Aplikasi Sinkronisasi antara Sistem Akademik Universitas Bina Darma dan
Sistem Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri
Kata Kunci : Database, sinkronisasi, sistem, evaluasi, program studi 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem evaluasi program studi berbasis evaluasi diri(EPSBED) Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi(DIKTI) berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi NO. 34/DIKTI/KEP/2002 dimana setiap perguruan tinggi swasta(PTS) harus melaporkan seluruh kegiatan akademik.Kegunaan sistem adalah kegitan semester, perpanjangan ijin, penelitian dan kemahasiswaan. Data yang diperlukan dalam melaporan kegiatan program studi Universitas Bina Darma tidak sama dengan sistem evaluasi program studi berbasis evaluasi diri(EPSBED). Sebab di sistem informasi akademik Universitas Bina Darma yang berjalan tidak dapat memberikan informasi atau data yang sesuai dengan sistem EPSBED dan perbedaan jenis aplikasi atau program yang digunakan, database manajemen sistem(DBMS) yang digunakan oleh sistem akademik Universitas Bina Darma adalah mysql sedangkan sistem EPSBED adalah foxpro . Guna dapat terus melaporkan kegiatan semester dengan benar dan tepat waktu sistem informasi akademik harus dikembangkan menyesuaikan dengan sistem EPSBED yaitu dengan membangun Sistem Sinkronisasi antara sistem akademik Universitas Bina Darma dengan Sistem EPSBED. 1.2 Perumusan Masalah Diperlukan sistem sikronisasi antara sistem akademik Univesitas Bina Darma dengan Sistem EPSBED untuk memaksimalkan sistem akademik di Universitas Bina Darma., sehingga ketika proses pelaporan kegiatan semester program studi dapat dilakukan dengan benar, tepat dan cepat. 1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian ini bertujuan untuk :Merencanakan pembuatan aplikasi konversi dari Sistem Akademik Universitas Bina Darma ke Sistem Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri menggunakan Visual Foxpro 8.0. Sehingga dari sisi administrasi memiliki kemudahan dalam melaporkan EPSBED setiap semesternya. dan dari sisi Universitas Bina Darma menjadi nilai tambah di bandingkan perguruan tinggi swasta yang lain. 1.4 Batasan Permasalahan Pada penelitian ini membahas hal-hal berikut : No Nama file No Nama File 1. Badan Hukum PTS 11. Transaksi Mahasiswa Cuti/Lulus/Keluar/D.O./Non-aktif 2. Perguruan Tinggi 12. Transaksi Mengajar Dosen 3. Program Studi 13. Transaksi Dosen Keluar/Cuti/Studi Lanjut 4. Mahasiswa 14. Transaksi Kapasitas Mahasiswa Baru 5. Dosen 15. Transaksi Fasilitas Penunjang Akademik 6. Riwayat Pendidikan Dosen 16. Transaksi Publikasi Dosen 7. Kurikulum dan Matakuliah 17. Transaksi Nama Pimpinan dan Tenaga Non-akademik 8. Transaksi Aktivitas Kuliah Mahasiswa 18. Transaksi Hasil Isian Kuesioner 9. Transaksi Nilai Semester Mahasiswa 19. Transaksi Laboratorium 10. Transaksi Bobot Nilai Mahasiswa 20. Transaksi Isian Jawaban Pertanyaan 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lokasi pada Universitas Bina Darma Palembang, yang beralamatkan di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 12 Palembang, penelitian ini dilaksanakan oleh penulis pada bulan Desember sampai dengan bulan Mei 2008. 1.6 Metode Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek. Yaitu pada Universitas Bina Darma khususnya di Management Information System(MIS) sub Bagian Pengolahan data. b. Interview adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak – pihak yang terkait, yang berwenang memberikan informasi dan keterangan tentang data – data yang diperlukan. c. Studi Kepustakaan Didalam melengkapi penulisan penelitian ini, penulis melakukan studi pustaka pada perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang. 1.7 Tahap Pengembangan Sistem Sutedjo (2002, hal:151) mengemukakan metode pengembangan sistem atau sering disebut dengan siklus hidup sistem (System Life Cycle) yang digunakan adalah sebagai berikut 1. Tahap perencanaan, 2. Tahap Analisis, 3. Tahap perancangan, 4. Tahap Penerapan, 5. Tahap evaluasi, 6. Tahap laporan. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sistem adalah sesuatu yang terdiri dari bagian atau sub sistem yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran sistem tersebut akan tercapai (Jogiyanto, 1999, hal:683). Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. (Sutedjo, 2002, hal:168). Jadi sistem adalah suatu komunikasi yang terjadi oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu kumpulan elemen atau unsur yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan dengan cara melalui prosedur, yaitu menerima input, menghasilkan output melalui proses transformasi. 2.2 Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan. (Jogiyanto, 1999, hal:692). Informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan untuk menambah pemahamannya terhadap fakta–fakta yang ada. (Sutedjo, 2002, hal: 168). Jadi Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan suatu tindakan. 