You are on page 1of 22

JENIS-JENISI KAN AIR PAYAU

1.IKAN BANDENG

Ikan bandeng memiliki nama latin Chanos chanos, merupakan ikan campuran
antara air asin dan air tawar atau payau. Ikan ini dapat hidup sampai ke pinggiran dan
tengah laut dan secara kontinyu akan kembali ke perairan dangkal atau tepi pantai untuk
bertelur. Ikan banding lebih menyenangi perairan dangkal dengan banyak tanaman bakau
di sekitarnya. Karena akar tanaman bakau akan melindungi telur dan bayi ikan banding
dari pemangsa seperti ikan lain yang berukuran lebih besar.

Bayi bandeng atau yang dekenal dengan nama “nener” banyak ditangkap oleh
para nelayan untuk dijadikan benih di tambak. Memang bandeng sekarang sudah banyak
di pelihara di tambak – tambak. Pengambilan benih bandeng atau nener di alam liar
masih merupakan pola pembibitan yang sudah kadaluarsa. Sekarang bibit bandeng atau
nener banyak di produksi oleh para pembibit atau hatchery untuk di jual ke pengelola
tambak. Dengan teknik pembibitan ynag modern bibit bandeng dapat dihasilkan dengan
jumlah yang luar biasa banyak.

Untuk memancing bandeng memang diperlukan teknik khusus, kebanyakan para


pemancing yang mencari target sasaran ikan bandeng akan mencoba peruntungannya di
tambak – tambak milik petani, meski bisa juga memancing bandeng di perairan dangkal
di dekat hutan bakau. Bandeng merupakan ikan yang termasuk omnivore atau pemakan
segala. Makanannya yang utama adalah lumut dan plankton. Maka untuk memancing
bandeng di alam liar cukup sulit, namun jika anda mencoba memancing bandeng yang
berada di tambak, mungkin akan sedikit mudah , karena ikan bandeng jenis ini sudah
pernah merasakan makanan buatan seperti pelet dan pur.

Untuk memancing ikan bandeng di tambak anda bisa meramu pakan umpan
seperti pakan ikan mas, coba lihat artikel kami tentang pakan ikan mas. Ikan bandeng
meski merupakan ikan liar namun setelah mendapatkan menu tambahan seperti pelet dan
pur akan berubah pola makannya. Penggunaan umpan ikan mas yang berbau tajam dan
menusuk akan membantu anda memancing ikan bandeng.

Ikan bandeng termasuk ikan yang menyambar umpannya secara langsung, maka
dibutuhkan mata kail yang sesuai dengan mulut ikan. Gunakan pelampung dengan
kedalaman kira – kira 10 cm dari dasar tambak, sekali pelampung bergoyang tanda
disambar ikan anda harus sesegera mungkin menarik joran anda.
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Brachyura
Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa
(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat Tubuh kepiting
dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai
dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.

Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis.
Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai,
sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau).

Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya
beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama
dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir
semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di
bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan
bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang Insang
kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang
udang, namun dengan struktur yang berbeda

3.UDANG

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Caridea
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau
danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan
makanan laut (seafood). Dalam bahasa Banjar disebut hundang.

Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp
dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi
berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Triops longicaudatus dan
Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut
udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu
menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva
(nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaitu zoea (jamak
zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi
menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga
sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap
pascalarva: udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses
memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang
budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae
kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di
sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana
mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal
di dasar laut.

JENIS-JENISI KAN AIR PAYAU


1.UDANG

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Caridea

Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau
danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan
makanan laut (seafood). Dalam bahasa Banjar disebut hundang.

Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp
dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi
berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Triops longicaudatus dan
Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut
udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu
menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva
(nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaitu zoea (jamak
zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi
menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga
sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap
pascalarva: udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses
memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang
budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae
kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di
sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana
mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal
di dasar laut.

2 IKAN BANDENG

Ikan bandeng memiliki nama latin Chanos chanos, merupakan ikan campuran
antara air asin dan air tawar atau payau. Ikan ini dapat hidup sampai ke pinggiran dan
tengah laut dan secara kontinyu akan kembali ke perairan dangkal atau tepi pantai untuk
bertelur. Ikan banding lebih menyenangi perairan dangkal dengan banyak tanaman bakau
di sekitarnya. Karena akar tanaman bakau akan melindungi telur dan bayi ikan banding
dari pemangsa seperti ikan lain yang berukuran lebih besar.

Bayi bandeng atau yang dekenal dengan nama “nener” banyak ditangkap oleh
para nelayan untuk dijadikan benih di tambak. Memang bandeng sekarang sudah banyak
di pelihara di tambak – tambak. Pengambilan benih bandeng atau nener di alam liar
masih merupakan pola pembibitan yang sudah kadaluarsa. Sekarang bibit bandeng atau
nener banyak di produksi oleh para pembibit atau hatchery untuk di jual ke pengelola
tambak. Dengan teknik pembibitan ynag modern bibit bandeng dapat dihasilkan dengan
jumlah yang luar biasa banyak.

Untuk memancing bandeng memang diperlukan teknik khusus, kebanyakan para


pemancing yang mencari target sasaran ikan bandeng akan mencoba peruntungannya di
tambak – tambak milik petani, meski bisa juga memancing bandeng di perairan dangkal
di dekat hutan bakau. Bandeng merupakan ikan yang termasuk omnivore atau pemakan
segala. Makanannya yang utama adalah lumut dan plankton. Maka untuk memancing
bandeng di alam liar cukup sulit, namun jika anda mencoba memancing bandeng yang
berada di tambak, mungkin akan sedikit mudah , karena ikan bandeng jenis ini sudah
pernah merasakan makanan buatan seperti pelet dan pur.

Untuk memancing ikan bandeng di tambak anda bisa meramu pakan umpan
seperti pakan ikan mas, coba lihat artikel kami tentang pakan ikan mas. Ikan bandeng
meski merupakan ikan liar namun setelah mendapatkan menu tambahan seperti pelet dan
pur akan berubah pola makannya. Penggunaan umpan ikan mas yang berbau tajam dan
menusuk akan membantu anda memancing ikan bandeng.

Ikan bandeng termasuk ikan yang menyambar umpannya secara langsung, maka
dibutuhkan mata kail yang sesuai dengan mulut ikan. Gunakan pelampung dengan
kedalaman kira – kira 10 cm dari dasar tambak, sekali pelampung bergoyang tanda
disambar ikan anda harus sesegera mungkin menarik joran anda.

3. KEPITING

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Brachyura

Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa


(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat Tubuh kepiting
dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai
dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis.
Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai,
sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau).

Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya
beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama
dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir
semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di
bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan
bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang Insang
kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang
udang, namun dengan struktur yang berbeda
JENIS-JENISI KAN AIR PAYAU

1.KEPITING

Klasifikasi ilmiah
Arthropod Animalia
aKerajaan
:
Upafilu Crustacea
m:Filum:
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Brachyura

Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa


(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat Tubuh kepiting
dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai
dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis.
Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai,
sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau).

Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya
beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama
dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir
semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di
bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan
bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang Insang
kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang
udang, namun dengan struktur yang berbeda

2.UDANG

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:Ani Arthropoda
malia
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Caridea

Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau
danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan
makanan laut (seafood). Dalam bahasa Banjar disebut hundang.
Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp
dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi
berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Triops longicaudatus dan
Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut
udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu
menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva
(nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaitu zoea (jamak
zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi
menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga
sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap
pascalarva: udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses
memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang
budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae
kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di
sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana
mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal
di dasar laut.

3. IKAN BANDENG

Ikan bandeng memiliki nama latin Chanos chanos, merupakan ikan campuran
antara air asin dan air tawar atau payau. Ikan ini dapat hidup sampai ke pinggiran dan
tengah laut dan secara kontinyu akan kembali ke perairan dangkal atau tepi pantai untuk
bertelur. Ikan banding lebih menyenangi perairan dangkal dengan banyak tanaman bakau
di sekitarnya. Karena akar tanaman bakau akan melindungi telur dan bayi ikan banding
dari pemangsa seperti ikan lain yang berukuran lebih besar.

Bayi bandeng atau yang dekenal dengan nama “nener” banyak ditangkap oleh
para nelayan untuk dijadikan benih di tambak. Memang bandeng sekarang sudah banyak
di pelihara di tambak – tambak. Pengambilan benih bandeng atau nener di alam liar
masih merupakan pola pembibitan yang sudah kadaluarsa. Sekarang bibit bandeng atau
nener banyak di produksi oleh para pembibit atau hatchery untuk di jual ke pengelola
tambak. Dengan teknik pembibitan ynag modern bibit bandeng dapat dihasilkan dengan
jumlah yang luar biasa banyak.

Untuk memancing bandeng memang diperlukan teknik khusus, kebanyakan para


pemancing yang mencari target sasaran ikan bandeng akan mencoba peruntungannya di
tambak – tambak milik petani, meski bisa juga memancing bandeng di perairan dangkal
di dekat hutan bakau. Bandeng merupakan ikan yang termasuk omnivore atau pemakan
segala. Makanannya yang utama adalah lumut dan plankton. Maka untuk memancing
bandeng di alam liar cukup sulit, namun jika anda mencoba memancing bandeng yang
berada di tambak, mungkin akan sedikit mudah , karena ikan bandeng jenis ini sudah
pernah merasakan makanan buatan seperti pelet dan pur.

Untuk memancing ikan bandeng di tambak anda bisa meramu pakan umpan
seperti pakan ikan mas, coba lihat artikel kami tentang pakan ikan mas. Ikan bandeng
meski merupakan ikan liar namun setelah mendapatkan menu tambahan seperti pelet dan
pur akan berubah pola makannya. Penggunaan umpan ikan mas yang berbau tajam dan
menusuk akan membantu anda memancing ikan bandeng.

Ikan bandeng termasuk ikan yang menyambar umpannya secara langsung, maka
dibutuhkan mata kail yang sesuai dengan mulut ikan. Gunakan pelampung dengan
kedalaman kira – kira 10 cm dari dasar tambak, sekali pelampung bergoyang tanda
disambar ikan anda harus sesegera mungkin menarik joran anda.

You might also like