You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas hanya memberikan bayangan yang
membuat mahasiswa belum mengetahui secara pasti bagaimana metode – metode
dan praktik dalam proses pengecatan. Sebelum mahasiswa melanjutkan
perkuliahannya pada praktik teknologi pengecatan di semester depan, perlu adanya
pengetahuan mengenai aplikasi dari toeri yang mereka dapatkan selama perkuliahan
di dalam kelas.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pada tugas akhir di perkuliahan teknik
pengecatan ini mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan observasi di bengkel –
bengkel pengecatan yang sesuai dengan standart industri. Sehingga mahasiswa dapat
membandingkan teori yang di dapatkan di bangku perkuliahan dan aplikasinya di
dunia kerja. Untuk melengkapi kegiatan observasi tersebut dibuatlah laporan sebagai
tugas akhir yang merupakan syarat untuk mengikuti ujian akhir semester gasal.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat di
sampaikan adalah sebagai berkut:
a. Bagaimana proses pra pengecatan?
b. Bagaimana proses pengecatan dasar dan pengecatan akhir?
c. Bagaimana proses pasca pengecatan?

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 1


C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan observasi yang diharapkan
adalah sebagai berikut:
a. Kita dapat mengetahui proses pra pengecatan?
b. Kita dapat mengetahui proses pengecatan dasar dan pengecatan akhir?
c. Kita dapat mengetahui proses pasca pengecatan?

D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya observasi ini adalah
mahasiswa dapat memahami secara langsung pengaplikasian teori pengecatan yang
didapatkan di bangku perkuliahan pada kondisi realnya.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 2


BAB II
KEGIATAN OBSERVASI

A. PROSES PRA PENGECATAN


Sebelum diadakan proses pengecatan, perlu adanya persiapan – persiapan
yang baik agar pada saat melaksanakan proses pengecatan hal – hal yang tidak di
inginkan dapat di minimalisir. Adapun persiapan – persiapan yang dilakukan
sebelum proses pengecatan adalah sebagai berikut:
a. Siapkan peralatan – peralatan yang mendukung dalam proses
pengecatan, seperti:
i. Kompresor

ii. Dempul dan Cat

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 3


iii. Sprey gun

iv. Peralatan las jika diperlukan

v. Dan sebagainya.
b. Pastikan apa yang diharapkan oleh customer/ pelanggan, agar
apa yang kita kerjakan sesuai dengan harapan cutomer/pelanggan.
c. Buat dalam sebuah jobsheet, dan tunjuk beberapa pegawai
untuk melaksanakan job/pekerjaan tersebut.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 4


B. PROSES PENGECATAN
Proses pengecatan dilakukan sesuai dengan jobsheet yang diberikan, maka
kita tidak boleh melaksanakan apa – apa kecuali yang ada di dalam jobsheet tersebut.
Misal pada joob sheet tersebut cutomer mengharapkan untuk mengganti warna
mobilnya, maka setelah proses pra pengecatan dilaksanakan. Lakukan prosedur
berikut ini.
1. Baca jobsheet, apa yang diinginkan oleh costumer. Jika pada
jobsheet terdapat perintah untuk melaksanakan pengecatan ulang pada
kendaraan maka siapkan alat – alat yang terdapat pada pra pengecatan tadi.
2. Lepas jog, kaca pintu, interior dan eksterior, perangkat audio
dan lampu belakang. Body kendaraan, cahssis dan mesinnya tetap menempel.
3. Periksa apakah pada body kendaraan terdapat karat atau
penyokan – penyokan.
4. Jika terdapat karat, maka lakukan pengelasan untuk menutup
karat tersebut.

5. Setelah selesai proses pengelasan, ratakan dengan


menggunakan amplas no 1-3.
6. Siapkan dempul dan hardenernya serta kapi untuk meratakan
dempul tersebut.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 5


7. Pastikan bahwasannya jika penyokannya dalam, lakukan
proses pendempulan ber ulang. Minimal tiga kali, jadi setelah pendempulan
pertama biarkan kering terlebih dahulu kemudian yang kedua dan ketiga agar
dempul dapat merekat sempurna.

8. Pastikan bahwa dempul benar – benar kering kemudian


lakukan pengamplasan dengan menggunakan kertas gosok no 120-220.
Kertas gosok yang digunakan adalah jenis waterproof.

