MATA AJARAN

IKM
KESEHATAN LINGKUNGAN

M TAHIR ABDULLAH
KESEHATAN LINGKUNGAN
 PENDAHULUAN
 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
 MANUSIA, LINGKUNGAN, DAN
KESEHATAN
 PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
 VEKTOR PENYAKIT
 PENYEDIAAN AIR BERSIH
 KESEHATAN LINGKUNGAN
 AIR LIMBAH
 PENGOLAHAN SAMPAH
 PENGELOLAAN TINJA MANUSIA
 PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
 RADIASI
 PENCEMARAN LINGKUNGAN
 HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN
SEJARAH KES.LINGKUNGAN

1. ZAMAN ROMAWI KUNO: PENCATATAN

PEMBANGUNAN PERUMAHAN, PELAPORAN
BINATANG BERBAHAYA
2. HIPOCRATES: ZON AIRS, WATERS, AND
PLACE
3. EDWIN CHADWICK: SANITARY CONDITION
OF THE LABOURING POPULATION OF GREAT
BRITAIN
4. JOHN C GRISCOM: THE SANITARY
CONDITION OF THE LABOURING
POPULATION IN NEW YORK
SEJARAH KES.LINGKUNGAN

1. LAMUEL SHADUCK: REPORT OF THE

SANITARY COMMISION ON
MASSACHUSETTS
2. GORDON DAN LE RICHT: TEORI EKOLOGI
DALAM MENJELASKAN PERISTIWA
PENYAKIT
3. BLUM: PLANNING FOR HEALTH
DEVELOPING AND APPLICATION OF
SOCIAL CHANGE TEORY
KESEHATAN LINGKUNGAN

BERTUJUAN UNTUK MENCIPTAKAN

KEADAAN YANG SERASI SEMPURNA
DARI SEMUA FAKTOR YANG PADA
LINGKUNGAN FISIK MANUSIA
SEHINGGA PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN FISIK MANUSIA DAPAT
DITUANGKAN, KESEHATAN DAN
KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
DAPAT DIPELIHARA DAN
DITINGKATKAN
PERANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT
2. SEBAGAI PENCETUS TIMBULNYA
PENYAKIT
3. SEBAGAI MEDIUM TRANSMISI PENYAKIT
4. SEVAGAI RESERVOIR BIBIT PENYAKIT
5. SEBAGAI FAKTOR MEMPENGARUHI
PERJALANAN PENYAKIT
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP
1. EKOLOGI
2. EKOSISTEM
3. LINGKUNGAN
4. KESEHATAN LINGKUNGAN
5. SANITASI LINGKUNGAN
6. HYGIENE
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP
KLASIFIKASI LINGKUNGAN
 SECARA UMUM
 PERMASALAHANNYA
 WUJUDNYA
 RUANG
RUANG LINGKUP KESLING
WHO(1972)
 PENYEDIAAN AIR BERSIH
 MASALAH BARANG/BENDA SISA ATAU BEKAS
 SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN
 MASALAH PERUMAHAN DAN BANGUNAN
 MASALAH PENCEMARAN UDARA, AIR, DAN
TANAH
 MASALAH PENGAWASAN VEKTOR
 MASALAH KESEHATAN KERJA
MANUSIA, LINGKUNGAN,
KESEHATAN
HUBUNGAN VERITKAL MANUSIA DENGAN
LINGKUNGAN
 MANUSIA DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGAN FISIK
 MANUSIA MEMPENGARUHI LINGKUNGAN FISIK
 MANUSIA DAN LINGKUNGAN FISIK SALING
MEMPENGARUHI
 HUB. MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN FISIK DAN
INTERVENING KEBUDAYAAN
 HUB. MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN FISIK
YANG KOMPLEKS
MANUSIA, LINGKUNGAN,
KESEHATAN
SEGITIGA GORDON
 AGENT
 HOST
 ENVIRONMENT
Proses terjadinya penyakit
AGENT HOST

ENVIRONMENT
PRINSIP PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
ISOLASI
SUBSTITUSI
SHIELDING
TREATMENT
DESTRUKSI
KONVERSI
REMOVAL
INHIBISI
PREVENTION
VEKTOR PENYAKIT

GOLONGAN ANTHROPODA YANG

DAPAT MENULARKAN JAZAD
RENIK ATAU PARASIT DARI
MANUSIA YANG SAKIT KEPADA
ORANG LAIN
ANTHROPODA BORNE DISEASE
RODENTIA BORNE DISEASE
VEKTOR PENYAKIT

