Professional Documents
Culture Documents
PERIKANAN
(PEMURNIAN MIKROBA)
Disusun oleh :
Naylaturohmah 230110090061
KELOMPOK 8
1
Page
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktikum pengamatan
Pemurnian Mikroba merupakan bagian dari tugas praktikum mata kuliah Mikrobiologi
perikanan.
Dalam pembuatan laporan akhir ini, penulis banyak mendapat kesulitan. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan serta dukungannya dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Penulis
Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………….4
BAB II
2.1 Alat…………………………………………………………………………………13
2.2 Bahan………………………………………………………………………………13
BAB III
3.1 Hasil
Pengamatan…………………………………………………………………..14
3.2
Pembahasan………………………………………………………………………...15
3 Page
3.3 Pendalaman………………………………………………………………………...16
BAB IV
PENUTUP......................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….......17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
kompleks. Beratus spesies mikroba menguasai setiap bagian tubuh kita. Mereka terdapat
dalam jumlah yang cukup basar. Sebagai contoh, sekali kita bersin dapat mnebarkan beribu-
ribu mikroorganisme. Satu gram tinja dapat mengandung jutaan bakteri. Alam di sekitar kita,
baik itu tanah, air, maupunudara juga dihuni oleh kumpulan mikroorganisme.Penelitian yang
layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan teknik untuk
memisahkan populasi campuran yang rumit ini, atau yang biasanya dikenal dengan istilah
biakan campuran, menjadi spsies yang berbeda- beda yang bikenal dengan istilah biakan
murni. Biakan murni in teerdiri dari satu populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel
induk(Pelczar,1986).
Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, suubstrat yang
berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri,
khamir, kapng dan sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di linkungan ini sangatlah
4 Page
beraneka ragam sehinga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga
berhasil diperoleh koloni yang tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan
diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk menngisolasi DNA mikroba yang
dapat mendeteksi mikroba yang telah resisten terhadap suatu antibiotik. Atau untuk
kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan
digunakan untuk menggambarkan populasi mikroba yang ada di lingkungan dimana sampel
digunakan. Umumnya mikroba yang tumbuh dari proses inokulasi terdiri dari berbagai jenis
mikroba. Kondisi ini menyulitkan untuk mempelajari mikroba tersebut. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mempelajari mikroba hasil inokulasi adalah melakukan pemurnian terlebih
dahulu sehingga hanya mikroba yang tumbuh hanya mikroba yang diharapkan .
dalam melakukan proses pemurnian mikroba yang berasal dari kultur mikroba.
5Page
1.2 Landasan Teori
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi, yaitu untuk
morfologis, fisiologis, maupun serologis, memerlukan suatu popolasi yang terdiri dari satu
macam mikroorganisme saja. Untuk beberapa bakteri yang yang ada dan tersebar dimana
sangat membantu dalam hal biokimia dan biofisika lingkungan. Biokimia (masalah nutrient)
lingkungan ada karena berkat adanya kultur medium, dan semua itu tergantung dari bakteri
particular itu (sebagaimana sebagai particular investigator) bermacam sumber dan jenis dari
kultur media akan berkembang dengan adanya perbedaan maksud dan. kultur media sebagai
tempat untuk teknik isolasi dan pemeliharaan kultur murni dari bakteri dan juga digunakan
untuk mengidentifikasi bakteri menurut biokimia dan biofisika yang ada (Todar, 2000).
Pemurnian mikroba adalah upaya yang dilakukan untuk memisahkan mikroba yang
diharapkan dari mikroba lain yang tidak diharapkan. Apabila pemurnian berhasil dilakukan,
maka upaya untuk mempelajari mikroba tersebut menjadi lebih mudah dilakukan. Faktor
yang mempengaruhi keberhasilan pemurnian mikroba adalah sterilitas dan populasi mikroba.
Sterilitas peralatan, media kultur dan lingkungan dapat mencegah terjadinya kontaminasi
6
pemurnian. Populasi yang dipilih harus benar-benar terdiri dari mikroba sejenis. Ambil
mikroba secukupnya dan segera inokulasikan secara steril ke media pemurnian. Inkubasi
perlu dilakukan pemurnian lanjutan hingga diperoleh satu populasi mikroba saja.
