You are on page 1of 8

ATOM

DEFINISI ATOM

• Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat
dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel
itu tidak bisa dibagi lebih lanjut.
• A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap
tidak dapat dipecah lagi

Teori Atom Dalton (1743 – 1844)

• Pencetus teori atom modern.


• Teorinya dilandasi oleh kejadian kimiawi dan data kuantitatif.
• Teori Dalton ditunjang juga oleh 2 percobaan (oleh Lavoisier dan
Prost) dan 2 hukum alam (Kekekalan massa dan Perbandingan
tetap)

Percobaan Lavoisier

Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara


adalah A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian
ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan
oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk
menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan pertama.

Hukum Kekekalan Massa

Massa bahan keseluruhan setelah reaksi kimia sama dengan


sebelum reaksi

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


Percobaan Joseph Proust

Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga


karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun
yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap.

Sebelum Setelah
Percobaan
pemanasan (g pemanasan Perbandingan Mg/MgO
ke-
Mg) (g MgO)

1 0,62 1,02 0,62/1,02 = 0,61

2 0,48 0,79 0,48/0,79 = 0,60

3 0,36 0,60 0,36/0,60 = 0,60

3 Asumsi Dasar Teori Dalton

• Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak bisa
dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom. Selama perubahan
kimia, atom tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan
• Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan sifat
yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan
atom dari unsur yang lain, baik massa (berat) maupun sifat-sifatnya
berlainan.

Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan


melakukan ikatan dengan perbandingan numerik yang sederhana :
Misalnya satu atom A dan satu atom B (AB) satu atom A dan dua atom B
(AB2).

Hukum Perbandingan Berganda

Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perban-dingan


massa dari unsur pertama dengan unsur kedua meru-pakan bilangan
yang sederhana.

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram karbon, jadi
5 g karbon 2,5 g karbon
=
2 g hidrogen 1 g hidrogen

5 g karbon/1 g hidrogen 2
Perbanding an = =
2,5 g karbon/1 g hidrogen 1

Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali
dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena. Ia menyatakan bahwa
rumus gas metana adalah H2 dan etilena CH (Rumus yang benar
berdasarkan pengetahuan sekarang adalah CH4 dan C2H4).

Sinar Katoda

Sifat-sifat sinar katoda :

1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda


dalam sebuah tabung hampa bila dilewati arus
listrik (aliran listrik adalah penting)
2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus
3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau
benda tertentu lainnya akan menyebabkan
terjadinya fluoresensi (mengeluarkan cahaya).
Dari fluoresensi inilah kita bisa melihat sinar,
sinar katoda sendiri tidak tampak.
4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik
dan magnit; sehubungan dengan hal itu
diperkirakan partikelnya bermuatan negatif
5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung
dari bahan elektrodanya (besi, platina dsb.)

Pe mbelokan sinar katoda dalam medan magnit

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi dari
bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda dibelokkan oleh medan
magnit. Pembelokkan ini menunjukkan bahwa sinar katoda bermuatan
negatif.

Perbandingan muatan dan massa

Berdasarkan eksperimennya Thomson mengukur bahwa kecepatan


sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan kecepatan cahaya, jadi sinar
katoda ini bukan merupakan REM. Selain itu Ia juga menetapkan
perbandingan muatan listrik (e) dengan massa (m). Hasil rata-rata e/m
sinar katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. Nilai ini sekitar 2000 kali
lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen yang dilepas dari
elektrolisis air (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan
listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air.

Kesimpulan : Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan


merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada pada setiap atom.
Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan istilah elektron.

Pengamatan Tetes Minyak Milikan

Percikan tetes minyak dihasilkan oleh penyemprot (A). Tetes ini


masuk kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng atas sebuah
kondensor listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang
dilengkapi alat micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi
pengionan seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes
minyak memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) ion-
ion.

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


Tetes diantara B dan C hanya melayang-layang, tergantung dari
tanda (+ atau -) dean besarnya muatan listrik pada tetes. Dengan
menganalisis data dari jumlah tetes, Milikan dapat menghitung besarnya
muatan q. Milikan menemukan bahwa tetes selalu merupakan integral
berganda dari muatan listrik elektron e yaitu : q = n.e (dimana n = 1, 2,
3 ...)

Nilai yang bisa diterima dari muatan listrik e adalah -1,60219 x 10-
C. Dengan menggabungkan hasil Milikan dan Thomson didapat massa
19

sebuah elektron = 9,110 x 10-28 gram.

Sinar Kanal (Sinar Positif)

Dalam tahun 1886 Eugen Goldstein melakukan serangkaian


percobaan dan ia menemukan partikel jenis baru yang disebut sinar kanal
(canal rays) atau sinar positif.

Sinar katoda mengalir kearah anoda. Tumbukannya dengan sisa


atom gas melepaskan elektron dari atom gas, menghasilkan ion yang
bermuatan listrik positif. Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi sebagian
dari ion ini lolos melewati lubang pada katoda danmerupakan arus
partikel mengarah kesisi lain. Berkas sinar positif ini disebut sinar positif
atau sinar kanal.

