You are on page 1of 28

PERIODONTAL

MEDICINE:
IMPACT OF PERIODONTAL
INFECTION ON SYSTEMIC
HEALTH

Cindy Hendrawan

periodontal medicine 1
PATOBIOLOGI PERIODONTITIS
 Mikroorganisme gram negatif → subgingival

 Kerentanan host juga sangat penting

 Host yang tidak rentan terhadap penyakit →


bakteri patogen mungkin tidak memberi efek
klinis

periodontal medicine 2
FOCAL INFECTION
 Tahun 1990, William Hunter, British physician
 Mengembangkan gagasan bahwa
mikroorganisme oral bertanggungjawab
terhadap keadaan sistemik yang menyebabkan
infeksius
 Derajat keparahan oral sepsis tergantung dari
virulensi pada infeksi oral
derajat resistensi masing-masing individu

periodontal medicine 3
SUBGINGIVAL ENVIRONMENT AS
RESERVOIR OF BACTERIA

 Mikroorganisme subgingiva, bakteri gram (-) →


lipopolisakarida (LPS) → jaringan periodontal →
sulcular epithelium → ulserasi dan
discontinuous
 Jaringan periodontal → respon antibodi → sel2
radang terhadap bakteri dan produk2nya
 Serangan sistemik terhadap sistem imun →
respon vascular yang besar

periodontal medicine 4
PERIODONTAL DISEASE AND
MORTALITY
 Pasien dengan keadaan periodontal jelek →
memiliki faktor resiko kematian tinggi

 Pada beberapa subjek penelitian dengan


ditemukan kehilangan tulang alveolar yang
besar → lebih dari 21%
→ lebih dari 70% subjek mempunyai resiko
kematian

periodontal medicine 5
PERIODONTAL DISEASE AND
CORONARY HEART DISEASE (CHD)
Efek infeksi periodontal
 Infeksi periodontal dapat mempengaruhi
tanda awal dan perkembangan
artherosklerosis

 Periodontitis dan arterosklerosis keduanya


memiliki faktor etiologi yang kompleks dan
dipengaruhi genetik dan lingkungan

periodontal medicine 6
 Ischemic heart disease →
atherogenesis dan
thrombogenesis
 Viskositas darah ↑ →
ischemic heart disease dan
cerebrovaskular accident
(stroke) → pembentukan
trombus ↑
 Kadar fibrinogen ↑ →
viskositas darah ↑
 Meningkat nya White Blood
Cell (WBC → leukosit →
penyumbatan PD
periodontal medicine 7
SYSTEMIC INFECTION

Periodontal infection →
↑ viskositas darah dan
thrombogenesis →
↑ central dan peripheral
vascular disease

periodontal medicine 8
PATOGENESIS ATHEROSCLEROSIS
 Monosit menempel endothelium
pada pembuluh darah
 Monosit penetrasi kedalam arteri
menghasilkan bakteri LPS,
prostaglandin, proinflammatory
cytokines
 Monosit berdiferensiasi menjadi
makrofag menyerap LDL (low-
density lipoprotein) → foam cells
 Proliferasi otot polos dan formasi
plak → mempertebal dinding
pembuluh darah → lumen sempit
 Plak pecah → sirkulasi darah →
kolagen dan jaringan →
mengaktifkan trombosit dan
koagulasi

periodontal medicine 9
ROLE OF PERIODONTAL DISEASE

periodontal medicine 10
PERIODONTAL DISEASE AND STROKE
 Stroke sering diawali dengan bakteri sistemik
atau infeksi virus
 Pasien stroke yang memiliki infeksi sebelumnya
→ kadar plasma fibrinogen dan CRP (C-reactive
protein) lebih tinggi daripada pasien tanpa
infeksi
 Periodontitis mempunyai faktor resiko terkena
stroke lebih besar daripada merokok dan faktor
resiko lainnya

periodontal medicine 11
 Kebanyakan kasus stroke diakibatkan karena
thromboembolic dan atherosclerosis
 Infeksi periodontal merangsang produksi
fibrinogen dan CRP → stroke
 Bakterimia yang didapat dari subgingival dan
supragingival plak → platelet aggregation ↑
→ thrombus formation → thromboembolic →
stroke

periodontal medicine 12
PERIODONTAL DISEASE AND
DIABETES MELLITUS
 Diabetes meningkatkan dan memperparah
periodontitis
 Periodontitis → komplikasi dari diabetes
 Periodontitis → memperburuk kadar glikemik
 Penderita diabetes dengan periodontitis →
terapi periodontal → memberikan efek
bermanfaat pada kadar glikemik

periodontal medicine 13
COMPLICATIONS OF DIABETES MELLITUS

periodontal medicine 14
 Terapi → scalling and root planning,
surgery, ekstraksi gigi, antibiotik sistemik
→ mengurangi insulin demand