MEKANISME PENULARAN
PENGENDALIAN VEKTOR
PENYEDIAAN AIR BERSIH

SIKLUS HIDROLOGI
SUMBER-SUMBER AIR
KLASIFIKASI AIR
FASILITAS SUMBER AIR BERSIH
SYARAT-SYARAT AIR MINUM
AIR DAN KESEHATAN

1. WATER BORNE DISEASE

2. WATER WASHED DISEASE
3. WATER BASED DISEASE
4. WATER RELATED INSECT VECTOR
PENGOLAHAN AIR SECARA
SEDERHANA
1. BAK 1: AIR, KAPORIT, AL SULFAT,
CA SULFAT
2. BAK 2: KRIKIL, IJUK
3. BAK 3:ARANG BATOK KELAPA
4. BAK 4:PENAMPUNGAN
AIR LIMBAH

KOMBINASI DAARI CAIRAN DAN

SAMPAH CAIR YANG BERASAL
DARI DAERAH PEMUKIMAN,
PERKOTAAN, PERDAGANGAN,
INDUSTRI BERSAMA DENGAN AIR
TANAH, AIR PERMUKAAN, AIR
HUJAN.
AIR LIMBAH

SUMBER-SUMBER AIR LIMBAH

KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH
AIR LIMBAH DAN KESEHATAN
PENGOLAHAN SAMPAH

SUATU BAHAN BENDA PADAT YANG

TERJADI KARENAN BERHUBUNGAN
DENGAN AKTIVITAS MANUSIA
YANG TAK DIPAKAI LAGI, TAK
DISENANGI DAN DIBUANG
DENGAN CARA-CARA SANITER
TERKECUALI YANG BERASAL DARI
TUBUH MANUSIA
PENGOLAHAN SAMPAH

JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

PENGELOLAAN SAMPAH
SAMPAH DAN KESEHATAN
PENGOLAHAN TINJA MANUSIA

1. SEBAGAI SARANG VEKTOR

2. SEBAGAI SUMBER PENCEMARAN
LINGKUNGAN
3. SANITASI LINGKUNGAN KURANG
BAIK
4. MENIMBULKAN BAU BUSUK
 TRANSMISI PENYAKIT DARI
TINJA (FAECAL BORNE
INFECTION)
1. SEBAGAI AGEN PENYEBAB
2. SEBAGAI RESERVOIR
3. CARA TRANSMISI DARI RESERVOIR
KE HOST
4. CARA MASUK KE HOST BARU
5. HOST YANG RENTAN
MATA RANTAI PENULARAN
PENYAKIT DARI TINJA

AIR

TANGAN
TINJA SAYURAN MANUSIA
ARTHRO

TANAH
MATA RANTAI PENULARAN
PENYAKIT DARI TINJA

AIR
S
A
N TANGAN
TINJA I SAYURAN MANUSIA
T
ARTHRO
A
S
I TANAH
KARAKTERISTIK TINJA

GRAM/ORANG/HARI
URAIAN
BERAT BASAH BERAT KERING

TINJA 135-270 35-70

URINE 1000-1300 50-70

TOTAL 1135-1570 85-140

KOMPOSISI KIMIA TINJA
KOMPOSISI TINJA URINE
% BERAT KERING
Ca 4,5 4,5-6,6
C 4,5-5,5 11-17
N 5,0-7,0 15-19
P2O5 3,0-5,4 2,5-5,0
K2O 1,0-2,4 3,0-4,5
ORGANIK 88-97 65-85
VIRUS DALAM TINJA
1. ADENO VIRUS
2. ENTEROVIRUS
3. HEPATITIS A VIRUS
4. REO VIRUS
5. VIRUS PENYEBAB DIARE
PROTOZOA DALAM TINJA
1. ENTAMUBA HISTOLITICA
2. BALAMTIDUM COLI
3. GIARDIA LAMBLIA
CACING DALAM TINJA
1. ANKYLOSTOMA DEODENALE
2. ASCARIS LUMBRICOIDES
3. SCHISTOSOMA JAPONICUM
4. TAENIA SAGINATA
5. TAENIA SOLIUM
6. TRICHURIS TRICHURIA
CARA PEMBUANGAN TINJA
1. SYARAT KESEHATAN
2. SYARAT ESTETIKA
CARA PEMBUANGAN TINJA
1. DRY SYSTEM:
DIATAS TANAH
WC LUBANG GALI
BEERPUT WC
EMBER
2. WATER CARIED SYSTEM:
AIR MENGALIR
AIR TIDAK MENGALIR
PERUMAHAN DAN
LINGKUNGAN PEMUKIMAN
1. WHO: RUMAH ADALAH SUATU STRUKTUR
FISIK DIMANA ORANG MENGGUNAKAN
UNTUK TEMPAT BERLINDUNG DI MANA
LINGKUNGAN DARI STRUKTUR TRSEBUT
TRMASUK SEMUA FASILITAS DAN
PELAYANAN YANG DIPERLUKAN,
PERLENGKAPAN YANG BERGUNA UNTUK
KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI
SERTA KEADAAN SOSIALNYA YANG BAIK
UNTUK KELUARGA DAN INDIVIDU.
SYARAT RUMAH SEHAT
1. MEMENUHI KEBUTUHAN
FISIOLOGIS
2. MEMENUHI KEBUTUHAN
PSIKOLOGIS
3. HARUS DAPAT MENGHINDARKAN
TERJADINYA KECELAKAAN
4. HARUS DAPAT MENGHINDARKAN
TERJADINYA PENYAKIT
KEBUTUHAN FISOLOGIS
1. VENTILASI
2. ILUMINSI
3. SUHU RUANGAN
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
1. PENGHUNINYA AKAN TERJAMIN
KETENANGAN DAN KEBEBASAN
SEHINGGA DAPAT MELAKUKAN
KEGIATAN SEHARI-HARI DENGAN
BEBAS, MERASA NIKMAT, SENANG
DAN BAHAGIA SEPANJANG HARI.
MENGHINDARI
KECELAKAAN
1. KONTRUKSI HARUS KUAT
2. SARANA PENCEGAHAN
TERJADINYA KECELAKAAN DI
SUMUR, KOLAM TERUTAMA PADA
ANAK-ANAK
3. TIDAK MUDAH TERBAKAR
4. ADA ALAT PEMADAM KEBAKARAN
MENGHINDARI PENYAKIT
1. ADA AIR BERSIH
2. ADA TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
SEMENTARA
3. MELINDUNGI RUMAH DARI
KONTAMINASI
4. ADA SPACE DARI TEMPAT TIDUR
5. FASILITAS PENYIMPANAN MAKANAN
6. MENGHINDARI SARANG TIKUS, KUTU
BUSUK
RADIASI
1. RADIASI KORPUSKULER: PANCARAN
DARI ATOM-ATOM YANG MAMPU
MEMINDAHKAN ENERGI KINETIK PADA
BENDA YANG DIBENTURNYA.
2. RADIASI ELEKTROMAGNETIS:
PANCARAN GELOMBANG MEDAN
ELEKTRIS DAN MAGNIT YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN
STRUKTUR BAHAN YANG DILALUINYA.
RADIASI
1. SINAR ALPA
2. SINAR BETA
3. SINAR GAMMA
4. SINAR X
5. NEUTRON
SUMBER RADIASI
1. SUMBER ALAMI: RADIASI DARI
NUKLIDA PROMORDIAL RADIASI
SINAR KOSMIS
2. SUMBER BUATAN: RADIASI YANG
DIBUAT MANUSIA, PEMBELAHAN
FISI, REAKSI INTI, DEBU
RADIOAKTIF
PERUBAHAN RADIO ISOTOP
RADIASI
1. RADIASI ALPHA
2. RADIASI BETA MIN
