Professional Documents
Culture Documents
a b a+ b a b
Rumus : + = ; ; pembilang
c c c c c
Penyebut
5 2 5+ 2 7
Contoh : + = = =1
7 7 7 7
a b axd cxb
Rumus : + = + Æ rumus 1
c d cxd cxd
a b ( KPK ) : c) xa ( KPK : d ) xb
+ = + Æ rumus 2
c d KPK KPK
5 2 5 x3 7 x 2 15 14 29
Contoh : + = + = + =
7 3 7 x3 7 x3 21 21 21
Untuk penjumlahan dengan penyebut yang tidak sama, penyebutnya harus disamakan
terlebih dahulu dengan dua cara :
1. dengan mengalikan kedua penyebut Æ rumus 1
2. dengan menentukan KPK nya Æ rumus 2
(contoh diatas KPK dari 3 dan 7 adalah 21)
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 2
a b a− b
Rumus : - = ; c≠ 0
c c c
5 2 5− 2 3
Contoh : - = =
7 7 7 7
a b axd cxb
Rumus : - = - Æ rumus 1
c d cxd cxd
a b ( KPK ) : c) xa ( KPK : d ) xb
- = - Æ rumus 2
c d KPK KPK
5 2 5 x3 7 x 2 15 14 1
Contoh : - = - = - =
7 3 7 x 3 7 x3 21 21 21
Untuk pengurangan dengan penyebut yang tidak sama, penyebutnya harus disamakan
terlebih dahulu dengan dua cara sama seperti dengan penjumlahan:
1. dengan mengalikan kedua penyebut Æ rumus 1
2. dengan menentukan KPK nya Æ rumus 2
5 5 4 5x4 20
Contoh : x4= x = = ;
7 7 1 7 7
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 3
a b axb
Rumus : x = ; c dan d ≠ 0
c d cxd
5 4 5x4 20
Contoh : x = =
7 5 7 x5 35
5 4 5 5 5 x5 25
Contoh : : = x = =
7 5 7 4 7 x4 28
3 2 4 x3 + 3 5 15 5 15 x5 75 3
contoh : 3 : = x = x = = =9
4 5 4 2 4 2 4 x2 8 8
2 15 5 15
Contoh : 3 : = x =
5 5 2 2
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 4
Caranya yaitu dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan FPB dari
keduanya :
12
Contoh : Bentuk sederhana dari ?
15
12 12 : 3 4
= =
15 15 : 3 5
b (cxa) + b
Rumus : a =
c c
2 (4 x3) + 2 14
Contoh : 3 = =
4 4 4
15 15 x 4 60
Contoh : = = = 60 %
25 25 x 4 100
7 7 x10 70
= = = 70 %
10 10 x10 100
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 5
4 4 x2 8
Contoh : = = = 0,8
5 5 x 2 10
9 9 x5 45
= = = 0,45
20 20 x5 100
- Jika bilangan bulat positif dijumlahkan dengan bilangan bulat negatif yang nilainya
sama maka hasilnya adalah 0 (nol)
contoh :
6 + (-6) = 0
Sifat-sifat Penjumlahan :
1. Sifat Asosiatif
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 6
(a+b)+c=a+(b+c)
Contoh :
(5 + 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12
2. Sifat Komutatif
a+b=b+a
Contoh :
7+2=2+7=9
a+0=0+a
Contoh :
6+0=0+6
a + (-a) = (-a) + a
contoh :
5 + (-5) = (-5) + 5 = 0
5. Bersifat tertutup
Apabila dua buah bilangan bulat ditambahkan maka hasilnya adalah
bilangan bulat juga.
contoh :
4 + 5 = 9 ; 4,5,9 ∈ bilangan bulat
• Pengurangan Bilangan Bulat
a. Apabila terjadi pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif maka:
1. Bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat positif yang lebih kecil maka
hasilnya dalah bilangan bulat positif
Contoh :
9–5=4
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 7
2. Bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat positif yang lebih besar maka
hasilnya adlah bilangan bulat negatif
Contoh :
3 – 6 = -3
b. Apabila terjadi pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif maka:
1. Bilangan bulat negatif dikurangi dengan bilangan bulat negatif yang lebih kecil
maka hasilnya adalah bilangan bulat positif
Contoh :
-6 - (-8) = -6 + 8 = 2 (ingat - 8 < -6 )
2 Bilangan bulat negatif dikurangi dengan bilangan bulat negatif yang lebih besar
maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif
Contoh :
-5 – (-3) = -5 +3 = -2 ( -3 > -5 )
3. Bilangan bulat negatif yang dikurangi sama dengan bilangan bulat negatif yang
mengurangi maka hasilnya adalah 0 (nol)
Contoh :
-4 - (-4) = -4 + 4 = 0
c. Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif hasilnya selalu
bilangan bulat positif
contoh :
8 – (-4) = 8 + 4 = 12
d. Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif hasilnya selalu
bilangan bulat negatif
contoh :
-8 – 4 = - 12
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 8
contoh :
212 - 19 = ?
