Professional Documents
Culture Documents
BERJUDUL “JAKARTA”
OLEH:
1. Evy Widyaningsih (08) XI IA 3
2. Mukhlisoh Intan Permatasari (22) XI IA 3
3. Selly Arvinda Rakhman (33) XI IA 3
Jakarta
b. Analisis cerpen
. Aspek kebahasaan
. Alur
Alur yang digunakan dalam cerpen ini adalah alur maju.
Cerita dimulai dari Pak Waluyo yang mendatangi kantor Paijo. Kemudian
konflik dimulai ketika Pak Waluyo merasa kecewa setelah menunggu
berjam-jam tetapi ternyata yang ditemuinya adalah bukan Paijo yang dulu
ia kenal melainkan Paijo yang sudah berubah menjadi orang yang berbeda.
Lalu klimaks muncul saat Pak Waluyo menunggu janji Paijo, tetapi Paijo
tidak kunjung datang bahkan kata si penjaga Pak Jenderal tidak mungkin
datang. Kemudian anti-klimaks muncul saat akhirnya Pak Waluyo
menyerahkan bingkisan itu kepada penjaga yang selalu setia menemaninya
dari pagi hingga malam. Ia terlalu sedih dan kecewa karena mengetahui
bahwa adiknya sudah jauh berubah menjadi seorang yang lebih buruk.
3. Penokohan
Penokohan dalam cerita ini menggunakan pelukisan dengan teknik
ekspositori. Yaitu dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan
secara langsung dengan menyebutkan sifat, watak, tingkah laku, bahkan
ciri fisiknya. Sedangkan watak masing-masing tokoh yang ada dalam
cerita adalah:
• Pak Waluyo
Anotoboto/ Pak Pong:
Ramah, baik hati, rendah hati, bertanggung jawab, penyayang,
pengertian.
• Paijo/ Pak Jendral:
Sombong, kurang ramah, kurang perhatian
• Penjaga
Ramah, baik hati, rendah hati, bertanggung jawab, perhatian dan patuh.
. Pesan
• Janganlah
bersikap angkuh terhadap orang lain ataupun keluarga sendiri
walaupun diri kita sudah menjadi orang sukses.
• Jangan menjadi
orang yang senang memutus tali silaturahmi apalagi dengan kerabat
sendiri.
• Mengajarkan
untuk menjadi orang yang sabar dan pengertian terhadap orang lain.
III. PENUTUP
a. Kesimpulan
Setelah memahami dan menganalisa unsur-unsur instrinsik cerpen
berjudul Jakarta ini, maka dapat disimpulkan bahwa cerita ini memberi kita
sebuah pelajaran bahwa terkadang semakin tinggi kedudukan seseorang, dia
lupa akan asalnya. Terkadang dia melupakan orang-orang yang telah berjasa
membantu dia untuk menjadi sukses seperti sekarang ini. Dalam cerita ini
Paijo yang tadinya hanya seorang anak petani biasa yang hidup sederhana
semasa kecilnya menjadi seorang jenderal sukses yang sekarang hidup mewah
di kota. Ia terlalu sibuk akan pekerjaannya hingga melupakan keluarga yang
telah berjuang untuk membantunya meraih sukses. Bahkan ia tega bersikap
acuh terhadap keluarga yang semasa kecilnya merupakan tempat dia
berlindung dan berbagi.
b. Saran
Berdasarkan cerpen yang telah dibaca dan dianalisa di atas, maka kami
dapat memberi saran-saran:
1. Jangan pernah melupakan kebaikan seseorang yang telah
menolong kita, apalagi membalasnya dengan keburukan.
2. Apabila kita sudah menjadi orang sukses, janganlah
menjadi sombong apalagi sampai melupakan keluarga yang telah
membantu kita.
3. Jadilah orang yang semakin mempunyai banyak ilmu,
semakin baik budi pekertinya kepada sesama.