kandungan. Kandungan itu berada dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalam telur). Tumbuh adalah perubahan dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yang komplek atau dewasa fertilisasi merupakan proses peleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifat genetic yang berasal dari kedua parentalnya. fertilisasi merupakan masuknya spermatozoa kedalam ovum. Setelah spermatozoa masuk, ovum dapat tumbuh menjadi individu baru. Spermatozoa yang mengelilingi ovum akan menghasilkan enzim hialuronidase, yaitu enzim yang memecah protoplasma pelindung ovum agar dapat menembus ovum dengan sedikit lebih mudah. Enzim tersebut merusak korona radiata dan memudahkan penembusan zona pellucida hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor sperma terpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Sperma dan ovum masing-masing menyumbangkan setengah dari kromosom untuk membuatnya berjumlah 46. Ovum yang dibuahi disebut zigot Sesudah dibuahi ovum bergerak melalui tuba uteri dan mencapai uterus 3 atau 4 hari kemudian. Selama waktu itu pembelahan sel terjadi dan ovum yang dibuahi membelah menjadi 2sel, 4, 8 16 dan seterusnya sampai terbentuk sekumpulan sel yang disebut morula. Segera setelah kedua sel bersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nukleus) ovum mengalami pembelahan meiosis kedua dan mampu bersatu dengan inti sperma, sehingga terbentuk kromosom diploid (2n). Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembelahan. Zigot membelah berulang kali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomer Pembelahan itu bisa meliputi seluruh bagian, bisa pula hanya sebagian kecil zigot. Pembelahan ini terjadi secara mitosis. Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uterus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus disebut implantasi atau nidasi, menyebabkan perdarahan sedikit ( tanda Hartman) Istilahini digunakan endometrium selama kehamilan. Pada saat konsepsi peningkatan sekresi estrerogen menyebabkan endometrium 4 kali lebih tebal bila tidak hamil Korpus luteum menghasilkan sejumlah besar progesteron yang meningkatkan ukuran pembuluh darah dalam endometrium Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah kavum uteri disebut desidua kapsularis Desidua yang yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis, disini plasenta akan dibentuk Desidua yang meliputi dinding uterus yang lain adalah desidua parietalis Sel-sel trofoblastik terbagi atas lapisan- lapisan : Sinsiotropoblas luar (sintisium) Sintotropoblas dalam dan Dibawahnya terdapat lapisan mesoderm atau mesenkim primitif Sinsiotropoblas luar (sintisium) Lapisan ini mengikis dinding pembuluh darah desidua, membuat zat gizi dalam darah maternal masuk kedalam organisme yang sedang berkembang. Sintotropoblas dalam merupakan lapisan tunggal sel yang menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) memberikan informasi pada korpus luteum bahwa kehamilan sudah dimulai. ProduksiHuman Chorionic Gonadotropin meningkat sampai kurang lebih hari ke-60 kehamilan untuk kemudian turun lagi. HCG mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus, dan menghasilkan terus hormon progesteron, sampai plasenta mampu untuk membuat progesteron sendiri. HCG dapat ditemukan didalam air kencing wanita yang sedang hamil Ektoderm, lapisan ini membentuk sebagian besar kulit dan sistem pernafasan. Mesoderm, Lapisan ini membentuk tulang dan otot juga jantung dan pembuluh darah, termasuk bagian yang ada didalam plasenta. Endoderm, lapisan ini membentuk mukosa membran dan kelenjar-kelenjar Rongga Amniotik Rongga ini terletak disamping ektoderm, berisi cairan dan membesar perlahan-lahan dan menekuk disekitar embrio untuk menutupinya. Amnion terbentuk dari lapisannya sendiri Amnion membesar dan masuk kedalam rongga korionik (tadinya adalah blastosel)dan akhirnya menghilang saat amniotik dan membran korionik saling bersentuhan Yolksac terletak disamping endoderm dan memberi makan embrio sampai trofoblas berkembang sempurna. Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 sampai 20 cm dan tebal lebih kurang 2,5cm, dengan berat ± 500gram Insersio plasenta (perhubungan antara tali pusat dan plasenta : a. Insersio sentralis : Tengah b. insersio marginalis : agak kepinggir c. Insersio Velamentosa : Tali pusat berada diluar plasenta, hubungan dengan plasenta melalui selaput janin. Fungsi plasenta secara umum adalah mengusahakan janin tumbuh dengan baik. Unt pertumbuhan ini dibutuhkan adanya penyaluran zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kejanin dan pembuangan CO2 serta sampah metabolisme janin keperedaran darah ibu 1. Sebagai alat yg memberi makanan pada janin 2. Sebagai alat yg mengeluarkan metabolisme (ekskresi) 3. Sebagai alat yg memberi zat asam dan mengeluarkan CO2 (respirasi) 4. Sebagai alat yg membentuk hormon 5. Sebagai alat yg menyalurkan antobodi 6. Mungkin hal-hal yg blm diketahui Didalam ruang yg diliputi oleh selaput janin yg terdiri dari lapisan amnion dan korion terdapat likuor amnii (air ketuban) Volume likuor amnii pada hamil cukup bulan 1000-1500ml Warna putih, agak keruh, serta mempunyai bau yg khas, agak amis an manis. Cairan ini dgn berat jenis 1,008 terdiri atas 98% air, sisanya terdiri atas rambut lanugo (rambut halus berasal dari bayi), sel-sel epitel dan verniks kaseosa (lemak yg meliputi kulit bayi) Kadang2 pada partrus warna air ketuban ini menjadi kehijau-hijauan karena bercampur mekonium (pada kehamilan post term atau adanya gawat janin) Dari mana likuor amnii ini berasal belum diketahui dengan pasti, perlu penyelidikan lebih lanjut. Dalam 1 jam terdapat perputaran lebih kurang 500ml, dari bayi menelan air ketuban yg kemudian dikeluarkan melalui air kencing Melindungi janin terhadap trauma dari luar Memungkinkan janin bergerak dengan bebas. Melindungu suhu tubuh janin Meratakan tekanan da dalam uterus pada partus, sehingga servik membuka Membersihkan jalan lahir- jika ketuban pecah, dgn cairan yg steril dan mempengaruhi keadaan didalam vagina, sehingga bayi kurang mengalami infeksi Dimulai pada minggu ke 4-8: Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan. Pada minggu ke 8-12: Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut Pada minggu ke 12-16: Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya. Pada minggu ke 16-20: Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya Pada minggu ke 20-24: Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat- pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. Dibawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Pada minggu ke 28-32: Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna. Pada minggu ke 36: Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”). Pada minggu ke 38: Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia. Pada minggu ke 40: Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN!