Professional Documents
Culture Documents
There are five things in the Sunnah when you hear Adzan (the call for prayer):
"Whoever answered the call for prayer (with sincerity) from his heart, he will go to
Heaven."
“Barangsiapa menjawab adzan (dengan ikhlas) dari hatinya, ia akan masuk Surga.”
[Sharah Muslim IV/85-86 no 385]
2. After the Muadzin finished Adzan (the call for prayer), then you
recite:
“Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan
Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya
Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabb,
Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku”
[Sahih hadits narrated by Imam Muslim no 386, Abu Dawud no 525, At-Tarmidzi no 210,
An-Nasaa-I II/26, Ibnu Majah no. 721, Imam Ahmad I/181 dan Ibnu Khuzaimah no 421,
reported by Sa’ad ibn Abi Waqqas radhiallahu’anhu]
[Based on the narration of Imam Muslim no. 384, An-Nasaa-I II/25-26, Abu Dawud no.
523, Imam Ahmad II/168, Ibnu Khuzaimah no. 418, Al-Baihaqi I/409-410, reported by
‘Abdullah ibn ‘Amr ibn Al-‘As.]
Warning:
Salawat which is recommended by the law of Islam, must recite it each one slowly, do
not use loudspeakers and not sung.
4. Then recite this Do’a:
“Ya Allah, Rabb Pemilik Panggilan yang sempuna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga), dan keutamaan atas Muhammad. Dan
bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau
janjikan.”
[Sahih hadits narrated by Imam Al-Bukhari no 614 and Fathul-Baari II/94, Abu Dawud
no. 529, At-Tarmidzi no 211, An-Nasaa-I II/26-27, Ibnu Majah no 722]
5. Then make do’a for yourself with a do’a that you wish between Adzan and
Iqamah, because do’a at that time granted (answered by Allah).
[See also the explanation of Ibnul-Qayyim regarding this five things of Adzan in his
Sahiih Al-Waabilis-Sayyib pg. 182-185, Zaadul-Ma’aad II/391-392]