You are on page 1of 2

Angina pektoris

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk adalah penyakit jantung iskemik didefinisikan
sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium.
Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau
spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan
tersebut akan timbul Angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark
miokard. Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaitu Angina klasik (stabil), Angina varian, dan
Angina tidak stabil.

Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik. Sedangkan Angina varian
biasa terjadi saat istirahat dan biasa terjadi di pagi hari. Angina tidak stabil tidak dapat diprediksi
waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.
Obat antiangina terdiri dari berbagai macam golongan. Pilihan terapi pengobatan antiangina
meliputi golongan nitrat, beta bloker, dan Ca channel antagonis.

Penyakit angina pectoris merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perasaan nyeri,
terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Angina (angina pektoris)
adalah nyeri dada yang bersifat sementara, dapat juga merupakan rasa tertekan pada dada, yang
terjadi karena otot jantung mengalami kekurangan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke
arteri yang mengalirkan darah ke arahnya. Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang
mengakibatkan angina adalah jika penyumbatannya mencapai 70%.

Penyebab umum stenosis (penyempitan pembuluh darah) pada arteri jantung adalah
aterosklerosis. Namun, beberapa orang yang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri
jantung normal. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan
oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok dalam tempo yang lama.

Beberapa hal yang berkaitan khusus dengan angina adalah :


- dipicu oleh aktivitas fisik
- berlangsung tidak lebih dari beberapa menit
- akan menghilang jika penderita beristirahat.
Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu.

Akan tetapi jangan disimpulkan bahwa setiap ada rasa nyeri di dada dalam beberapa detik adalah
angina pectoris. Kemungkinan hal tersebut hanyalah respon jantung normal bukan angina
pectoris. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri antara lain bahu kiri atau di lengan
kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang).
Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.

Jika serangan ini datang ketika kita sedang sendirian, hal utama yang harus dilakukan adalah
jangan panik, ambilah nafas panjang dan berusaha untuk batuk sekencang mungkin, karena hal
ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung ketika terjadi angina
pectoris. Semoga ulasan ini bermanfaat. Tetap semangat untuk hidup sehat.

nursing,nurse,ncp,rn,registered nurse

DAFTAR PUSTAKA

pay per click advertising

1. Corwin, Elizabeth, Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC, 2000.

2. Chung, EK, Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Jakarta, EGC, 1996

3. Doenges, Marylinn E, Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC, 1998

4. Engram, Barbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah volume 2, Jakarta, EGC,
1998

You might also like