Professional Documents
Culture Documents
An
FK UNS
Definisi
pe an kesadaran yang
berat,
pasien tidak memberikan
respon untuk stimulasi
apapun pada
tubuhnya
PENYEBAB KOMA
Infeksi
Gangguan berat
metabolik
Gangg. Fx
intoksikasi Jantung, hepar,
ginjal
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
• penyebab dari koma secepatnya,
• gejala neurologis
• Riwayat obat-obatan, narkoba atau
alkohol sebelumnya
• Riwayat penyakit hati kronik, ginjal,
paru-paru, jantung dan lain-lain.
Tanda-tanda vital : T, N, RR, t
Tanda trauma
Neurologi :
• Pemeriksaan funduskopi
• Dolls eye movement
• Respon nyeri
• Glasgow Coma Scale (GCS)tingkat
ketidaksadaran pasien trauma atau kritis.
• Lab.kimia darah :
GDS, LFT, RFT, SGD, Elektrolit
• EKG
• CT- scan
• MRI
PROBLEM
PADA PASIEN
KOMA
- Apneu
- obstruksi saluran nafas atas
- hipoventilasi
- aspirasi
- hipotensi, hipoglikemia,
hiperkalsemia (Ca),
hipoksia, hiperkapnea dan
hipertermia
- malnutrisi
- ulkus dekubitus... ow
untuk mempertahankan fungsi
homeostasis penderita
• Tujuan :
– untuk mencegah kerusakan sistem saraf yang
lebih parah
– Pengawasan agar airway tetap terbuka
– memperbaiki keadaan hipotensi,
hipoglikemia, hiperkalsemia, hipoksia,
hiperkapnia dan hipertermia.
1. Basic Life Support :
• fungsi vital (Airway, Breathing, Circulation),
kesadaran (GCS) dan kondisi neurologik:
- Intubasi trakeal, Pemasangan ventilasi
mekanik
- Memposisikan pasien untuk mencegah
aspirasi,
- Pemberian cairan dan elektrolit intravena
2. Terapi khusus
• Nalokson dan Dekstrosa overdosis narkoba dan
hipoglikemia
• Pemberian heparin intravena atau obat trombolitik
• Penggunaan fisostigmin overdosis obat antikolinergik.
• Tiamin + glukosa
• Pemberian antibiotik jika terjadi infeksi,
• Perbaikan homeostasis ekstrakranial Pertahankan
MAP 60 – 160 mmHg, pancuronium, kortikosteroid,
penthotal, normothermia.
• Perbaikan homeostasis intrakranial Pertahankan
tekanan intrakranial < 15 mmHg, PaCO2 20 mmHg,
drainage LCS ventrikel, mannitol 0,5 g/kgBB i.v,
diuretika, kortikosteroid, pentothal 2 – 5 mg/kgBB
intravena, hipotermia.
3. Pencegahan dan perawatan :
- Pemasangan kateter kandung kemih
- Kulit bersih dan kering cegah dekubitus
- cegah pneumonia hipostatik
- anggota gerak digerakkan secara pasif
cegah kontraktur dan hipotrofi
- Kornea dibasahi dengan larutan asam borat
2 % cegah keratitis.
- Kejang-kejang harus segera diatasi.
Koma perawatan jangka panjang
5 kemungkinan :
– Good recovery
– Moderate disability.
– Severe disability
– Vegetative state
– Dead
A
L
G
O
R
I
T
M
A
C : TABEL GLASGOW COMA SCALE
C : TABEL GLASGOW
AKTIVITAS KUALIFIKASI
COMA SCALE
RESPON SKOR
Mata Membuka Membuka mata spontan 4
(E) Membuka mata atas perintah 3
Memembuka mata dengan 2
rangsang (nyeri)
Tidak ada respon 1
Respon motorik Dengan perintah Mengikuti perintah 6
(M) Dengan rangsang Dapat menunjuk lokasi 5
(nyeri)
Gerak menghindar 4
Fleksi abnormal 3
(Decorticate rigidity)
Ekstensi 2
(Decerebrate rigidity)
Tidak ada gerakan 1
Respon bicara / Orientasi dan dapat dimengerti 5
verbal Disorientasi dan masih bisa 4
(V) dimengerti
Kata tidak dapat dimengerti 3
Hanya suara mengerang 2
Tidak bersuara 1