Professional Documents
Culture Documents
Sinyal Ponsel
Antonius Aditya Hartanto
Lisensi Dokumen
Seluruh dokumen dalam file ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan didstribusikan secara bebas
untuk tujuan non komersial dengan tidak menghapus atribut kepemilikan penulis serta
pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperkenankan untuk
melakukan penulisan ulang tanpa ijin resmi dari pihak kagakribet.com.
Copyright © 2007-2008 Kampung Teknologi & Lola Mobile
Seperti kita ketahui, Bluetooth merupakan Teknologi yang berkembang sebagai jawaban atas
kebutuhan komunikasi antar perlengkapan elektronik agar dapat saling mempertukarkan data
dalam jarak yang terbatas menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Salah satu
implementasi Bluetooth yang populer adalah pada peralatan ponsel. Jika anda perhatikan, baik
media transmisi Bluetooth maupun ponsel baik GSM maupun CDMA sama-sama menggunakan
media transmisi gelombang radio berdaya rendah yang berpotensi untuk saling mengganggu
aktifitas dari masing-masing modul peralatan tersebut atau sering pula disebut dengan
interferensi.
Bluetooth adalah Teknologi radio short-range yang memberikan kemudahan konektifitas bagi
peralatan-peralatan wireless. Secara umum, sebuah peralatan Bluetooth terdiri atas sebuah unit
radio, sebuah unit link control, dan sebuah unit support, yang berfungsi untuk proses manajemen
link.
Jarak jangkauan dari peralatan Bluetooth sangat bergantung pada kelas daya dari
peralatan radio yang digunakan. Untuk peralatan mobile, umumnya digunakan peralatan radio
kelas 2 yang memiliki jangkauan hingga 10 m. Kelas ini berkaitan dengan output power yang
digunakannya. Kelas 1 memiliki output power yang lebih besar.Seperti telah dikemukan
sebelumnya, terdapat tiga kelas daya yaitu: Daya kelas 1 beroperasi antara 100mW (20dBm) dan
1mW (0dBm), dan didesain untuk peralatan dengan jangkauan yang jauh (hingga 100 m). Daya
kelas 2 beroperasi antara 2.5mW (4dBm) dan 0.25mW (-6dBm), dan didesain untuk jarak
jangkauan sedang sekitar 10 m. Sedangkan daya kelas 3 memiliki daya sekitar 1mW (0dBm) dan
bekerja untuk peralatan dengan jarak jangkauan pendek atau sekitar 1 m. Untuk mencegah
bentrokan dengan berbagai daya dari peralatan yang berbeda, maka memungkinkan untuk
menaikkan atau meningkatkan daya dari peralatan melalui Link Manager Protocol (LMP).
Bagaimana interferensi terjadi? Interferensi terjadi karena adanya tubrukan antara paket
dari peralatan Bluetooth yang digunakan dengan peralatan lain yang bekerja pada frekuensi yang
berdekatan sehingga saling overlap dalam domain waktu dan frekuensi. Frequency Hopping juga
mendukung munculnya interferensi ini, untuk itu beberapa peralatan Bluetooth dilengkapi dengan
sebuah Teknologi akses yang dinamakan dengan Frequency Hop Spread Spectrum (FHSS).
Sebenarnya selain kondisi yang berkaitan dengan pita sinyal tersebut, ETSI atau
European Telecommunications Standards Institute telah mensyarakatkan agar sebuah sistem
memenuhi ketentuan tertentu yaitu untuk frekuensi di bawah 1 GHz maka wideband noise-nya
harus berkisar <-36 dBm . Sedangkan untuk frekuensi diatas 1GHz, maka wideband noise-nya
harus <-30 dBm Untuk pita frekuensi 24 GHz, wide band noise yang diperkenankan adalah
kurang dari –100 dBm.
Untuk meyakinkan bahwa sebuah modul radio Bluetooth akan beroperasi secara efektif
didalam sebuah ponsel, tingkat noise dari transmitter ponsel harus selalu diukur dan
dikendalikan. Untuk itu sebuah filter harus dipasang di bagian output dari transmitter-nya.
Sistem generasi ketiga atau 3G juga memiliki potensi interferensi yang besar dengan
sistem Bluetooth. Hal ini beralasan karena sistem 3G tersebut menggunakan frekuensi 2.1 GHz
yang berdekatan dengan frekuensi yang digunakan oleh sistem Bluetooth seperti yang telah
disebutkan sebelumnya yaitu 2.4 GHz.
Penggunaan frekuensi radio pada Bluetooth tak hanya menguntungkan dari sisi jarak
jangkauan dan koneksinya saja, akan tetapi juga menyimpan sebuah potensi interferensi yang
tak kecil bagi peralatan lain yang menggunakan frekuensi radio juga. Setidaknya semakin
sesaknya penggunaan pita frekuensi akan membuat para peneliti semakin berhati-hati dalam hal
pencitaan Teknologi baru dengan memanfaatkan frekuensi radio ini. Tapi setidaknya anda tahu
bahwa di udara pun sudah semakin sulit mencari ruangan, sama seperti permukaan bumi yang
sudah sesak oleh umat manusia beserta perabotannya.
Alamat : Kagakribet.com Tutorial
Baranang Siang Indah E6/24 Bogor, 16144
Fax : (0251) 360 315 Email : tutorial@kagakribet.com