Professional Documents
Culture Documents
ANGGARAN DASAR
MUQODIMAH
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan didorong oleh cita–cita luhur dan ikhlas bagi kemajuan
mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia untuk menghadapi tuntutan dan tantangan profesi
kedokteran hewan, maka perlu adanya kerjasama yang erat antar organisasi sejenis secara berkesinambungan
dengan semangat kekeluargaan dan sikap profesionalisme. Menyadari kedudukan dan tanggung jawabnya
sebagai warga Indonesia, mahasiswa (lembaga mahasiswa) ?? Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia
menghimpun diri dalam wadah ikatan organisasi mahasiswa sejenis dengan nama Ikatan Mahasiswa
Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI).
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, yang dimaksud dengan :
1. IMAKAHI adalah Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia yang merupakan Ikatan organisasi
mahasiswa sejenis dari disiplin ilmu kedokteran hewan ikatan organisasi mahasiswa sejenis! Yang
diikat apanya? Cabang?
2. MUNAS IMAKAHI adalah Musyawarah Nasional Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia
yakni musyawarah yang dilakukan secara periodik selama 1 tahun sekali.
3. MUNASLUB IMAKAHI adalah Musyawarah Nasional Luar Biasa Ikatan Mahasiswa Kedokteran
Hewan Indonesia yakni musyawarah yang dilakukan jika terjadi permasalahan ditengah periode
kepengurusan.
4. BPI adalah Badan Pengawas IMAKAHI (Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia) yang
merupakan badan kelengkapan IMAKAHI sebagai Badan Legislatif. badan pengawas ? tugasnya
apa? Mengawasi saja atau sebagai legislatif ?
5. PB IMAKAHI adalah Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia yang
merupakan badan kelengkapan IMAKAHI sebagai Badan Eksekutif di tingkat Nasional.
6. PC IMAKAHI adalah Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia yang
merupakan badan kelengkapan IMAKAHI sebagai Badan Eksekutif di tingkat Cabang.
BAB II
Pasal 2
Organisasi ini bernama Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia yang selanjutnya disingkat
IMAKAHI.
Pasal 3
IMAKAHI didirikan di Pandaan, Jawa Timur, pada tanggal 21 Maret 1983 dengan nama ISMAKAHI dan
diubah nama menjadi IMAKAHI pada waktu Munaslub di Yogyakarta pada tanggal 15 Mei 2004 (untuk
waktu yang tidak ditentukan).
Pasal 4
2
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB III
Pasal 5
IMAKAHI merupakan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) dari disiplin Ilmu Kedokteran Hewan di
Indonesia .
Pasal 6
Pasal 7
IMAKAHI berstatus sebagai lembaga eksekutif dan legislatif mahasiswa kedokteran hewan indonesia.
BAB IV
Pasal 8
Pasal 9
Prinsip IMAKAHI adalah kebebasan akademik yang bertanggung jawab, kebenaran ilmiah, kebersamaan,
keterbukaan, kemitraan, dan kerakyatan.
BAB V
Pasal 10
Tujuan IMAKAHI adalah membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
wawasan yang luas, kecendikiaan, profesionalisme di bidang veteriner, kepekaan sosial serta integritas
kepribadian.
Pasal 11
Fungsi IMAKAHI :
1. Media komunikasi Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia.
2. Wadah pembinaan kepribadian Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia.
3
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Pasal 13
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14
Perangkat organisasi terdiri dari Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa dan Badan
Kelengkapan Organisasi
BAB VIII
MUSYAWARAH NASIONAL
Pasal 15
Musyawarah Nasional IMAKAHI adalah permusyawaratan anggota Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan
Indonesia.
BAB IX
Pasal 16
Musyawarah Nasional Luar Biasa IMAKAHI adalah permusyawaratan anggota Ikatan Mahasiswa
Kedokteran Hewan Indonesia yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan Musyawarah Nasional.
4
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB X
Pasal 17
Badan Kelengkapan Organisasi IMAKAHI terdiri atas : Badan Eksekutif dan Badan Legislatif
BAB XI
KEKUASAAN
Pasal 18
Kekuasaan tertinggi IMAKAHI berada pada Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar
Biasa.