Sifat-sifat sinar kanal

1. Partikel-partikelnya dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan


arahnya menunjukkan bahwa muatannya positif.
2. Perbandingan muatan dan massa (e/m) sinar positif lebih kecil
daripada elektron.

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


3. Perbandingan e/m sinar positif tergantung pada sifat gas dalam
tabung. Perbandingan terbesar dimiliki oleh gas hidrogen. Untuk gas
lain e/m merupakan pecahan integral (mis. ¼, 1/20 dari hidrogen).
4. Perbandingan e/m dari sinar positif yang dihasilkan bila gas
hidrogen ada dalam tabung adalah identik dengan e/m untuk gas
hidrogen yang dihasilkan melalui air.

Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom yang dibuat


J.J. Thomson yaitu model plum pudding. Kesimpulan dari sifat sinar kanal
ini ialah semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan positif,
pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya mengandung jumlah
lebih banyak. Satuan dasar ini sekarang disebut dengan proton.

Sinar X

Beberapa peneliti melihat bahwa


kadang-kadang benda diluar tabung sinar
katoda bersinar selama percobaan, Wilhelm
Roentgen menunjukkan bahwa pengaruh sinar
katoda pada suatu permukaan menghasilkan
suatu jenis radiasi yang dapat menyebabkan
zat-zat tertentu bersinar pada jarak tertentu
dari tabung sinar katoda. Karena belum
diketahui sifatnya maka dinamakan sinar X.

Roentgen kemudian mengetahui


beberapa sifat sinar X ini diantaranya : tidak
dibelokkan oleh medan listrik dan magnit dan
mempunyai daya tembus yang sangat besar
terhadap suatu benda. Sifat-sifat ini
menunjukkan bahwa sinar X adalah radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang
~1Å.

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


Radioaktivitas

Unsur Radioaktif dan Radiasinya

• Ernest Rutherford membuktikan adanya dua jenis radiasi, sinar alfa


dan sinar beta.
• Sinar α mempunyai kekuatan ionisasi besar tetapi daya tembusnya
terhadap materi rendah. Sinar ini dapat ditahan oleh kertas biasa.
Sinar ini adalah partikel yang membawa 2 satuan dasar muatan +
dan mempunyai massa identik dengan He (Sinar α = ion He2+).
• Sinar β sebaliknya memiliki kekuatan ionisasi rendah dan daya
tembus besar. Sinar ini dapat melewati lempeng alumunium setebal
3 mm. Sinar ini memiliki partikel bermuatan negatif dengan e/m
sama seperti elektron.
• Bentuk radiasi ketiga mempunyai daya tembus sangat besar dan
tidak dibelokkan oleh medan listrik dan magnit. REM ini dikenal
dengan sinar gamma (γ ).

Inti Atom

• Tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden membuat serangkaian


percobaan yang menggunakan lempeng emas yang sangat tipis dan
logam lain (tebal 10-4 s.d. 10-5 cm) sebagai sasaran partikel α yang
berasal dari radioaktif.

Geiger dan Marsden mengamati bahwa”

Nuramalia Mursyidah ATOM 1


1. Sebagian besar dari partikel α menembus lempeng logam tanpa
pembelokkan.
2. Sebagian (~1 dari tiap 20.000) mengalami pembelokkan setelah
menembus lempeng logam.
3. Dalam jumlah yang sama (poin 2) tidak menembus lempeng logam
sama sekali tetapi berbalik sesuai arah datangnya sinar.

Model Atom Rutherford

• Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom berpusat pada
daerah yang sempit yang disebut inti atom, sebagian besar atom
merupakan ruang kosong.
• Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom yang berbeda dan
kira-kira setengah dari nilai numerik bobot atom suatu unsur.
• Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron yang jumlahnya sama
dengan satuan muatan inti (agar atom netral).

Proton dan Neutron

• Pada tahun 1913 Moseley menemukan bahwa panjang gelombang


sinar x bervariasi tergantung dari bahan sasarannya. Dengan
menghubungkan hal ini ke persamaan matematis disimpulkan
bahwa setiap unsur dapat ditetapkan dengan suatu bilangan bulat
yang disebut nomor atom.
• Tahun 1919 Rutherford mengembangkan satuan dasar muatan
positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur lintasan partikel
α diudara.
• Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti mengandung
sejumlah proton yang sama dengan nomor atomnya dan sejumlah
partikel netral yang disebut neutron agar sesuai dengan massa
atom.
• Pada tahun 1930-an Chadwick membuktikan keberadaan neutron
melalui percobaan pemboman berilium dan boron dengan partikel
α , sehingga model atom yang terdiri dari elektron, proton dan
neutron lengkap ditemukan.

Nuramalia Mursyidah ATOM 1

You might also like