You are on page 1of 9

TERAMPIL MENULIS KARYA ILMIAH

oleh :

Febri Tri Cahyono


Tina Wantini
Wiwin
Teresia Kandida
Riana Febriani

PROGRAM STUDI RENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2010
TERAMPIL MENULIS KARYA ILMIAH

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuwan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitia, dan pengetahuan orang lain sebelumnya
(Dwiloka, 2005:2). Menurut Pateda (1993:91), karya ilmiah adal hasil
pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara
sistematis, ilmiha, logis, benar, bertanggung jawab dan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah


Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah menurut Jujun S.
Suriasumantri (1999:184), antara lain :
1. Reproduktif
2. Tidak ambigu
3. Tidak emotif
4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan paragraf.
5. Penggunaan istilah keilmuan
6. Bersifat denotatif
7. Rasional
8. Ada kohesi antarkalimat pada setiap paragraf dan koherensi antarparagraf
dalam setiap bab.
9. Bersifat stralghtforward atau langsung ke sasaran.
10. Penggunaan kalimat efektif.

C. Syarat-syarat Karya Ilmiah


Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan layak
disebut sebagai karya ilmiah. Syarat-syarat itu antara lain sebagai berikut :
1. Komunikatif
2. Bernalar
3. Ekonomis
4. Berdasarkan landasan teoretis yang kuat.
5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber penopang mutakhir.
7. Bertanggungjawab

D. Bahasa Baku dalam Karya Ilmiah


Penulis karya ilmiah harus mempergunakan bahasa baku dalam
menuangkan karyanya. Bahasa baku merupakan ragam bahasa orang yang
berpendidikan, yaitu bahasa dunia pendidikan (Tim, 1994: 13).
Bahasa baku memiliki 3 sifat utama :
1. Sifat pertama adanya kemantapan dinamis.
2. Sifat kedua, yang menandai bahasa baku adalah sifat kecendikiaannya.
3. Sifat ketiga, yang menandai bahasa baku adalah sifat penyeragaman
kaidah.

E. Jenis-jenis Karya Ilmiah


1. Makalah, karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif.
2. Skripsi, karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1
dan mencapai gelar sarjana.
3. Tesis, tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan
menempuh ujian S-2 dan mencapai gelar magister.
4. Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat
akademis doktor (S-3).
5. Proposal penelitian
Proposal adalah suatu bentuk usulan penelitian yang wajib disusun
mahasiswa sebelum mahasiswa menempuh tahap penyusunan skripsi, tesis
atau disertasi.
Proposal penelitian harus dibedakan pula antara proposal penelitian
kunatitatif dan proposal penelitian kualitatif. Proposal penelitian
kuantitatif terdiri dari :
a. Judul
b. Daftar isi
c. Pendahuluan, yang terdiri dari :
1) Latar belakang masalah
2) Identifikasi masalah
3) Pembatasan masalah
4) Perumusan masalah
5) Tujuan penelitian
6) Manfaat penelitian
d. Landasan Teori, terdiri dari :
1) Tinjauan pustaka
2) Hasil penelitian yang relevan
3) Kerangka pemikiran
4) Hipotesis (jika ada)
e. Metodologi Penelitian, terdiri dari
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Mertode penelitian
3) Populasi dan sampel
4) Teknik pengumpulan data
5) Teknik analisis data
f. Daftar Pustaka
Proposal penelitian kualitatif berbeda dengan proposal penelitian
kuantitatif terutama menyangkut adanya identifikasi masalah dan
hipothesis. Identifikasi masalah dan hipotesis biasanya tidak terdapat
dalam penelitian kualitatif. Proposal penelitian kualitatif terdiri dari :
a. Judul
b. Daftar Isi
c. Pendahuluan
1) Latar Belakang masalah
2) Perumusan masalah
3) Tujuan penelitian
4) Manfaat penelitian
d. Landasan Teoretis, terdiri dari :
1) Tinjauan pustaka
2) Hasil penelitian yang relevan
3) Kerangka pemikiran
e. Metodologi penelitian
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Bentuk dan strategi penelitian
3) Sumber data
4) Teknik sampling
5) Teknik pengumpulan data
6) Uji keabsahan data
7) Tehnik analisis data
8) Prosedur penelitian
f. Daftar Pustaka

F. Tahap Penyusunan Karya Ilmiah


Setelah kita menentukan penelitian ini untuk tesis, skripsi dan
disertasi, maka langkah selanjutnya, kita menentukan penelitian kuantitatif
atau kualitatif, selanjutnya adalah menyusun karya ilmiah. Tahap-tahap
penyusunan karya ilmiah menempuh beberapa langkah, antara lain :
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap pengorganisasian atau pengonsepan
4. Tahap penyuntingan konsep; dan
5. Tahap penyajian (Arifin, 2003: 7).

G. Strategi Memenangkan Karya Tulis Ilmiah


1. Penulisan Proposal PKM dan LKTM
Modal dasar untuk dapat membuat proposal PKM dan LKTM bidang seni
atau bidang yang lain dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu (1)
Praproposal, (2) Proposal, (3) Pascaproposal.
a. Praproposal
Praproposal yang dimaksud disini adalah memahami segala sesuatu
yang akan dilakukan sebelum membuat proposal.
1) Memahami hakikat dan tujuan menulis proposal PKM dan LKTM
Tujuan utama menulis baik ilmiah maupun nonilmiah secara umum
dapat diketagorikan sebagai berikut :
a) Sarana untuk menemukan sesuatu.
b) Memunculkan ide baru.
c) Melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan
berbagai konsep atau ide.
d) Melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang.
e) Membantu untuk menyerap dan memproses informasi.
f) Melatih untuk berpikir aktif.
2) Memahami modal dasar penulis
Modal dasar menulis karya ilmiah maupun nonilmiah adalah
sebagai berikut :
a) Mampu menentukan topik yang menrik
b) Menguasai struktur kalimat
c) Mampu menciptakan perluasan kalimat
d) Menguasai pungtuasi
e) Menguasai ejaan
f) Mampu menentukan pilihan kata
g) Memiliki motivasi untuk mencoba dan mencoba.
3) Mengetahui informasi PKM dan LKTM
Mahasiswa harus berusaha mencari informasi secara tertulis
mengenai informasi adanya PKM dan LKTM.
b. Proposal
Proposal PKM dan LKTM ditulis dengan tujuan untuk
dikompetisikan dengan proposal-proposal sejenis dari perguruan tinggi
lainnya, bahan-bahan pendukungnya. Secara umum sistematika
proposal PKM dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Proposal PKM
Halaman judul
Halaman pengesahan
1. Judul Program
2. Latar Belakang Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Tujuan program
5. Luaran yang diharapkan
6. Kegunaan program
7. Teknik pelaksanaan
8. Jadwal kegiatan
9. Anggaran biaya
10. Nama dan Biodata Ketua dan Anggota
11. Nama dan Biodata dosen pembimbing

2) Proposal LKTM
Halaman judul
Halaman pengesahan
Abstraksi
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel (tentatif)
Daftar lampiran (tentatif)
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
BAB II KERANGKA TEORI
1. Landasan teori
2. Hipotesis Penelitian (tentatif)
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
2. Populasi dan sampel penelitian
3. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data
4. Teknik analisis/Pengujian Hipotesis (tentatif)
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN
1. Gambaran umum obyek penelitian
2. Deskripsi Hasil Penelitian
3. Pengujian Hipotesis (tentatif)
4. Interprestasi Hasil Pengujian Hipotesis (tentatif)
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Pascaproposal
Pascaproposal dikerjakan setelah ada pengumuman bahwa
proposal anda sudah dinyatakan diterima, atau anda sudah
dinyatakan untuk maju mengikuit LKTM dengan
mempresentasikan proposal yang akan dibuat.
Dalam sesi ini anda harus memahami betul hal-hal sebagai
berikut :
1) Kontrak pelaksanaan PKM dan LKTM
2) Jadwal kegiatan dan monitoring (tentatif)
3) Mempersiapkan materi dan psikologis untuk presentasi hasil.
4) Siap dengan segala resiko dan tantangan.

You might also like