Pemindahan bakteri dari medium lama ke medium yang baru atau yang dikenal
dengan istilah inokulasi bakteri ini memerluakn banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus
mengusahakan agar semua alat- alat yang akan digunakan untuk pengerjaan medium dan
pengerjaan inokulasi benar- benar steril. Hal ini untuk menghindari terjadinya kkontaminasi,
yaitu masuknya mikrooba lain yang tidak diinginkan sehingga biakan yang tumbuh di dalam
Di dalam keadaaan yang sebenarnya dapat dikatakan bahwa tidak ada bakteri yang
hidup secara tersendiri terlepas dari spesies yang lainnya. Kerap kali bakteri patogen
kedapatan bersama- sama dengan bakteri saprob. Untuk menyendirikan suatu spesies dikenal
1. Degan Pengenceran
Cara ini pertama kali dilakukan oleh Lister pada tahun 1865. Ia berhasil memelihara
Streptococcus lactis dalampiraan murni yang diisolasi dari sampel susu Yang sudah
masam. Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam- macam
spesies diencerkan dalam suatu tabung yang tersendiri. Dari hasil pengenceran ini
kemudian di ambil kira- kira 1 mL untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran
yang ketiga ini diambil 0,1 mL untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan
besar kita akan mendapatkan beberapa koloni yang akan tumbuh dalam mdium tersebut,
7 Page
akan tetapi mungkin juga kita hanya akan memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang
demikian ini dapat kita jadikan piaraan murni. Jika kita belum yakin, Bahwa koloni
tunggal yang kita peroleh tersebut merupakan koloni yang murni, maka kita dapat
Robert Koch (1843- 1905) mempunyai metode yang lain, yaitu dengan mengambil sedikti
sampel campuran bakteri yang mudah diencerkan, dan sampel ini kemudian di sebar di
dalam suatu medium yang terbuat dari kaldu dan gelatin encer. Dengan demikian dia
memperoleh suatu piaraan adukan. Setelah medium tersebut mengental maka selang
beberapa jam kemudian nampaklah koloni- koloni yang masing- masing dapat dianggap
murni. Dengan mengulang pekerjaan di atas, maka akhirnya akan diperoleh piaraan murni
yang lebih terjamin. Ada beberapa metode yang biasanya dilakukan untuk menanam
Metode ini mempunyai dua keuntungan yaitu menghemat bahan dan waktu.
Namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang lumayan
yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan
diinginkan. Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak
menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel- sel yang
digores.
8Page
Cara lain untuk mempeeroleh biakan koloni murni dari populasi campuran
telah dicairkan dan didinginkan yang kemudian di cawankan. Karena konsentrasi sel-
sel mikroba di dalam eksperimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, maka
permukaan maupun di dalam agar. Metode ini memboroskan waktu dan bahan namun
hanya terdiri dari satu macam mikroorganisme saja. Teknik tersebut dikenal dengan
bakteri sehingga dapat memudahkan pengamatan. Biasanya teknik isolasi tidak lepas
dari alat – alat yang digunakan seperti jarum ose, Bunsen dan tabung reaksi dengan
agar sebagai medianya. Karakterisasi isolat bakteri dilakukan melalui pengujian ciri-
ciri morfologi sel dan koloni, serta reaksi fisiologi dan biokimianya menggunakan
teknik baku yang telah digunakan untuk masing-masing mikrobia (Lapage et al.,
1970; McGinnis et al., 1974; Sly, 1983). Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba,
yaitu :
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme
sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya.
Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal
dari satu sel tunggal. Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan,
9
yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawantuang.Metode gores kuadran.
Page
mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satusel. Metode agar tuang.
Berbeda dengan metode gores kuadran, cawan tuang menggunakan medium agar
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh
pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode
ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin
berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair.
Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat
2.1. Alat
Peralatan utama yang dibutuhkan dalam proses pemurnian mikroba
c. Kompor gas
2.2. Bahan :
Bahan utama yang digunakan dalam proses pemurnian mikroba antara lain adalah :
a. Kultur mikroba
b. Media agar
11
c. Ambil kultur mikroba yang tumbuh pada media agar miring. Amati dan tentukan
g. Celupkan ose ke akuades yang terdapat pada tabung reaksi. Aduk beberapa kali agar
h. Tuangkan secara aseptik seluruh cairan yang ada di tabung reaksi ke cawan petri.
Lakukan hal yang sama terhadap media agar yang telah disiapkan. Lakukan
i. Simpan cawan petri dalam incubator dan lakukan inkubasi selama 2 x 24 jam pada
suhu 37oC.
3.2 Pembahasan
14
isolasi dan pemurnian mikroba dilakukan untuk mengetahui sampel yang kita uji
Page
mengandung mikroba atau tidak. Isolasi itu sendiri yaitu dengan cara memisahkan atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni atau
biakan murni. Kultur murni sendiri yaitu kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari satu sel
tunggal, biakan murni diperlukan untuk menelaah dan mengidentifikasi termasuk penelaahan
cirri-ciri kultur, morfologis, fisiologis maupun serologis. Sangat penting dilakukannya
sterilisasi sebelum melakukan isolasi memungkinkan agar tidak ada mikroba lain yang tidak
diinginkan tumbuh pada isolat dan dapat diperoleh hasil biakan yang murni. Manfaat dari
isolasi dan pemurnian mikroba yaitu didapat kultur murni yang selsel mikrobanya berasal
dari pembelahan sel tunggal sehingga dapat diketahui satu sampel jenis mikroba yang ingin
diketahui.
Pada saat melakukan praktikum terjadi beberapa kesalahan yang berakibat kondisi
agar tidak merata pada media tersebut. dalam hal ini proses pengambilan agar terlalu lama,
kondisi agar sudah sedikit membeku, sehingga pada saat dituang kedalam media kondisi agar
membeku dan menyebabkan sebaran agar tidak merata pada media tersebut.
Mikroba yang dihasilkan dari media agar adalah sejenis atau murni, hal ini dilihat dari
warna dan bentuknya yang sama, hanya warnanya saja yang berbeda.
15Page
3.3 Pendalman
Untuk meningkatkan pemahaman mengenai pemurnian mikroba, praktikan diwajibkan
Jawab :
Pemurnian mikroba adalah upaya yang dilakukan untuk memisahkan mikroba yang
diharapkan dari mikroba lain yang tidak diharapkan. Apabila pemurnian berhasil
dilakukan, maka upaya untuk mempelajari mikroba tersebut menjadi lebih mudah
dilakukan.
mencungkilnya ?
Jawab :
Karena jika kita mencungkilnya kemungkinan tidak hanya satu mikroba yang terambil,
16
sedangkan jika kita hanya menyuntuhkan ose ke permukaannya saja kemungkinan hanya
Page
4.1 Kesimpulan
1. Pemurnian mikroba adalah upaya yang dilakukan untuk memisahkan mikroba yang
diharapkan dari mikroba lain yang tidak diharapkan. Apabila pemurnian berhasil
dilakukan, maka upaya untuk mempelajari mikroba tersebut menjadi lebih mudah
dilakukan.
2. Isolasi mikroba sangat memerlukan keadaan steril baik alat maupun lingkungan di
3. Kultur murni merupakan mikroba yang dihasilkannya sejenis, sedangkan tidak murni
menghasilkan mikroba lebih dari satu jenis karena terjadi kontaminansi dari suatu hal
atau benda.
17
Page
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/21745329/Isolasi-Dan-Pemurnian-Mikrobia-eq
http://www.scribd.com/doc/12884192/d040103
http://www.scribd.com/doc/26251704/Isolasi-Dan-Pemurnian-Mikroba
http://www.scribd.com/doc/12884192/d040103
http://www.scribd.com/doc/26251704/Isolasi-Dan-Pemurnian-Mikroba
http://www.scribd.com/doc/39990976/Lap-praktikum-3-Isolasi-Dan-Pemurnian-
Mikroba
http://www.scribd.com/doc/28307444/Laporan-Isolasi-Dan-Pemurnian-Mikrobia
http://www.docstoc.com/docs/21071398/aporan-mikrobiologi
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html
http://www.scribd.com/doc/24542047/Sterilisasi-Dan-Pembuatan-Medium-Mikrobia-
Dafi017
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-3-sterilisasi.html
http://www.halalguide.info/2008/09/08/mikroba-sang-makhluk-halus/
18Page