Proses perhitungan
212 1. Kurangi 2 dengan 9, karena 2 kurang dari 9 maka pinjam puluhan dari
19 - angka disampingnya, sehingga menjadi 12 dikurang 9 hasilnya 3
193 2. Karena angka 1 (puluhan) pada 212 sudah dipinjam 1 maka sekarang
menjadi 0, karena 0 dikurang 1 dari angka 19 tidak bisa maka pinjam
1 angka ratusan dari 2 (ratusan) menjadi 10 kemudian dikurangi 1
hasilnya 9
3. Karena angka 2 (ratusan) pada 212 sudah dipinjam 1, maka sekarang
menjadi 1, kemudian dikurangi dengan tidak ada angka dibawahnya
(=0) menjadi 1
4. Hasilnya adalah 193
Pengurangan dan Sifat-sifatnya
contoh:
8 – 5 = 8 + (-5) = 3
7 – (-4) = 7 + 4 = 11
a–b ≠ b-a
(a – b ) – c ≠ a – ( b – c )
Contoh :
7 – 3 ≠ 3 -7 Æ 4 ≠ - 4
(9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3) Æ 2 ≠ 8
a – 0 = a dan 0 – a = -a
contoh :
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 9
• Perkalian
Penjumlahan berulang
1. Cara mendatar
- pekalian dua bilangan dengan 1 angka :
4x2=4+4=8
14 x 15 = 14 x (10+5)
= (14x10) + (14x5) Æ 14 x 5 = (10+4) x 5 = (10x5)+(4x5) = 50+20 = 70
= 140 + 70
= 210
30 x 60 = (3 x 6) 00 = 1800
2. Cara bersusun
12 x 68 =
Proses perhitungan :
12 1. kalikan 8 dan 2 (dari angka12), hasilnya 16: tulis angka 6 dan simpan 1
68 x 2. kalikan 8 dan 1 (dari angka12), hasilnya 8, ditambah angka simpanan 1
96 hasilnya 9 (dibaris pertama hasilnya 96)
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 10
- hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif
(+) x (+) = (+)
Contoh: 7 x 6 = 6 x 7 = 42
-hasil perkalian bilangan bulat positif dan negatif hasilnya adalah bilangan bulat negatif
(+) x (-) = (-)
Contoh : 3 x -4 = -12
-hasil perkalian dua bilangan bulat negatif hasilnya adalah bilangan bulat positif
(-) x (-) = (+)
Contoh : -4 x -5 = 20
1. Sifat Asosiatif
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3x4) = 24
2. Sifat komutatif
axb=bxa
Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20
3. Sifat distributif
a x (b+c) = (a x b ) + (a x c)
Contoh : 3 x ( 2 +6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24
5. Bersifat tertutup
Jika dua bilangan bulat dikalikan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga
axb=c ; a, b, c ∈ bilangan bulat
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 11
• Pembagian
3. Hasil bagi dua bilangan bulat yang berbeda adalah bilangan negatif
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
Contoh : 6 : -2 = -3
-12 : 3 = -4
4. Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) adalah tidak terdefinisi
a : 0 Æ tidak terdefinisi (~)
0 : a Æ 0 (nol)
5
Contoh : = ~ (Tidak terdefinisi)
0
1
Contoh : 4 :2 ≠ 2 : 4 Æ 2 ≠
2
(8:2) : 4 ≠ 8 : (2:4) Æ 1 ≠ 16
an = a x a x a x … x a
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 12
Sejumlah n faktor
Contoh : 4 3 = 4 x 4 x 4 = 64
35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243
Contoh : 81 = ? Æ 81 = 9 2 = 9 x 9 Æ b = 9
20 = ? Æ 20 = b 2 Æ b = nilainya tidak bulat
20 = 4x5 = 4 x 5 = 2 5
Tabel :
1 = 1x1 = 1
4 = 2x 2 = 2
9 = 3x3 = 3
16 = 4x 4 = 4
25 = 5x5 = 5 dan seterusnya
Contoh : 3
27 = ? Æ 27 = 33 = 3 x 3 x 3 Æ b = 3
3
54 = ? Æ 3 27x 2 = 3 27 x 3 2 = 3 3 2
Tabel :
3
1 = 3 1x1x1 = 1
3
8 = 3 2 x2 x2 = 2
3
27 = 3 3 x3 x3 = 3
3
64 = 3 4 x 4 x 4 = 4
3
125 = 3 5 x5 x5 = 5 dan seterusnya
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM
Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya