Professional Documents
Culture Documents
1
PEMBINAAN DISIPLIN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
A. DASAR HUKUM
1. PERATURAN PRESIDEN No. 12 TH. 1961 Jo. KEP.
MENTERI PERTAMA No. 224/MP/1961
2. PERATURAN PEMERINTAH No. 4 TH. 1966
3. PERATURAN PEMERINTAH No.32 TH. 1979
4. PERATURAN PEMERINTAH No.30 TH. 1980
5. SE. KEPALA BAKN No. 10/SE/1981
6. PERATURAN PEMERINTAH No. 10 TH. 1983 Jo.
PERATURAN PEMERINTAH NO. 45 TH. 1990
7. PERATURAN PEMERINTAH NO. 11 TH 2002
8. PERATURAN PEMERINTAH No. 37 TH. 2004
9. PERATURAN PEMERINTAH NO.6 JO. NO.17 TAHUN
2005 JO. PERATURAN KEPALA BKN NO. 5 JO. NO. 10
TH. 2005
10. KEP. MENDIKBUD No. 0234/P/1982
11.KEP. MENDIKNAS No. 158/P/2003
12.SE KEPALA BAKN :
a. NO. 04/SE/1980,
b.NO. 23/SE/1980,
c. NO. 08/SE/1983 JO. NO 48/SE/1990
2
B. TOPIK BAHASAN
1. Tugas Belajar, Izin Belajar, Keterangan Belajar
2. Meninggalkan tugas secara tidak sah
3. Melakukan tindak pidana
4. Beristeri lebih dari satu orang tanpa izin pejabat
5. Melakukan perceraian tanpa izin pejabat
6. Hidup bersama di luar ikatan perkawinan sah
7. Menjadi isteri kedua, ketiga, keempat
8. Tidak bersedia memberikan bagian gaji
9. Tidak melaporkan perceraian dan atau perkawinannya dalam
batas waktu yang ditentukan
10.PNS yang memiliki dan/atau menggunakan ijazah palsu atau aspal;
11.PNS yang menjadi pejabat negara
12.PNS yang menjadi anggota/pengurus PARPOL
13.PNS yang menjadi anggota/penggurus KPU
14.PNS yang menjadi anggota PANWASLU
15.PNS yang menjadi anggota DPD
16.PNS yang mengikuti Pilkada
17.Cuti
18.Sumpah/janji PNS
3
C. PP.No.30 THN 1980 TTG PERATURAN DISIPLIN PNS
1. KEWAJIBAN PNS (26 Butir ) PSL 2
a. SETIA DAN TAAT SEPENUHNYA KEPADA PANCASILA, UUD
45, NEGARA DAN PEMERINTAH.
4
e. MENYIMPAN RAHASIA NEGARA DAN ATAU RAHASIA JABATAN
DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.
5
i. MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN
KEUTUHAN, KEKOMPAKAN, PERSATUAN, DAN
KESATUAN KORPS PNS.
6
m. MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA BARANG-
BARANG MILIK NEGARA DENGAN SEBAIK-
BAIKNYA.
8
v. HORMAT-MENGHORMATI ANTARA SESAMA
WARGANEGARA YANG MEMELUK
AGAMA/KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN
YANG MAHA ESA YANG BERLAINAN.
w. MENJADI TELADAN SEBAGAI WARGA NEGARA
YANG BAIK DALAM MASYRAKATA
9
y. MENTAATI PERINTAH KEDINASAN DARI ATASAN
YANG BERWEWENANG.
10
2. LARANGAN BAGI PNS ( PSL. 3 ayat 1) 18 Butir
a. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan
atau martabat Negara, Pemerintah, atau PNS
b. Menyalahgunakan wewenangnya
c. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk
Negara Asing.
d. Menyalahgunakan barang-barang, uang, atau surat-surat
berharga milik Negara.
e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan,
atau meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-
surat berharga milik negara secara tidak sah.
f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar
lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau
tidak langsung merugikan negara.