2.3 Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen– elemen yang saling berintegrasi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. (Sutedjo, 2002, hal:11). Sistem informasi adalah sistem yang berisi jaringan SPD ( Sistem Pengolahan Data ), yang dilengkapi dengan kanal–kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. (Witarto, 2004, hal:19). Jadi sistem informasi mampu mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisa permasalahan, analisa melalui grafik dan tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru. 2.4 Sinkronisasi Menurut kamus besar bahasa Indonesia sinkronisasi adalah perihal menyinkronkan; penyerentakan: dl melaksanakan tugasnya masing-masing, semua unsur departemen wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan –; 2 penyesuaian antara bunyi (suara) dng sikap mulut atau mimik (tt film): — bunyi (suara) dng sikap mulut harus diperhatikan. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Data Flow Diagram (DFD) Adapun simbol –simbol yang digunakan dalam pembuatan Data flow diagram ( DFD ), yaitu : Tabel 2.1 Simbol DFD (Data Flow Diagram) Proses Untuk menerima masuknya dari entitas luar dan mengeluarkan informasi Kesatuan Luar Menunjukan awal dan akhir suatu system Arus Data Baik dari entitas ke proses maupun dari proses ke proses Data Store Untuk menyimpan data yang telah diproses 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Fathansyah, 1999, hal. 79, ERD terdiri dari komponen – komponen antara lain yaitu : Tabel 3. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram ) SIMBOL KETERANGAN Entity Menunjukkan awal dan akhir dari suatu sistem Atribut Adalah sifat atau karekteristik suatu entity yang menyediakan penjelesan detail tentang entity tersebut Line Adalah garis penghubung Relationship Adalah hubungan yang terjadi antara entitas satu dengan entitas yang lainnya 3.3 Tahap perancangan Penelitian ini menggunakan metode analisis yang berorientasi Aliran Data (Data Flow Diagram). Analisis aliran data adalah analisis yang dilakukan untuk mempelajari pemanfaatan data pada setiap aktifitas. Dalam metode analisis ini akan dapat diketahui fungsi-fungsi atau proses-proses apa saja yang ada dalam sistem, data apa yang menjadi masukannya, dimana data tersebut disimpan, transformasi apa yang akan dilakukan terhadap data tersebut, dan apa yang menjadi hasil transformasinya. Hasil analisis akan digambarkan secara konseptual dengan menggunakan alat bantu (tools) yang disebut Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram (DFD) a. Diagram Konteks Gambar 3.1 Diagram Konteks b. DFD Level 1 Gambar 3.2 Diagram DFD level 1 c. Desain Tampilan Gambar 3.3 Form TRNLM Gambar 3.4 Form TRAKM Gambar 3.5 Form TRLSM 4. PEMBAHASAN 4.1 Tampilan Menu Utama Menu Utama adalah halaman Utama pada program. Menu Utama berguna untuk mengelola halaman lain. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.1 Menu Utama 4.2 Tampilan Form TRNLM Untuk menjalan form TRNLM dengan cara mengklik tombol Tabel TRNLM pada menu utama. Form TRNLM ini berguna untuk memproses TRNLM di EPSBED dari tabel KRS pada sistem akademik universitas Bina Darma. Adapun cara memprosesnya, pertama kita ketikan tahun akademik untuk tahun pelaporan EPSBED lalu klik tombol “proses TRNLM dari Tabel KRS” selanjutnya klik tombol “ Hapus Data TRNLM yg tidak ada di MSMHS”, klik tombol selesai. Gambar 4.2 Form TRNLM 4.3 Tampilan Form TRAKM Adapun cara memprosesnya, pertama kita ketikan tahun akademik untuk tahun pelaporan EPSBED pada textbox lalu klik tombol “proses Proses IPKS dari tabel TRNLM” hasilnya berupa tabel IPKS selanjutnya klik tombol “ Proses IPK dari KRS” hasilnya berupa tabel IPK, setelah itu klik Tombol “ Proses Tabel TRAKM dari Tabel TRNLM” klik tombol selesai untuk mengakhiri form TRAKM. Gambar 4.3 Form TRAKM 4.4 Tampilan Form TRLSM Adapun cara memprosesnya, pertama kita ketikan tahun akademik untuk tahun pelaporan EPSBED lalu klik tombol “Proses MHS lulus dari Tabel Master_transk” selanjutnya klik tombol “ Update Status MHS di Tabel MSMHS” selanjutnya klik tombol “Proses MHS Non Aktif”, klik tombol selesai untuk mengakhiri program. Gambar 4.4 Form TRLSM 4.5 Tampilan Form TRAKD Untuk menjalan form TRAKD dengan cara mengklik tombol Tabel TRAKD pada menu utama. Form TRAKD ini berguna untuk memproses TRAKD di EPSBED dari tabel jadkul pada sistem akademik universitas Bina Darma. Adapun cara memprosesnya, pertama kita ketikan tahun akademik untuk tahun pelaporan EPSBED lalu klik tombol “Membandingkan antara Jadkul dan MSDOS” selanjutnya klik tombol “ Proses TRAKD dari Tabel JADKUL”, klik tombol selesai untuk mengakhiri program. Gambar 4.5 Form TRAKD 4.6 Tampilan Hasil Tabel Berikut ini adalah tabel-tabel dari proses dari setiap form yang dibutuhkan di program EPSBED. Gambar 4.6 Tabel TRNLM Gambar 4.7 Tabel TRAKM 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dengan adanya Aplikasi Sinkronisasi pada Universitas Bina Darma Palembang, diharapkan dapat membantu sistem kerja administrator menyelesaikan laporan EPSBED yang di inginkan.. 2. Dengan diterapkannya sistem yang baru ini memberi manfaat bagi Universitas Bina Darma dalam melakukan pelaporan kegiatan semester dan perpanjangan ijin. Daftar Pustaka [1] Fathansyah, Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data”, Bandung: Penerbit Informatika 1999. [2] Jogiyanto, “Analisis dan Desain”, Yogyakarta: Andi Yogyakarta 1999. [3] Kamus Besar Bahasa Indonesia online http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [4] Sutedjo, “Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi”, Yogyakarta, Andi Yogyakarta 2002. [5] Witarto, “Memahami Sistem Informasi : Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi”, Bandung: Informatika 2004.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang