Preface

It's small, a little larger than a clenched fist. Relatively

simple in function, your heart's primary purpose is to
pump...24 hours a day, 70 to 80 times a minute. With
each beat, the heart pumps blood that delivers life-
sustaining oxygen and nutrients to 300 trillion cells.
Each day the average heart "beats" (or expands and
contracts) 100,000 times and pumps about 2,000
gallons of blood. In a 70-year lifetime, an average
human heart beats more than 2.5 billion times,
pumping approximately 1 million barrels of blood.
SISTEM SIRKULASI

JANTUNG
PEMBULUH DARAH
DARAH
SISTEM PEREDARAN LIMFE

Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran
darah dan sistem limfatik.

Sistem peredaran darah manusia berupa peredaran darah
tertutup dan peredaran darah ganda. Artinya darah beredar
dalam pembuluh darah, dan darah melewati jantung 2 x.

Peranan peredaran darah pada manusia adalah
 untuk mensuplai oksigen dan sari makanan ke seluruh
jaringan tubuh
 Membawa gas sisa ke paru-paru
 Membawa sisa metabolisme ke ginjal
 Menjaga suhu tubuh
 Mendistribusikan hormon

Sistem peredaran darah pada manusia meliputi darah,
jantung, dan pembuluh darah.
 Darah
 Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah.

Komposisi plasma darah sekitar 55%, sedangkan sel darah
sekitar 45%. perbandingan antara komponen plasma darah
dan sel darah disebut HEMATOKRIT.

Sel darah terdiri dr eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Plasma darah
Berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga
dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur,
misalnya dengan ekskresi.
Plasma mengandung sekitar 92% air, protein, dan senyawa
organik, dan garam anorganik.
Protein darah tdd albumin, globulin, imunoglobin, fibrinogen
Cairan yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum.
Sel Darah (korpuskuler)
Eritrosit (sel darah merah)
 Dalam keadaan normal eritrosit mencapai hampir separuh
dari total volume darah. Jumlah eritosit pada pria sekitar 5
juta sel/cc darah, dan pd wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.

Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter 8 μm
dan tebal 2 μm serta tidak bernukleus.
 Warna merah karena Hb yang berfungsi untuk mengikat
oksigen dan karbondioksida

Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel-sel tua akan
dihancurkan di hati.
 Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis
Sel darah merah dan sel darah putih
Leukosit (sel darah putih)
 Leukosit tidak berwarna, memiliki nukleus, memiliki ukuran
yang lebih besar daripada eritrosit. Dalam setiap 700 eritrosit
hanya terdapat satu leukosit. Orang dewasa memiliki sekitar
4800-10800 leukosit/mm3 darah.

Leukosit terbagi 2, yaitu:
1.Leukosit granulosit, berasal dari sumsum tulang, mpy
granula pada sitoplasmanya serta nukleus bercuping.
Leukosit granulosit tdd neutrofil, eusinofil, dan basofil.
2.Leukosit agranulosit, tidak memiliki granula pada
sitoplasmanya. Nukleus bbtk spt biji kacang. Tdd
limfosit dan monosit
 Kemampuan leukosit menembus dinding pembuluh darah
disebut diapedesis.
 Usia leukosit sekitar 12 hari
Trombosit (keping darah/platelet)

Memiliki ukuran paling kecil, merupakan partikel pembeku darah.
Hanya bertahan hidup 8-10 hari. Berjumlah 200.000-500.000
sel/cc

Dalam trombosit mgd faktor pembeku, antara lain adalah Faktor
VIII (anti haemophilic factor)

Mekanisme pembekuan darah:
terjadi luka trombosit pecah

trombokinase/tromboplastin

Trombin Protrombin

Fibrinogen Benang fibrin darah

membeku
Golongan Darah
 Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi).

Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit yang membuat sel
peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi)
 Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan
penggumpalan (aglutinasi)
 Golongan darah sistem ABO
Golongan Aglutinogen Aglutinin
O - a dan b
A A b
B B a
AB A dan B -
 Jantung
 Jantung manusia terletak di rongga dada agak sebelah kiri,
di atas diafragma

Jantung manusia berukuran sebesar kepalan tangan,
berbentuk kerucut, dan berongga. Terbagi menjadi 4 ruang.
Jantung
Morfologi jantung
 Jantung terbungkus oleh selaput ganda yg disebut
PERIKARDIUM.