BAB XII
PERBENDAHARAAN
Pasal 19
BAB XIII
ATRIBUT
Pasal 20
Atribut IMAKAHI merupakan identitas IMAKAHI yang berupa lambang IMAKAHI, bendera berlambang
IMAKAHI dan Lagu Mars serta Hymne IMAKAHI.
BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21
IMAKAHI hanya dapat dibubarkan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang
dihadiri sekurang-kurangnya 4/5 dari anggota , yang disetujui sekurang-kurangnya ¾ dari anggota yang hadir.
BAB XV
Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa.
5
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB XVI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
Jika Badan kelengkapan organisasi IMAKAHI yang baru belum terbentuk, maka dibentuklah Badan Pekerja
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar biasa.
BAB XVI
ATURAN PENUTUP
Pasal 24
Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar akan ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga.
6
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB I
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
ANGGOTA
Pasal 1
Pasal 2
Bagian Kedua
Pasal 3
Bagian Ketiga
Pasal 4
7
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
Pasal 5
Kewajiban anggota :
1. Menaati AD/ART serta segala ketentuan lain yang ditetapkan Musyawarah Nasional dan atau
Musyawarah Nasional Luar Biasa serta peraturan lain yang berlaku di IMAKAHI
2. Memelihara dan menjaga nama baik IMAKAHI.
3. Berperan serta secara aktif dan mendukung dalam kegiatan IMAKAHI
BAB II
Pasal 6
Pasal 7
Ketentuan MUNAS :
1. MUNAS diselenggarakan tiap satu tahun sekali.
2. MUNAS dianggap sah apabila mencapai quorum yang ditetapkan dalam Tata Tertib MUNAS yang
berlaku.
3. MUNAS diangap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah anggota tetap IMAKAHI.
Pasal 8
Pasal 9
Pimpinan MUNAS:
1. Pimpinan MUNAS berbentuk Presidium Sidang yang terdiri dari 3 orang.
2. Masa jabatan pimpinan MUNAS berlaku selama MUNAS.
Pasal 10
Pengambilan keputusan :
1. Putusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Apabila pasal 10 ayat (1) tidak tercapai dilakukan proses lobi.
3. Apabila pasal 10 ayat (1) dan (2) tidak tercapai akan dilakukan voting.
8
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB III
Pasal 11
BAB IV
BADAN LEGISLATIF
Pasal 12
Badan Legislatif adalah badan kelengkapan organisasi yang selanjutnya disebut Badan Pengawas IMAKAHI
yang melaksanakan fungsi legislasi.
Pasal 13
BPI terdiri atas perwakilan semua anggota tetap yang dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota.
Pasal 14
Ketua Badan Pengawas dipilih dan diberhentikan oleh MUNAS dan atau MUNASLUB IMAKAHI.
Pasal 15
Tata cara pemilihan Ketua BPI diatur dalam aturan tersendiri yang ditetapkan MUNAS dan atau
MUNASLUB IMAKAHI.
Pasal 16
BPI melaksanakan rapat koordinasi dengan eksekutif minimal tiga kali dalam satu periode.
Pasal 17
Pasal 18
Wewenang BPI :
1. Badan Pengawas IMAKAHI berwenang untuk memberikan pertimbangan persetujuan terhadap
keputusan di luar MUKERNAS IMAKAHI.
2. Badan Pengawas IMAKAHI berwenang dan berhak memberikan pertimbangan kepada Badan
Eksekutif IMAKAHI.
9
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB V
BADAN EKSEKUTIF
Pasal 20
Badan Eksekutif IMAKAHI adalah badan kelengkapan organisasi yang melaksanakan fungsi eksekutif yang
terdiri atas PB IMAKAHI dan PC IMAKAHI.
Pasal 21
PB IMAKAHI :
1. PB IMAKAHI terdiri atas sekurang-kurangnya Ketua Umum, Sekretaris jenderal, dan Kepala
Departemen.
2. Masa jabatan PB IMAKAHI adalah satu tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
Pasal 22
Ketua Umum
1. Ketua Umum merupakan pimpinan tertinggi Pengurus Besar IMAKAHI yang dipilih dalam MUNAS
dan atau MUNASLUB.
2. Ketua Umum merupakan mandataris MUNAS dan atau MUNASLUB yang bertanggung jawab atas
terselenggaranya seluruh program kerja IMAKAHI yang berdasarkan GBHPK.
3. Ketua Umum berhak menjabarkan GBHPK serta mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan
dengan AD/ART.
4. Ketua Umum mempertanggungjawabkan tugasnya kepada MUNAS dan atau MUNASLUB
IMAKAHI.
5. Ketua Umum bersama Sekretaris jenderal bertanggung jawab mengadakan MUKERNAS untuk
membahas program kerja IMAKAHI satu periode ke depan.
6. Ketua Umum bersama Sekretaris jenderal berhak memilih, mengangkat, dan memberhentikan Kepala
Departemen.
7. Ketua Umum bersama Sekretaris jenderal berhak mengambil keputusan yang sifatnya mendesak
dengan pertimbangan Badan Pengawas IMAKAHI.
8. Ketua Umum berhak mengkoordinasi segala kegiatan IMAKAHI baik yang bersifat internal maupun
eksternal.
9. Ketua Umum berhak menetapkan Penanggung jawab Cabang.
Pasal 23
Sekretaris Jenderal :
1. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugasnya.
2. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
3. Membantu Ketua Umum mengkoordinasi segala kegiatan PB IMAKAHI yang bersifat internal.
Pasal 24
Kepala Departemen :
1. Kepala Departemen bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.
10
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
2. Kepala Departemen bertanggung jawab melaksanakan segala kegiatan PB IMAKAHI baik yang
bersifat intern maupun ekstern dalam departemen yang dipimpinnya.
Pasal 25
PC IMAKAHI :
1. PC IMAKAHI adalah badan kelengkapan organisasi IMAKAHI di cabang.
2. PC IMAKAHI dalam melaksanakan kegiatannya berdasarkan arahan PB IMAKAHI.
3. PC IMAKAHI bertanggung jawab atas hasil Rapat Kerja Cabang.
4. Penanggungjawab cabang dipilih dalam Muscab dan ditetapkan oleh Ketua umum PB IMAKAHI.
5. Mekanisme Rapat Kerja Cabang diatur sepenuhnya oleh PC.
6. Masa jabatan PC IMAKAHI adalah satu tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
BAB VI
SANKSI
Pasal 26
Bentuk pelanggaran
Bentuk Pelanggaran :
1. Pelanggaran oleh BPI
a. Tidak menjunjung tinggi AD/ART IMAKAHI.
b. Tidak melaksanakan kewajibannya sebagai BPI
2. Pelanggaran oleh PB IMAKAHI
a. Tidak menjunjung tinggi AD/ART IMAKAHI
b. Tidak melaksanakan dan menjunjung tinggi asas, prinsip, tujuan, dan fungsi IMAKAHI
c. Ketua umum merangkap jabatan pengurus pada organisasi lingkup institusi
d. PB IMAKAHI menjalani masa pendidikan profesi dokter hewan
e. Untuk pelanggaran kepengurusan Pengurus Besar lainnya diatur oleh ketua umum yang
berkoordinasi dengan BPI
Pasal 27
Pasal 28
Hilangnya keanggotaan :
11
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
1. Anggota yang bersangkutan mengundurkan diri dari keanggotaan IMAKAHI secara tertulis.
2. Anggota yang kehilangan keanggotaannya dapat mengajukan permohonan kembali menjadi anggota
IMAKAHI dengan tata aturan tertentu kepada Ketua umum IMAKAHI untuk dipertimbangkan oleh
MUNAS dan atau MUNASLUB
Pasal 29
BAB V
IDENTITAS IMAKAHI
Pasal 30
Logo IMAKAHI
Pasal 31
Lagu Identitas IMAKAHI terdiri dari Hymne IMAKAHI dan Mars IMAKAHI
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 32
12
REKOMENDASI AD / ART IMAKAHI - MUNAS XII
BAB IX
Pasal 33
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh MUNAS dan atau MUNASLUB
yang dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari setengah dari anggota tetap IMAKAHI.
2. Keputusan untuk melaksanakan maksud ayat satu tersebut harus disetujui sekurang-kurangnya ¾ dari
anggota tetap yang hadir.
BAB VIII
ATURAN PENUTUP
Pasal 34
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditentukan dalam aturan lain yang
dihasilkan oleh PB IMAKAHI sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART.
13