You are on page 1of 6

PERSONAL REPORT 1

Upaya Teknis Dalam Mengurangi Ship Resistance Pada Suatu Kapal

TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL

Miftahuddin Nur

4208100071

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN


INTSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
SURABAYA
2010-2011
Sebuah kapal harus dirancang untuk bergerak efisien melalui air dengan minimal
kekuatan eksternal. Selama ribuan tahun kapal perancang dan pembangun kapal layar
digunakan aturan praktis berdasarkan luas midship-bagian untuk ukuran layar untuk kapal
tertentu. Bentuk lambung dan rencana berlayar untuk kapal clipper, untuk, misalnya
berevolusi dari pengalaman, bukan dari teori. Tidak sampai munculnya tenaga uap dan
pembangunan kapal-kapal besi besar di pertengahan abad ke-19 yang menjadi jelas bagi
pemilik kapal dan pembangun bahwa pendekatan yang lebih ketat diperlukan. Dalam hal ini
dalam kapal harus di hitung tahanan kapal

PENGERTIAN TAHANAN KAPAL (SHIP RESISTANCE)

tahanan Kapal didefinisikan sebagai gaya yang dibutuhkan untuk menarik kapal
dalam air tenang dengan kecepatan konstan,Seperti diketahui, bahwa setiap benda yang
bergerak akan mengalami gaya lawan (resisting force) yang biasa disebut sebagai tahanan.
Suatu bentuk kapal dengan tahanan yang kecil adalah menjadi tujuan perencana, sebab akan
berarti pemakaian tenaga kuda menjadi hemat dengan akibat penghematan bahan bakar.

Gambar tahanan yang bekerja pada kapal

Dalam hal ini terdapat dua jenis yaitu :

 Water resistance (submerged part of a hull)


 Air resistance (upper part of hull & superstructure)
A. Air resistance
Tahanan udara adalah tahanan yang terjadi pada permukaan kapal yang tidak tercelup
air. Sehingga untuk memperkecil tahanan udara pada sebuah kapal adalah dengan
meminimalisir luas permukaan yang menabrak udara dengan membuat desain kapal tersebut
se-aerodinamis mungkin, dengan tidak memberi banyak lekukan-lekukan yang akan
menghalangi aliran udara. Contoh kapal yang mempunyai banyak tahanan udara adalah kapal
penumpang.

B. Water resistance
Tahanan udara adalah tahanan yang terjadi pada permukaan kapal yang tidak tercelup
air, dalam hal ini (water resistance) terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu :
 Tahanan Gesek (friction)
 Tahanan Gelombang (wave making)
 Tahanan Tambahan (Appendages)

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa bagian dari water resistance

 Tahanan Gesek (friction)

yakni tahanan yang timbul karena adanya gesekan antara badan kapal dengan fluida. Untuk
tahanan gesek pada umumnya lebih dikhususkan pada bagian badan kapal yang tercelup di
dalam air, tahanan ini timbul dikarenakan adanya aliran-aliran yang ada pada air laut.
dapat dilihat pada gambar di atas bahwa kapal yang bergerak maju menimbulkan aliran dan
gelombang di sekitaarnya, dimana gelombang dan aliran tersebut akan berpengaruh terhadap
nilai tahanan pada kapal tersebut.Pada tahanan ini cara yang digunakan adalah mendisain
body yang tercelup air se-hydrodynamis mungkin sehingga aliran gelombang yang dihasilkan
bisa sesuai dengan yang diinginkan

 Tahanan Gelombang (wave making)

tahanan gelombang adalah hilangnya energi yang disebabkan oleh gelombang ketika haluan
kapal menabrak air. Hal ini bisa diminimalis dengan menambahkan Bulbous bow, Karena
dengan penambahan Bulbous bow bisa menghasilkan gelombang sebelum kapal mendorong
air. Gelombang yang dihasilkan bulbous bow berlawanan arah dengan gelombang yang
dihasilkan badan kapal, sehingga kedua gelombang tersebut akan saling mengimbangi dan
membuat gelombang yang dihasilkan menjadi lebih kecil

 Tahanan Tambahan (Appendages)


Tahanan ini merupakan suatu tahanan yang dikarenakan adanya tonjo;an yang ada pada kapal
seperti propellers, rudders and bilge keels. Upaya untuk mengurangi tahanan tersebut adalah
dengan cara membuat peralatan tambahan tersebut se-aerodinamis mungkin,

Besar kecilnya suatu tahanan dipengaruhi beberapa factor berikut ini:


o Panjang Kapal

Jika kita melihat secara umum, semakin besar kapal maka semakin besar muatanya dan
semakin berat kapal terssebut, tetapi jika kita melihat lebih detail lagi, semakin panjang kapal
tersebut, maka dapat dilihat bahaw bagian badan kapal yang bergesekan dengan air semakin
besar juga sehingga hal ini mempengaruhi besarnya tahanan kapal. Semakin besar bagian
badan kapal yang tercelup air maka semakin besar pula nilai tahanan yang dimiliki oleh
kapal.

o Densitas dari Fluida

Semakin besar densitas dari fluida maka semakin besar pula tahanan pada kapal untuk dapat
berjalan denga kecepatan tertentu maka kapal harus berjalan dengan daya yang lebih besar.
o Kecepatan Kapal

Nilai tahanan pada kapal juga dipengaruhi oleh besarnya kecepatan kapal tersebut,
semakin tinggi nila kecepatanya maka akan semakin besar pula nila tahananya. Hal ini
dikarenakan bagian badan kapal yang bersinggungan dengan air akan bergesekan lebih cepat
dan akan meningkatkan nilai tahanan dari kapal tersebut.

o Visikositas
o Tekanan Air yang Terdapat pada Badan Kapal yang Tercelup di dalam air

Tekanan yang terdapat pada lambung kapal jika nilainya lebih besar maka kapal untuk
bergerak akan membutuhkan nilai yang lebih besar, hal ini dikarenakan oleh meningkatnya
nilai tahanan pada kapal tersebut

C. Kesimpulan

Tahanan merupakan suatu yang tidak dapat di hindari tapi dapat diminimalisir, ini
dikarenakan dengan adanya tahanan dapat mengurangi dari perfoma dari sebuah kapal hal
tersebut bisa diminimalis dengan mendisain sebaik mungkin
DAFTAR PUSTAKA

- Adji, Suryo. Resistance and propulsion. Institut Teknologi Sepuluh November :


Surabaya
- TS 4001: Lecture Summary 4 ( Resistance)
- http://www.2dix.com/pdf-2010/tahanan-kapal-pdf.php

- http://www.pdfpedia.org/search/tahanan+kapal

- http://www.rand-
engineering.co.jp/e/report/RDE%20article%20English%20version.pdf

- http://events.nace.org/conferences/IMCS2008/papers/13.pdf

You might also like