Jantung terdiri dari 4 ruangan yaitu:
 Atrium dekster
 Atrium sinister
 Ventrikel dekster
 Ventrikel sinister
 Ruangan sebelah kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat
yang berfungsi untuk memisahkan darah yang mengandung
oksigen dengan darah yang mengandung karbondioksida.
 Dinding atrium lebih tipis daripada dinding ventrikel.
Katup jantung
 Untuk mengatur perjalanan darah, jantung dilengkapi katup
dengan bbrp jenis katup.

4 katup dapat membuka dan menutup untuk mengarahkan
darah berjalan searah saat jantung memompa.
1.Valvula bicuspidalis (mitral valve), terletak antara
atrium kiri dan ventrikel kiri.
2.Valvula trikuspidalis, terletak antara atrium kanan
dan ventrikel kanan.
3.Valvula pulmonalis, terletak antara ventrikel kanan
jantung dan arteri pulmonalis.
4.Valvula aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Letak ruangan jantung dan katup jantung
Pembuluh darah jantung
Ada sejumlah pembuluh pada jantung:

Vena cava, berfungsi untuk mengalirkan darah dari seluruh
bagian tubuh ke atrium kanan jantung
 Arteri pulmonalis, berfungsi untuk mengalirkan darah yang
banyak mengandung CO2 dari ventrikel kanan ke paru-paru
 Vena pulmonalis, berfungsi untuk mengalirkan darah yang
banyak mengandung O2 dari paru-paru ke atrium kiri
 Aorta, berfungsi untuk mengalirkan darah dari ventrikel kiri
ke seluruh bagian tubuh

Arteri koronaria, berfungsi mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari aorta ke dinding jantung
Mekanisme kerja jantung

Darah (kaya akan CO2) dari seluruh tubuh mengalir masuk
ke atrium kanan jantung, sedangkan darah (kaya akan
oksigen) mengalir dari vena pulmonalis masuk ke atrium kiri

Darah dari atrium kiri mengalir ke ventrikel kiri, lalu dipompa
ke seluruh bagian tubuh
 Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan, lalu
dipompa ke paru-paru
 Map of the human heart
1. Oxygen-poor blood (shown in blue) flows from the body into the right atrium.
2. Blood flows through the right atrium into the right ventricle
3. The right ventricle pumps the blood to the lungs, where the blood releases waste gases
and picks up oxygen.
4. The newly oxygen-rich blood (shown in red) returns to the heart and enters the left
atrium.
5. Blood flows through the left atrium into the left ventricle
6. The left ventricle pumps the oxygen-rich blood to all parts of the body
 Pembuluh darah

 Pembuluh darah tdd arteri, vena, dan kapiler.

 Berfungsi untuk mengalirkan darah.
Arteri
 Arteri adalah semua pembuluh darah yang arahnya
meninggalkan jantung (membawa darah keluar dari jantung)

Dinding pembuluhnya kuat dan elastis, hanya memiliki satu
katup, yaitu di pangkal jantung

Arteri tdd 3 lapisan, lapisan luar, tengah, dalam.

Macam arteri:
 Aorta (nadi besar), keluar dari ventrikel kiri; mengalirkan
darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
 Arteri pulmonalis, keluar dari ventrikel kanan; mengalirkan
darah kaya karbondioksida ke paru-paru.
 Arteri, cabang dari aorta.
 Arteriola, cabang dari arteri
Vena
 Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali
ke jantung.

Dinding pembuluhnya lebih tipis dibandingkan arteri, tetapi
diameternya lebih lebar dan tidak elastis

Di sepanjang vena terdapat banyak katup yang membuat
darah mengalir searah, yaitu ke jantung.

Macam vena:
 Vena cava, membawa darah dari seluruh tubuh ke
jantung. Ada vena cava superior dan vena cava inferior.
Vena cava bermuara di atrium kanan.
 Vena pulmonalis, membawa darah dari paru-paru ke
jantung. Bermuara di atrium kiri.
 Venula, cabang vena
Vena
Kapiler

 Kapiler mrpk pembuluh

darah yang sangat halus
dan langsung berhubungan
dengan sel-sel dan jaringan
tubuh.

Hanya tersusun dari satu
lapis endotelium

Pembuluh kapiler
menghubungkan arteriola
dan venula
Perbandingan antara vena dan arteri
 Dilihat berdasarkan struktur dan lapisan penyusunnya
Perbandingan antara kapiler, arteri, dan vena
Proses peredaran darah manusia
 Pada manusia terjadi
peredaran darah ganda.
Artinya darah akan
melewati jantung 2 kali.

Peredaran darah ganda:
 Peredaran darah
pulmonik
 Peredaran darah
sistemik
Jhfjfhb