11
g. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud
membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya.
h. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja
dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga
bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan PNS yang
bersangkutan.
i. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan
kehormatan atau martabat PNS, kecuali untuk kepentingan
jabatan.
j. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
k. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan
suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga
mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani.
l. Mengalangi berjalanya tugas kedinasan. 12
m. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia negara yang
diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan
pribadi, golongan, atau pihak lain.
n. Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau
golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari
kantor/instansi pemerintah.
o. Memiliki saham/modal dalam suatu perusahaan
p. Memiliki Saham/modal tidak berada dalam ruang lingkup
kekuasaannya yang jumlah dan sifat kepemilikan itu
sedemikian rupa sehingga melalui pemilikan saham tersebut
dapat langsung atau tidak langsung menentukan
penyelenggaraan atau jalannya perusahaan.
p. Melakukan kegiatan usaha dagang baik secara resmi, maupun
sambilan menjadi direksi, pimpinan atau komisaris
perusahaan swasta bagi yang berpangkat Eselon I.
q. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga
dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, 13
golongan, atau pihak lain.
r. Ayat (2) PNS yang berpangkat Penata
Tk.I, golongan ruang III/d ke bawah yang
akan melakukan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf q, wajib
mendapat izin tertulis dari pejabat yang
berwenang
14
3. TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN
a. Tingkat Ringan (tegoran lisan,tegoran tertulis,
pernyataan tdk puas secara tertulis)
b. Tingkat Sedang (Penundaan KGB paling lama 1
thn, penuruna gaji sebesar 1 kali KGB paling lama
1 thn, penundaan KP paling lama 1 thn)
c. Tingkat Berat (turun pangkat 1 tingkat, bebas
jabatan, berhenti dgn hormat t.a.p.s, berhenti tdk
dgn hormat
Rektor
tegoran lisan, tegoran tertulis, pernyataan tdk puas secara tertulis, penundaan KGB,
penurunan gaji sebesar 1 kali KGB, penundaan KP untuk paling lama 1 tahun,
penurunan pangkat untuk paling lama 1 tahun pembebasan dari jabatan
Pembantu Rektor,
16
Kepala Biro, Kepala Pusat
Kepala Subbag
17
Pejabat yg berwenang memeriksa :
Dasar Hukum :
18
KEBERATAN
- Syarat-syarat penindakan :
- Hukuman :
21
c. Melakukan makar (Psl.10)
- syarat-syarat penindakan :
- Hukuman :
22
d. Meninggalkan tugas secara tidak sah (Psl. 12)
- syarat-syarat penindakan :
* meninggalkan tugas terus menerus selama lebih dari 2 bulan
tetapi kurang dari 6 bulan ( Psl. 12 ayat 2)
* meninggalkan tugas terus menerus selama 6 bulan atau lebih
(Psl. 12 ayat 3)
- Hukuman :
* berhenti dgn hormat sebagai PNS;
* berhenti tdk dgn hormat sebagai PNS atau;
* hukuman disiplin lain berdasarkan PP No. 30 Th 1980
23
E. PP. NO. 10 THN 1983 jo PP NO. 45 THN 1990
TTG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIN PNS
25
2. JENIS HUKUMAN DISIPLIN
26
27
1. TINDAKAN ADMINISTRATIF
28
c. Diberikan tunjangan keluarga, tunjangan kemahalan umum
dan lain-lain kecuali tunjangan jabatan dan fasilitas yg ada
hubungannya dgn jabatan yang dihitung atas dasar bagian
gaji yg diterimanya
e. APABILA TERBUKTI :
- DIBERHENTIKAN DGN HORMAT ATAU TDK DGN HORMAT
ATAU HUKUMAN DISIPLIN LAIN BERDASARKAN PP NO 30
TAHUN 1980
- GAJI DAN TUNJANGAN YG TELAH DIBAYARKAN TIDAK DIPUNGUT
KEMBALI
29
G. TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KET. BELAJAR
1. DASAR HUKUM
2. TUGAS BELAJAR
a. TUGAS BELAJAR ADALAH PENUGASAN YG DIBERIKAN OLEH PEJABAT YG BERWENANG KPD
PNS UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KEJENJANG YG LEBIH TINGGI BAIK DIDALAM