9. Lakukan pengamplasan hingga dempul benar – benar halus


dan tidak terdapat retakan atau lubang agar saat dilakukan pengecatan tidak
timbul retak dan lubang.
10. Karena penggantian warna, maka amplas seluruh body
kendaraan hingga rata agar cat dapat menempel sempurna.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 6


11. Keringkan panel – panel yang sudah di amplas dari air, debu
dan minyak yang menempel.

Pengeringan dengan menggunakan udara bertekanan

12. Siapkan cat dasar untuk mengawali proses pengecatan,


sebaiknya pengecatan ini dimulai pada pukul 11, agar hasil pengecatan yang
didapatkan dapat lebih ”hidup”
13. Lindungi bagian – bagian mobil yang tidak ingin terkena
semprotan cat dengan menggunakan kertas masking atau biasanya digunakan
kertas koran dengan direkatkan menggunakan isolasi kertas.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 7


14. Siapkan epoksi atau cat dasar, hidupkan kompresor dan atur
tekanan kompresor pada 30 kg/cm2.
15. Lakukan pengecatan dasar keseluruh body mobil.

16. Tunggu hingga cat dasar benar – benar kering, kemudian


amplas seluruh body mobil dengan menggunakan kertas gosok ukuran 320-
400(water proof).
17. Diamkan dan keringkan hingga benar – benar kering dan tidak
terdapat goresan, retakan bahkan hewan – hewan kecil yang menempel.
18. Campur cat warna dan tiner untuk pengecatan warna pertama
dengan menggunakan perbandingan campuran 1:1.

19. Lakukan proses pengecatan pertama secara merata keseluruh


body mobil dengan cara overlaping.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 8


20. Keringkan selama setengah jam – satu jam hingga cat benar –
benar kering.
21. Periksalah apakah ada kotoran – kotoran atau cat yang
menggumpal, jika ada ratakan dengan kertas gosok unkuran 600.
22. Campur kembali cat dan tiner dengan perbandingan 1:1 1/2
untuk pengecatan warna sesi ke dua.
23. Cat kembali body mobil secara merata, cara yang dilakukan
sesuai dengan pengecatan warna pertama.

Hasil pengecatan sesi ke-dua, warna sudah terlihat jelas dan mengkilat.
24. Diamkan body mobil yang sudah dicat hingga benar – benar
kering pada suhu sekita 30C.
25. Jika cat mobil tergolong cat solid, maka proses pengecatan
telah berakhir. Namun jika cat mobil tergolong jenis metalic, maka perlu
dilakukan proses lanjutan yaitu pemberian anti gores atau clear base.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 9


C. PROSES PASCA PENGECATAN
Setelah semua rangkaian persiapan dan proses pengecatan yang memakan
waktu lama, akhir dari kegiatan pengecatan adalah proses pasca pengecatan. Adapun
hal – hal yang dilakukan pada proses pasca pengecatan adalah sebagai berikut:
1. Lepas semua kertas masking yang menempel pada body mobil.
2. Pasang kembali komponen – komponen yang di lepas pada proses pra
pengecatan tadi.
3. Untuk mobil yang menggunakan cat solid, amplaslah secara merata body mobil
dengan menggunakan kertas gosok ukuran 1000.

4. Oleskan rubbing compoun secara merata ke seluruh body mobil yang telah di
amplas.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 10


5. Siapkan alat poles, dan poleslah secara merata pada bagian body mobil yang
telah di olesi rubbing compoun.

6. Setelah semua rata, berikan krim pengkilap dengan cara seperti menggunakan
rubbing compoun tadi.
7. Setelah semua rata dan mengkilap, mobil siap untuk di kembalikan ke
costumer.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 11


BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan peaparan kegiatan observasi di atas kita dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan pengecatan terbagi atas tiga proses yaitu; proses pra-
pengecatan, proses pengecatan dan proses pasca-pengecatan.
2. Proses pra-pengecatan adalah persiapan – persiapan yang
dilaksanakan sebelum melaksanakan proses pengecatan seperti menyiapkan alat –
alat yang mendukung proses pengecatan.
3. Proses pengecatan adalah proses dimana seorang pekerja
melaksanakan kegiatan pengecatan sesuai dengan jobsheet yang di limpahkan
kepadanya.
4. Proses pasca-pengecatan adalah proses dimana penyempurnaan dari
proses pengecatan
B. SARAN
Berdasarkan simpulan diatas, saran yang dapat di sampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Mahasiswa
Dalam melaksanakan proses pengecatan hendaklah dilaksanakan sesuai
dengan teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan di dalam kelas, dan
wajib diperhatikan SOP(standart oprasional prosedur) serta keselamatan
kerjanya.
2. Untuk Costumer
Pilihlah bengkel – bengkel pengecatan yang mempunyai kelayakan baik
SDM, tempat dan peralatan yang digunakan di bengkel tersebut.

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF (A) FT UNESA Surabaya 12

You might also like