 Scalling dan root planning dikombinasi


dengan antibiotik sistemik doxycycline
selama 14hari → berkurang probing
depths (PD) dan bleeding on probing
(BOP)

periodontal medicine 15
periodontal medicine 16
PERIODONTAL DISEASE AND
PREGNANCY OUTCOME
 Bacterial vaginosis
→ Gangguan vagina paling umum pada usia
reproduksi

→ Disebabkan karena perubahan mikroflora di


vagina, biasanya dominan facultative lactobacili
digantikan oleh Gardnerella vaginalis, organisme
anaerob (Prevotella, Bacteroides,
Peptostreptococcus, Porphyromonas, and
Mobiluncus dll)

→ kelahiran prematur, PROM (premature rupture


of membranes), LBW (low-birth-weight)
periodontal medicine 17
ROLE OF PERIODONTITIS

periodontal medicine 18
 Periodontitis → memberikan resiko lebih besar
terjadi BBLR daripada merokok atau alkohol

 Wanita dengan bayi BBLR


→ memiliki kadar yang tinggi dari kuman Aa, P
gingivalis, Treponema denticola di subgingiva plak
→ memiliki kadar PGE2 dan IL-1 yang tinggi di GCF
→ meningkatnya prevalensi inflamasi gingiva dan
keparahan periodontitis

periodontal medicine 19
 Penyakit periodontal → meningkatnya resiko
preeclampsia

 Preeclampsia → multiple potential etiologies


→ perubahan vaskular di dalam plasenta →
atherosclerosis

periodontal medicine 20
 Ibu hamil dengan periodontitis → terapi
scaling-root planning sebelum 28 minggu
kehamilan diikuti dengan prophylaxis selama
2 minggu sampai kehamilan → resiko BBLR
menurun

 Wanita yang menerima terapi periodontal


dan pemberian metronidazole selama
kehamilan → mengurangi resiko kelahiran
prematur

periodontal medicine 21
PERIODONTAL DISEASE AND CHRONIC
OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE

 Chronic obstructive pulmonary disease


(COPD) → ditandai dengan kerusakan aliran
udara akibat chronic bronchitis dan emphysema

 Kelenjar mukosa bronkial membesar → proses


inflamasi terjadi → sel-sel inflamasi neutrofil dan
mononuklear menumpuk di dalam paru-paru

periodontal medicine 22
 Masuknya neutrofil → pelepasan enzim oksidatif
dan hidrolisis → kerusakan jaringan secara
langsung

 Individu dengan OH jelek → ↑ resiko chronic


respiratory disease → bronchitis dan emphysema

periodontal medicine 23
PERIODONTAL DISEASE AND
ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS
 Pneumonia → infeksi pada paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau
mikoplasma

 Diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:


1. Community-acquired:
inhalasi aerosol atau masuknya organisme
orofaring (S. pneumoniae dan H. influenzae)
2. Hospital-acquired (nosocomial pneumonia):
diperoleh selama atau setelah dirawat di RS

periodontal medicine 24
 Nosocomial pneumonia

→ kolonisasi orofaring → potential respiratory


pathogens (PRPs) yang meningkat selama di RS

→ semakin lama di RS → semakin besar resiko


prevalensi PRPs

→ umumnya pasien dengan OH jelek dan


menderita sakit yang parah

→ dental plak → berkolonisasi → subgingival plak

→ periodontal patogen → nosocomial pneumonia

periodontal medicine 25
 Terapi
1. mechanical toothbrushing
2. obat kumur antimikroba
3. ventilasi ruangan yang baik

periodontal medicine 26
Penyakit periodontal → periodontitis

→ Dapat memperparah kelainan sistemik

→ Disebabkan infeksi bakteri gram negatif

→ Penyebaran mikroorganisme intravascular

→“silent” disease, sampai terdapat kerusakan

periodontal medicine 27
TERIMA KASIH

periodontal medicine 28

You might also like