MAUPUN DILUAR NEGERI BUKAN ATAS BIAYA SENDIRI DAN MENINGGALKAN TUGAS SEHARI-
HARI SEBAGAI PNS LEBIH DARI 3 BULAN
b. TUGAS BELAJAR DI LUAR NEGERI DIBERIKAN UNTUK MASA LEBIH DARI 3 BULAN DAN UNTUK
SELAMA-LAMANYA 3 TAHUN
c. TUGAS BELAJAR DILUAR NEGERI SETELAH TAMAT WAJIB BEKERJA DI DALAM DINAS NEGARA DGN
IKATAN DINAS SELAMA 2 TAHUN TIAP-TIAP TAHUN (2N+1)
30
e. PETUGAS BELAJAR WAJIB MEMBERI TAHUKAN ALAMATNYA
DILUAR NEGERI KEPADA PERWAKILAN RI YBS DAN TIAP-TIAP
TRIWULAN MEMBERII LAPORAN HASIL-HASIL PELAJARANNYA
KEPADA DEPARTEMEN DAN PERWAKILAN RI YBS
f. PELANGGARAN
alasan pembawaannya
diberhentikan dari jabatan negeri atau dari jabatannya atas permintaannya
sendiri atau bukan karena alasan yg semata-mata yg berhubungan dengan
jabatan, sebelum habis masa ikatan dinas
g. TINDAKAN ADMINISTRATIF
a. DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN (PP NO.32 THN 1979 ATAU PP NO. 30 THN1980)
b. PENGEMBALIAN SEJUMLAH BIAYA TUGAS BELAJAR
31
3. IZIN BELAJAR
IZIN BELAJAR ADALAH IZIN YG DIBERIKAN PEJABAT YG BERWENANG
KPD PNS UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG LEBIH
TINGGI BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI ATAS BIAYA
SENDIRI DAN MENINGGALKAN TUGAS SEHARI-HARI SBG PNS LEBIH
DARI 3 BULAN
KETENTUAN TUGAS BELAJAR BERLAKU BAGI IZIN BELAJAR
(SE Mendikbud No.SE.82190/A2.V.IV/C/1987 tgl. 23 Desember 1987)
4. KETERANGAN BELAJAR
keterangan belajar adalah keterangan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang
kepada PNS yang melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan negeri atau
swasta atas kemauan dan biaya sendiri diluar jam kerja /dinas dan tidak
menganggu/
menghambat pelaksanaan tugas/pekerjaan sehari-hari sebagai PNS
5. SE Menpan No. SE/18/M.PAN/5/2004
(Keputusan tgl 24 Mei 2004
Mendiknas No. 158/P/2003)
Izin Belajar
biaya pendidikan ditanggung oleh PNS ybs
pendidikan diikuti di luar jam kerja dan tidak menganggu pekerjaan
/ tugas sehari-hari
tidak berhak menuntut penyesuaian ijazah 32
H. PERATURAN PEMERINTAH NO. 11 THN 2002 (CPNS)
33
I. PARTAI POLITIK, DPD, KPU
DAN PEJABAT NEGARA
a. PARTAI POLITIK
DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 43 Tahun 1999
Undantg-Undang No. 30 Tahun 2002
Undang-Undang No. 24 Tahun 2003
Undang-Undang No. 22 Tahun 2007
Undang-Undang No. 10 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1976
Peratauran Pemerintah No. 37 Tahun 2004
34
- sejak berlakunya UU No.43 Thn 1999, telah menjadi
anggota dan /atau pengurus parpol, mengajukan permohonan
berhenti, belum diberhentikan :
35
b. DPD
36
d. BAWASLU
e. PANWASLU
37
f. PEJABAT NEGARA
38
YANG MENJADI PEJABAT NEGARA
39
J. PILKADA
DASAR HUKUM
PENGERTIAN
40
PNS YANG MENGIKUTI PILKADA
mengajukan surat pernyataan mengundurkan diri dari
jabatan negeri
41
K. CUTI
DASAR HUKUM
PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 THN 1976
SE KEPALA BAKN No. 01/SE/1977
UNSUR-UNSUR CUTI
- tidak masuk kerja
- yg diizinkan
- dalam jangka waktu tertentu
42
JENIS-JENIS CUTI
- cuti sakit
43
- cuti bersalin
* anak kesatu, kedua, ketiga cuti bersalin
* anak keempat cuti di luar tanggungan negara
* lamanya cuti satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan
* setelah menjalani CLTN karena bersalin tidak perlu
dilakukan pengaktifan kembali atau persetujuan BKN
* menerima penghasilan penuh
44
IJAZAH PALSU
1. Ketentuan
- PP No. 6 Tahun 1976
- PP No. 3 Tahun 1980
- SE Ka BAKN No. 10/SE/1981
2. Pengertian
- Blanko palsu
- Blanko syah dikeluarkan oleh lembaga yg berwenang, tetapi di ttd
oleh Pejabat yg tdk berwenang
- Blanko syah dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yg berwenang
di ttd oleh Pejabat yg berwenang, tetapi isinya sebahagian atau
seluruhnya dipalsukan.
5. Tindakan Administrasi
- Penurunan Gaji sebesar 1 kali kenaikan gaji berkala
- Penurunan pangkat pada pangkat setingkat lebih rendah
paling lama 1 (satu) tahun
- Pembebasan dari jabatan
- Pemberhentian dengan hormat tdk atas permintaan
sendiri sebagai PNS
- Pemberhentian tdk dgn hormat sebagai PNS
46
Terima kasih
47