3. RADIASI BETA PLUS
4. TANGKAPAN ELEKTRON ORBITAL
5. RADIASI GAMMA
6. TRANSISI ISOMERIK
7. KONVERSI INTRNAL
8. RADIASI NEUTRON
EFEK RADIASI
1. SOMATIK:
INTERNAL
EKSTERNAL
2. EFEK GENETIK:
PERUBAHAN DNA DAN RNA
INSTRUMEN RADIASI
1. RADIASI YANG DITERIMA OLEH
DETEKTOR
2. MENGUKUR DOSIS KOMULATIF
RADIASI
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
1. LINGKUNGAN
2. UDARA
3. AIR
4. TANAH
SUMBER PENCEMARAN
1. KEJADIAANYA:
BUATAN MANUSIA ALAMI
2. SUMBERNYA:
PRIMER
SEKUNDER
PENGARUH PENCEMARAN
1. DAMPAK PENCEMARAN OLEH GAS/
UAP
2. DAMPAK PENCEMARAN OLEH
PARTIKEL
3. DAMPAK PENCEMARAN OLEH ZAT/
AIR
CARA PENANGGULANGAN
PENCEMARAN
1. TEKNIS:
MENGUBAH PROSES
MENGGANTI SUMBER ENERGI
MENGLOLA LIMBAH
MENAMBAH ALAT BANTU
2. NON TEKNOS:
INFORMASI LINGKUNGAN
AMDAL
PENGATURAN PENGAWASAN
DISIPLIN
HYGIENE DAN SANITASI
MAKANAN
1. HYGIENE MAKANAN:
MEMPELAJARI METODE PRODUKSI,
PERSIAPAN, PENYAJIAN MAKANAN
YANG AMAN DAN TETAP TERJAGA
KUALITASNYA.
2. SANITASI MAKANAN:
USAHA YANG DITUJUKAN KEPADA
KEBERSIHAN DAN KEMURNIAN
MAKANAN AGAR TIDAK MENIMBULKAN
PENYAKIT.
KERACUNAN MAKANAN
1. DISEBABKAN MIKROBA:
STAPHYLOCOCCUS CLOSTRIDIUM
BATULINUM ASPEGILLUS
SALMONELLA.
2. DISEBABKAN OLEH NON MIKROBA:
ZAT GOITROGEN
ESTROGEN
HATYPHUS
HAEMAGLUTIMIN
HCN BUMBU-BUMBU
SEAFOOD
BAHAN TAMBAHAN
MASALAH KEBUSUKAN
MAKANAN
1. KONTAMINASI MIKROBA DALAM
MAKANAN SEGAR:
IKAN
KERANG-KERANGAN
UDANG
TIRAM-OYSTER
REMIS BESAR
KEPITING
MILK
2. KONTAMINASI MIKROBA DALAM
MAKANAN DIAWETKAN:
MASALAH KEBUSUKAN
MAKANAN
2. KONTAMINASI MIKROBA DALAM
MAKANAN DIAWETKAN:
MAKANAN TERHIDRASI
MAKANAN DIASAPI
MAKANAN KALENGAN
MAKANAN BEKU MAKANAN
KERING MAKANAN
FERMENTASI
3. KONTAMINASI CACING:
CACING PITA
CACING GILIG TRICHINELLA
TEHNIK PENGAWETAN
MAKANAN
1. KESEIMBANGAN ZAT LEMBAB DAN
PADAT
2. PERAGIAN
3. PENAMBAHAN ZAT KIMIA
4. PENGALENGAN SUHU TINGGI
5. PENGGUNAAN SUHU RENDAH
KESEIMBANGAN ZAT
LEMBAB DAN DAN PADAT
1. DEHIDRASI
2. PENAMBAHAN GULA
3. PENGGARAMAN
KATEGORI PENAMBAHAN
ZAT KIMIA
1. PENGASAPAN
2. PENGASAMAN ATAU ACAR
3. PENGAWETAN
4. PENGENDALIAN KELEMBABAN
5. PENGONTROLAN PH
6. ALAT KONTROL YANG BERSIFAT
PSIKOLOGIS
PERISTIWA PADA
PENGALENGAN MAKANAN
1. PEMBUSUKAN MAKANAN
2. PENGHAMBAT ENZYM
3. PEMBASMIAN MIKROBA
4. CIRI KEMATIAN TERMAL
5. ZAT YANG BERPENGARUH PADA MIKROBA
6. PEMINDAHAN PANAS
7. LABILITAS PANAS ZATNYA
8. PROSES DETERMINASI WAKTU
9. TABUNG KIMIA
10. SISTIM WAKTU SINGKAT SUHU TINGGI
11. PENGALENGAN HAMPA UDARA
12. KONTAINER PENGALENGAN
13. REAKSI KIMIA SETELAH PENGALENGAN
PENYEBAB KERUSAKAN
MAKANAN
1. PERTUMBUHAN MIKROBA
YANG TIDAK TERKONTROL
2. KEHADIRAN SUATU ENZYM
3. INTERAKSI KIMIA
4. KERUSAKAN FISIK
5. PENGAWETAN MELALUI
PROSES PENGERINGAN
ALASAN PENGALENGAN
HAMPA UDARA
1. HAMPA UDARA MENGHINDARI
TEKANAN ATMOSFER
2. MENGHINDARI SUHU
PENYIMPANAN TINGGI
3. KEHILANGAN OKSIGEN DAPAT
DIHINDARI
4. BEBERA MINGGU OKSIGEN TIDAK
HILANG KARENA TERSERAP OLEH
MAKANAN