You are on page 1of 4

Nama : Agus Nur Wahyudi

Kelas : 7B Sore

A. Perbedaan OSI dan TCP/IP antara lain :

1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
Protocol Independen.
3. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,
yaitu layer.
4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara
cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan
komputer, tidak seperti OSI.
7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP
mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application
layer.
9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan
protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu
pikiran mereka.

B. Tugas masing masing layer di OSI dan TCP/IP.

a. OSI (Open System Interconnection)


Layer teratas (Application) lebih cerdas dibandingkan dengan layer di
bawahnya.Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang
sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya.Maka terdapat perbedaan
yang besar antara layer Physical dan layer Aplication.

tugas masing masing layer :


* Layer Physical (1)

Adalah layer yang paling sederhana,berkaitan dengan electrical (dan optical)


koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan,contohnya kabel, transceiver dan konektor
yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network
card,berada pada layer ini.

* Layer Data-link (2)

Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-
jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi
ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari
data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan
Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

* Layer Network (3)

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga
paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang
berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk
tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan
Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence
Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah
dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan
oleh Layer Network Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang
tertentu Mendeteksi Error Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang
rusak Mengendalikan aliran

* Layer Transport (4)

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus
untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI.
Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik
akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan
error serta memperbaikinya.

* Layer Session (5)

Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya. Melakukan koordinasi


komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini:
NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN
Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access
Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan
AppleTalk.

* The Presentation layer (6)

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal:
translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi
antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-
encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
* Layer Application (7)

Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan
diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang
kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi
yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan
akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi
padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer
Application.

b. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

TCP/IP memiliki 5 layer.Berbeda dengan OSI model yang memiki 7 layer.

* Physical Layer (lapisan fisik) (1)

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media


komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada
media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.TCP/IP bersifat fleksibel
sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang
berbeda-beda.

* Network Access Layer (2)

mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini
mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi
kesalahan dari data yang ditransmisikan.Beberapa contoh protokol yang
digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan
Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket

* Internet Layer (3)

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada
pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan
ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan
penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas
(worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah: -
Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan.
Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP
Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada
level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis
media dan komputer yang digunakan. - Routing, Menentukan ke mana data gram
akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat
connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim
tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai
tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam
penyampaian datagram dari penerima ke tujuan

* Transport Layer (4)

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end


host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk
itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : - Flow Control.
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur
sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan
yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data- Error Detection.
Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang
bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika
ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan
menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berartii.

* Application Layer (5)

merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi


mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena
itu,terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi
TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer
Protocol ) untuk pengiriman e-mail dan FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file.Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP,
sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

You might also like