dokter dan
pasien.
Untuk mengarahkan proses penggalian riwayat
penyakit lebih akurat untuk dokter, lebih
memberikan dukungan pada pasien, dengan
demikian lebih efektif dan efisien bagi keduanya
(Kurtz, 1998).
Membantu pengembangan rencana perawatan
pasien atas dasar kemampuan pasien termasuk
kemampuan finansial.
Membantu memberikan pilihan dalam upaya
penyelesaian masalah kesehatan pasien.
Membimbing pasien sampai pada pengertian
sebenarnya penyakit atau masalah yang
dihadapinya.
Membantu mengendalikan kinerja dokter
dengan acuan langkah – langkah atau hal – hal
yang telah disetujui pasien.
Manfaat Komunikasi Efektif
Meningkatkan kepatuhan pasien.
Meningkatkaan presentase keberhasilan
pengobatan .
Menghemat waktu kunjungan.
Manfaat Komunikasi Efektif
(menurut KKI)
Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima
pelayanan medis dari dokter atau institusi
pelayanan medis
Meningkatkan kepercayaan pasien kepada
dokter yang merupakan dasr hubungan dokter-
pasien yang baik
Meningkatkan diagnosis terapi dan tindakan
medis
Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran
pada pasien fase terminal dalm menghadapi
penyakitnya.
Cara meningkatkan kualitas
Komunikasi Dokter Pasien
1.Menunjukkan empati dan respek.
Buat pasien merasa bahwa dokter peduli
terhadap apa yang mereka alami.
2. Kejelasan menyampaikan berita adalah suatu
kompetensi.
Bagi pasien, dokter kompeten merupakan
dokter yang mampu menjabarkan masalah
medis dengan bahasa yang umum.
3.Meningkatkan kompetensi kebudayaan.
Dokter memiliki kemampuan untuk mengerti dan
bekerja sama dengan pasien yang berbeda budaya,
nilai dan sejarah hidup.
4.Belajar mendengarkan dan menjadi pendengar yang
baik
Dokter yang baik saharusnya mendengarkan keluhan
pasien dengan sungguh-sungguh.
5.Belajar menyampaikan berita buruk dengan
keprihatinan
Jika dokter akan menyampaikan berita buruk
seharusnya dokter manyampaikan dengan serius
kepada pasiennya.
Hambatan yang Muncul dari
Dokter
Percakapan dokter dengan pasien pada
umumnya satu arah.
Dokter umumnya tidak mempelajari
bagaimana pikiran dan perasaan pasien.
Dokter sering bicara pada pasiennya
berdasarkan asumsi dan kerangka pikirannya
saja.
Sang dokter berpikir bahwa pasien selalu
akan mengerti, setuju dan mengikuti apa
yang dipikirkan oleh sang dokter.
Hambatan yang muncul dari
pasien
Umumnya pasien merasa dalam posisi lebih
rendah di hadapan dokter(superior-inferior).
Pasien merasa dokter tidak memberinya
kesempatan untuk bicara.
Strategi Meningkatkan
Efektivitas Komunikasi Dokter
– Pasien
Teori DeVito
1. Positiveness
2. Empathy
3. Supportiveness
4. Equality
5. Openess
Hal-hal Pendukung Tercapainya
Komunikasi yang baik antara
Dokter – Pasien
Suasana
Sambutan
Berbicaralah
Bahasa
Terus terang
PENUTUP