You are on page 1of 6

GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Mata kuliah pengembangan profesi
Dosen Pengampu:

Disusun oleh : Samingan


NIM : 07410331

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2009

|Page1
Pendahuluan

Pendidik mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia


pendidikan tentunya dengan tidak melupakan komponen yang lain seperti
kurikulum. Ploblematika yang saat ini terjadi adalah melihat apakah seorang
pendidik/guru dapat dikatakan sebagai tenaga yang tergolong dalam tenaga
profesi.

Dari permasalahan tersebut makalah ini dapat tersusun untuk melihat


apakah seorang guru termasuk dalam tenaga pendidik professional, karena
sekarang ini sedang hangat-hangatnya peningkatan mutu pendidik yang secara
langsung juga meningkatkan pendidikan Nasional yang menyerap dana dari
APBN tidak sedikit.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya banyak sekali terjadi kekurangan


baik dari sumber yang digunakan sebagai referensi maupun dari redaksinya
yang masih kurang sistematis, oleh karena itu kritik dan saran yang mendukung
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah guru sebagai pendidik
pfofesional ini.

|Page2
GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL

A. Pengertian guru dan professional

Secara pengertian tradisional guru adalah seorang yang berdiri di depan


kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan (guru professional dan
implementasi kuurikulum, syafruddin nurdin dan basyiruddin usman. .
Sedangkan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.( Undang-undang system pendidikan Nasional No 20. Tahun 2003 tentang
sisitem pendidikan nasional) Dengan menelaah dari pengertian guru diatas dapat
disimpulkan bahwa seorang guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu
pengetahuan saja yang berada di depan kelas akan tetapi guru merupakan
tenaga professional yang dapt menjadikan murid-muridnya mampu
merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Professional berasal dari kata profesi yang mempunyai makna


menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,
tanggung jawab, dan kesetiaan pada pekerjaan itu.. (guru sebagai profesi. Drs
Suparlan. Halm. 71). Sedangkan kata professional menunjuk pada dua hal
yakni orangnya dan penamp[ilan atau kinerja orang tersebut dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dari kata professional kemudian
terbentuklah istilah profesionalisme yang memiliki makna menunjuk pada
derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang professional
dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya.

B. Ciri-ciri pekerjaan dapat disebut sebagai profesi

Setidaknya-tidaknya ada lima hal suatu pekerjaan dapat dibilang


sebagai sebuah profesi: (ibid hal 74)

|Page3
1. Adanya pengakuan oleh masyarakat dan pemerintah mengenai
bidang layanan tertentu, dan hanya dapat dilakukan oleh mereka
yang mempunyai keahlian tertentu pula.

2. Bidang ilmu pengetahuan yang menjadi landasan teknik dan


prosedur kerja yang unik yang memeliki karakteristik yang berbeda
dengan bidang pekerjaan lainnya.

3. Memerlukan proses persiapan yang sengaja dan sistematis


sebelum orang mengerjakan professional tersebut.

4. Memiliki mekanisme yang diperlukan untuk melakukan seleksi


secara efektif. Sehingga hanya mnerekalah yang benar-benar
kompetitif diperbolehkan melaksanakan bidang tersebut.

5. Memiliki organisasi profesi yang dapat melindungi anggotanya,


serta berfungsi untuk menyakinkan pihak nlain yang terkait bahwa
para anggota profesi tersebut dapat menyelenggarakan layanan
keahlian yang terbaik.

Profesionalisme guru didukung oleh tiga hal yang amat sangat


penting, tiga hal tersebut adalah keahlian, komitmen dan keterampilan. Untuk
dapat meningkatkan tugasnya dengan baik pemerintah selalu memperbaharui
undang-undang tentang keguruan baik secara langsung maupun yang diatur
dalam permendiknas.

C. Standar kompetensi guru

Seorang pendidik setidaknya memiliki empat kompetensi yaitu:

1. Kompetensi pedagogi

Kompetensi ini berkaitan dengan penguasan materi,

2. Kompetensi sosial

Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan pendidik dapat


berinteraksi dengan baik, baik komunikasi dengan

|Page4
masyarakat, peserta didik, lembaga pendidikan, sesama
pendidik dan yang lainnya yang menyangkut menuntut
kemampuan berinteraksi.

3. Kompetensi personal

Kompetensi ini berhubungan dengan dirinya sendiri baik


sebagai pendidik maupun sebagai warga Negara.

4. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian menuntut seorang pendidik


mempunyai kepribadian yang baik, diantaranya amanah,
dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab.

D. Program pembinaan profesionalisme guru

Pada masa sekarang ini sedang gencar-gencarnya pembinaan agar


guru menjadi tenaga yang professional, pemerintah melalui undang-
undangnya menetapkan undang-undang guru dan dosen dimana para pendidik
disyaratkan telah lulus SI untuk TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
dan disyaratkan lulus S2 untuk tenaga pengajar di Universitas (UU 14. Tahun
2005 tentang undang-undang guru dan dosen).

Ada beberapa program pemerintah untuk menjadikan guru sebagai


tenaga professional, diantaranya yaitu dengan menetapkan Undang-undang
No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Permen Diknas No.16 tahun 2007
tentang standar kompetensi guru, melakukan program sertifikasi guru/pendidik
professional, mensarjanakan para guru/pendidik yang sudah menjadi Pegawai
Negeri Sipil yang belum lulus S1.

Dengan berbagai ketentuan diatas diharapkan seorang pendidik dapat


menjadi tenga yang benar-benar professional sehingga mampu meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) segenap warga Negara Indonesia,
sehingga Negara Indonesia menjadi Negara yang maju dalam pendidikan.

|Page5
DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, Syafruddin. Guru Professional Dan Implementasi Kurikulum. Jakarta:


Ciputat Pres. 2002.

Suparlan. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publising. 2006.

Sarimaya , Farida. Sertifikasi Guru. Bandung: CV. Yrama Widya. 2008

|Page6

You might also like