Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 21 C
Ketua : Dina Khaira Mizana
Sekretaris : Indah Paradifa Sari
Reza Ekatama Rajasa
Anggota : Arzia Rahmi
Vika Rahma Velina
Ando Amadino
Virgi Anggia Lubis
Fadhil Alfino Azmi
Irza Haicha Pratama
Gusti Rati
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
MODUL 1
Erwin (14 tahun), murid SMP sangat kagum pada kakaknya yang sedang
belajar di Fakultas Kedokteran. Dia suka membaca buku kakaknya. Hari ini
dikamar kakaknya tergeletak atlas anatomi. Dia membolak balik buku tersebut.
Dia tertegun melihat gambar didepannya “Bukankah gambar ini sama dengan otak
yang selalu dimakannya di restoran. Tetapi kenapa namanya lain dan disini
disebut : Sistem saraf pusat.
Nah kalau begitu harus ada pula sistem saraf pinggir. “Berapakah
sebenarnya susunan saraf tersebut ?“ tanya Erwin dalam hatinya”. Pada halaman
berikutnya dia melihat gambar seperti bintang. Dalam buku tersebut dikatakan
namanya adalah sel neuron. “Apakah ini ada hubungannya dengan sistem saraf
pusat yang dilihatnya tadi ?” gumam Erwin.
Kemudian Erwin melihat buku lain yang menarik perhatiannya, buku itu
adalah embriologi kedokteran. Dia melihat gambar seorang anak dengan kepala
besar seperti yang ia lihat di sebuah TV swasta. Sedang dia mengamati gambar
tersebut, tiba-tiba kakaknya masuk. Erwin langsung bertanya kepada kakaknya,
kenapa anak ini bisa mengalami kepala sebesar ini. Kakaknya menerangkan
bahwa anak ini menderita meningohydroencephalocele. Hal ini disebabkan karena
anak tersebut menderita gangguan pertumbuhan sewaktu dalam kandungan.
Bagaimanakah anda menerangkan hal tersebut diatas ?
Terminologi
Parasimpatik Simpatik
• mengecilkan pupil
• memperbesar pupil
• menstimulasi aliran ludah
• menghambat aliran ludah
• memperlambat denyut
• mempercepat denyut jantung
jantung
• mengecilkan bronkus
• membesarkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar
• menstimulasi sekresi
pencernaan
kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi
• mengerutkan kantung
kandung kemih
kemih
Sel saraf
SSP SST
Sel penyokong
Otak
Cranial
Otonom
Learning Objectives (LO)
Gambar 1. neural groove, neural tube dan neural crest yang berkembang
menjadi spinal dan kranial
Sumber: http://4uliedz.wordpress.com/2009/03/21/embriologi-
sistem-saraf-pusat-otak/
Ujung cranial menutup kurang lebih pada hari ke-25, dan ujung kaudalnya
pada hari ke-27. SSP selanjutnya membentuk sebuah struktur tubuler dengan
bagian sefalik yang lebar, otak, dan bagian kaudal yang panjang, medulla
spinalis. Kegagalan tabung saraf untuk menutup menyebabkan cacat seperti
spina bifida dan anensefalus.
Medulla spinalis membentuk ujung kaudal SPP dan ditandai dengan lamina
basalis yang mengandung neuron motorik; lamina alaris untuk neuron
sensorik; dan lempeng lantai serta lempeng atap sebagai lempeng
penghubung antara kedua sisi.
Gambar 2. Perkembangan dari spinal cord
Sumber: http://4uliedz.wordpress.com/2009/03/21/embriologi-sistem-
saraf-pusat-otak/
Ciri-ciri dasar ini dapat dikenali pada sebagian besar gelembung otak. Otak
membentuk bagian cranial SSP dan asalnya terdiri dari tiga gelembung
otak.; rhombensefalon (otak belakang), mesensefalon (otak tengah), dan
prosensefalon (otak depan).
Gambar 4. Metencephalon
Sumber: http://4uliedz.wordpress.com/2009/03/21/embriologi-
sistem-saraf-pusat-otak/
Mesensefalon (otak tengah) adalah gelembung otak yang paling primitive dan
sangat mirip medulla spinalis dengan lamina basalis eferennya serta lamina
alaris aferennya. Lamina alarisnya membentuk colliculus inferior dan
posterior sebagai stasiun relai untuk pusat reflex pendengaran dan penglihatan.
Gambar 5. Mesencephalon
Sumber: http://4uliedz.wordpress.com/2009/03/21/embriologi-sistem-
saraf-pusat-otak/
Diensefalon, bagian posterior otak depan, terdiri atas sebuah lempeng atap
tipis dan lamina alaris yang tebal tempat berkembangnya thalamus dan
hypothalamus.
Telensefalon, gelembung otak yang paling rostral, terdiri dari dua kantong
lateral, hemisfer serebri, dan bagian tengah lamina terminalis.
• Korteks Serebeli
Korteks serebeli memiliki tiga lapisan yaitu: lapisan molekul luar,
lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel Purkinye besar, dan lapisan
granula dalam.Sel-sel Purkinye memiliki badan sel yang mencolok
dengan dendritnya yang berkembang dengan sempurna sehingga
menyerupai kipas.Dendrit ini menempati hampir seluruh lapisan
molecular dan menjadi alasan untuk jarangnya nuclei pada lapisan itu.
Lapisan granular disusun oleh sel-sel yang sangat kecil ( sel terkecil dari
tubuh kita ) yang cenderung merata, berbeda dengan lapisan molekular
yang kurang padat sel.
Gambar 12. Cortex Cerebellum
Sumber: http://www.google.co.id/
• Medulla Spinalis
Pada potongan melintang medula spinalis, substansi putih berada di tepi
d an substansia kelabu di tengah berbentuk H. Pada palang horizontal
dari huruf H terdapat lubang yang disebut kanal sentral, yang merupakan
sisa dari lumen tabung neural embrionik.Kanal itu dilapisi oleh sel
ependim.Substansia kelabu pada bagian kaki dari huruf H itu
membentuk kornu anterior.Kornu ini mengandung neuron motorik yang
aksonnya membentuk akar ventral dari saraf spinal.Substansia kelabu
juga membentuk kornu posterior ( bagian lengan dari huruf H ), yang
menerima serat sensorik dari neuron di ganglion spinal ( akar dorsal ).
Neuron pada medulla spinalis besar dan multipolar,terutama pada kornu
anterior,dimana ditemukan neuron motorik yang besar.
Alba
Cornu Medial
Canalis Spinalis
Cornu Anterior
• Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan
cairan yang ada di sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan
gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.
• Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak
tangan.
• Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
Daftar Pustaka