You are on page 1of 16

BIOLOGI DALAM AL QUR’AN



♂ANWARI ♀IKA ♀ATIKAH ♂Makmun

♀UVI ♂Sutarno
HUBUNGAN AYAT AL QUR’AN
DENGAN BIOLOGI
JUZ 7
1. Al Maidah 5;90

{minum khamar merupakan perbuatan syaitan. Selain


karena itu, khamar merupakan minuman yang dapat
merusak sel-sel otak dan tubuh dan juga dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit bagi siapa saja
yang meminumnya}

 
2. Al Maidah 5;96

Allah menghalalkan semua binatang laut dan


makanan yang berasal dari laut. Hal itu dikarenakan
banyaknya gizi yang terkandung dalam daging
binatang laut. Selain itu, binatang laut juga banyak
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh,
diantaranya kalsium, protein, dan zat-zat yang lain.
3. Al An’am 6;2
Manusia diciptakan dari tanah, pada dasarnya tanah (bumi)
adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman. Kemudian
berdasarkan teori biologi manusia berasal dari pertemuan sperma
dan ovum sehingga terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi embrio.
Manusia memerlukan gizi (makanan) untuk dapat beraktifitas, dan
pada kenyataanya sebagian besar makanan tersebut diperoleh
secara langsung dari bahan makanan yang ada dalam tanah (berupa
sayur mayor dan buah-buahan) dan bahan makanan lain diperoleh
secara tidak langsung, yang dimakan terlebih dahulu oleh binatang
dan kemudian binatang tersebut dikonsumsi oleh manusia. Kualitas
sel telur dan sperma amg dihasilkan sangat bergantung pada
makanan yang dikonsumsi. Sedang makanan itu berasal dari tanah.
4. Al An’am 6;6
Allah mengganti mahkluk hidup (regenerasi) yang ada di
muka bumi ini dengan adanya kematian dan kelahiran.
Proses itu merupakan proses alamiah mahkluk hidup.
Regenarasi ini bertujuan agar mahkluk hidup tersebut
dapat mempertahankan jenisnya sehingga tidak punah.
Dikenal beberapa cara perkembangbiakan mahkluk hidup,
diantaranya yaitu ada yang dengan cara membelah diri,
perkembangbiakan dengan cara vegetative maupun
generative.
5. Al An’am 6;95
Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan
biji buah-buahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa biji-
bijian mengalami pertumbuhan. Biji yang semula kecil
akan tumbuh menjadi tanaman yang lama-kelamaan akan
menjadi besar. Setiap mahkluk hidup pasti mengalami
pertumbuhan, yang pada awalnya kecil akan tmbuh
menjadi besar. Pertumbuhan mahkluk hidup dapat
diketahui dengan adanya pertambahan besar dan tinggi.
6. Al An’am 6;99
Allah menurunkan air hujan dan menumbuhkan segala macam
tumbuh-tumbuhan. Air adalah sesuatu hal yang sangat vital
diperlukan dalam kehidupan. Tanpa adanya air niscaya semua
mahkluk hidup yang ada di muka bumi ini akan mati.
Tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang selalu
melakukan proses fotosintesisnyang tentunya memerlukan air
dan garam-garam mineral yang ada dalam tanah. Selain itu
tanaman juga memerlukan sinar matahari agar proses tersebut
dapat berlangsung. Proses itu bertujuan untuk mengubah air
dan mineral menjadi gula.
JUZ 8

1. Al An’am 6;133
Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa manusia
mengalami evolusi (perubahan), mulai dari manusia purba
yang kemudian berganti menjadi manusia yang secara
fisik dan kemampuan berfikir merupakan manusia dengan
kualitas yang lebih baik.
2. Al A’raaf 7;4
sejalan dengan adanya evolusi, turun pula siksaan dari
Allah. Siksaan tersebut dapat diartikan berbagai macam.
Bila dilihat dari sudut pandang biologi, siksaan tersebut
dapat diartikan berbagai macam penyakit yang menyerang
mahkluk hidup, kejadian-kejadian alam yang berdampak
buruk bagi mahkluk hidup (bencana alam, hujan asam,
badai, dll).
3. Al A’raaf 7;57
Allah yang meniupkan angin sebagai pambawa kabar gembira
yaitu hujan. Dengan adanya hujan maka tanah yang tandus
menjadi lembab (basah) sehingga dapat tumbuh berbagai
buah-buahan. Angin membantu terjadinya proses penyerbukan
(menempelnya benang sari di kepala putik) pada beberapa
jenis tanaman, misalnya jagung, padi, bunga-bungan dan lain
sebagainya. Selain itu angin juga membantu turunnya hujan
yaitu dengan cara menghalau awan yang mengandung uap
(butir-butir air).
4. Al A’Raaf 7;10
sumber kehidupan ada di bumi. Di bumi terdapat mahkluk
biotic dan mahkluk abiotik, keduanya terus menerus
berinteraksi dan saling mempengaruhi. Misalnya saja
manusia sebagai mahkluk hidup membutuhkan oksigen
( O₂) sebagai mahkluk tak hidup agar dapat terus bernafas
dan hidup.
JUZ 9
1. Al A’raaf 7;130
air memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan.
Tanpa adanya unsure abiotik tersebut, mahkluk di bumi
ini tidak akan hidup. Sebagai contoh menurut ayat di atas
pada proses fotosintesis. Dengan adanya kerjasama antara
matahari, air, karbondioksida (CO₂), zat hijau daun
(klorofil) dan unsure-unsur lainnya maka terjadilah proses
fotosintesis. Adapun hasil dari proses tersebut adalah zat
tepung (amilum) dan energy yang berfungsi untuk
kelangsungan hidup.
2. Al A’Raaf 7;172

menerangkan tentang penciptaan manusia. Dimana


menggambarkan ruh seorang bayi yang mengakui bahwa
Alla-lah Tuhannya. Hal ini berkaitan dengan
perkembangbiakan yang terjadi di dalam rahim wanita
setelah terjadinya proses pertemuan antara sperma dan
ovum. Sel telur dan sperma kemudian berkembang
menjadi embrio, kemudian menjadi bayi, sehingga
kandungan yang tadinya terasa ringan lama-lama akan
terasa berat dengan adanya perkembangan janin tersebut.
3. Al Anfal 8;11
hujan yang turun dibumi ini dapat mensucikan manusia,
hal ini berkaitan dengan turunnya air hujan yang
merupakan proses penguapan air-air yang terdapat di
bumi, air ini diproses dari air-air kotor yang kemudian
menguap menjadi embun kemudian turun hujan, proses
ini dapat menjadikan air tersebut menjadi suci dan
menjadikan kandungan air tersebut menjadi lebih baik.
4. Al Anfal 8;27
Maksud kata “amanat-amanat”dalam arti dari surat di atas
dapat diartikan kelebihan-kelebihan yang kita miliki
(cipta, ras dan karsa) untuk dapat memecahkan masalah
yang sedang terjadi di bumi. Dapat berupa pemanfaatan
sumber daya alam ataupun penanganan dan pencegahan
bencana alam.
ˆ - ˆ Nuwun ˆ-ˆ

You might also like