Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN MICROPLANNING
1. Pendahuluan
2. Keadaan dan Masalah
3. Tujuan dan Sasaran
4. Pokok kegiatan dan Tahapan pelaksanaan tahunannya
5. Penyusunan kebutuhan sumber daya
6. Pemantauan dan Penilaian
7. Penutup
DEFINISI:
Masukan
Proses .
Keluaran
Proses
Keluaran
SUPERVISI
Merupakan salah satu bentuk kegiatan BPD (dulu LKMD), dimana masyarakat
(antara lain PKK) menyelenggarakan pelayanan 5 program prioritas secara
terpadu di satu tempat dan dalam waktu yang sama, dengan bantuan pelayanan
langsung dari staf Puskesmas, yaitu pada jenis pelayanan yang masyarakat
tidak kompeten untuk memberikannya sendiri.
KETERPADUAN POSYANDU
POLINDES
Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai
kelengkapan dari pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk memberikan
pelayanan KIA dan KB.
Dikelola BDD kerjasama dengan dukun bayi serta dibawah pengawasan dokter
Puskesmas
Pertolongan persalinan yang ditangani: persalinan normal, faktor risiko sedang
Kriteria faktor risiko sedang:
Umur Ibu <20th atau >35Th
Tinggi badan <145 cm , Jarak antar dua kehamilan < 2 th , Jumlah paritas > 3
PERSYARATAN POLINDES
1. Adanya BDD
2. Adanya peralatan: bidan kit, IUD kit, imunisasi, TB, Infus set, obat sederhana &
uterotonika, buku KIA-KB, inkubator
3. Memenuhi syarat rumah sehat: air bersih, ventilasi cukup, penerangan cukup,
SPAL, pekarangan bersih, ukuran minimal: 3x4m2
4. Lokasi terjangkau roda 4
5. Ada tempat bersalin, post partum, 1 TT
TUJUAN POLINDES
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
KEGIATAN POLINDES
1. ANC
2. Persalinan normal
3. Pelayanan kesehatan bufas dan buteki
4. Pelayanan kesehatan neonatal, bayi, balita, anak prasekolah, imunisasi
5. Pelayanan KB
6. Pertolongan pertama persalinan risiko tinggi
7. Menampung rujukan dukun bayi dan merujuk ke fasilitas kes yg lebih mampu
8. Melatih dan membina dukun bayi
9. Penyuluhan kesehatan
10. Mencatat dan melaporkan kegiatan ke Puskesmas
PENGERTIAN SP2TP
FORMULIR PELAPORAN
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan
manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efisian. Manajemen
Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, penegendalian-pengawasan dan
pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun, agar
Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat di pertanggungjawabkan.
Rencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan Puskesmas yang dilaksanakan
sesuai dengan siklus perencanaan kabupaten/kota serta dikoordinasikan dengan camat.
a. Pengertian:
Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Perencanaan ini mencakup semua
kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun sebagai Rencana Tahunan Puskesmas yang
dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya.
b. Tujuan Perencanaan Tingkat Puskesmas
Menghasilkan rencana tahunan Puskesmas yang berbasis bukti dan yang didukung oleh
multipihak.
Tahap ini merupakan tahap awal dari proses Perencanaan Puskesmas multipihak di tingkat
Kecamatan.
Tujuan
Memberikan pemahaman mengenai kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan
nasional, provinsi, kabupaten/kota
Memahami alur proses perencanaan tingkat Puskesmas
Memahami usulan Pra- Musrenbang desa
Pembentukan tim perencana dan tim pengawal
Penjelasan mengenai pengumpulan data
Proses:
Inisiatif Lokakarya persiapan ini digagas oleh Dinkes kabupaten/kota dan staf
Puskesmas sebagai pelaksana lokakarya.
Lokakarya ini dilaksanakan paling lama 2 minggu setelah pertemuan persiapan (tahap I).
Pada saat itu proses pengumpulan data harus sudah selesai.
Tujuan
Proses
Lokakarya ini dipersiapkan oleh fasilitator beserta tim perencana Puskesmas yang sudah
dibentuk pada tahap orientasi.
Tahap ini dilaksanakan segera setelah lokakarya perencanaan tingkat Puskesmas sampai
disetujuinya masuk pada agenda hasil musrenbang kecamatan, pada Renja SKPD dan pada
Musrenbang Kabupaten/Kota.
Tujuan
Proses