didasarkan pada “teori mesin”. Dalam hal ini organisasi diibaratkan seperti mesin yang onderdilnya setiap saat dapat diganti dan setiap bagian mempunyai tugas khusus. Yang menganut pendekatan klasik ini antara lain Max Weber; 1. Pendekatan Tingkah Laku (behavior) ; yang menekankan pentingnya aspek manusia secara utuh dalam mendesain suatu struktur organisasi. Yang menjadi bahan kajian pokok adalah tingkah laku manusia dalam organisasi. Tema pokok dalam pendekatan hubungan manusia adalah deversitas motif dan tingkah laku manusia, sehingga akan lebih merupakan suaru sikap dari seperangkat kaidah dalam organisasi. Pengikutnya antara lain C. Argyris dan MC. Clelland. Dalam organisasi terdapat suatu sistem kerja sama yang terstruktur; Dalam organisasi terdapat tujuan yang hendak dicapai; Dalam organisasi terdapat keterikatan formal yang mesti dipatuhi; Dalam organisasi terdapat unsur-unsur dan perangkat/ alat organasasi; Dalam organisasi terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab; Dalam organisasi terdapat sistem pengendalian tugas dan tanggung jawab; dan Dalam organisasi terdapat fungsi menuju efisiensi dan efektivitas. FUNGSI ORGANISASI Sebagai wahana untuk membagi pekerjaan di atara komponen -komponen dan unit-unit kerja di sekolah. . Sebagai wahana untuk memperlancar jalannya kerja sama antara komponen-komponen, unit- unit kerja yang ada di sekolah. Sebagai wahana untuk mengatur lalu lintas hubungan antara orang-orang, unit-unit kerja dan komponen-komponen yang ada di sekolah. PRINSIP-PRPINSIP ORGANISASI PERUMUSAN TUJUAN YANG JELAS PENGUTAMAAN PENCAPAIAN TUJUAN SEKOLAH PEMBAGAIAN PEKERJAAN PENDELEGASIAN WEWENANG(DELEGATION OF AURHORITY PENGELOMPOKNAN FUNGSI KESATUAN PERINTAH (UNITY OF COMMOND KEMAMPUAN PENGAWASAN (SPEN OF CONTROL) FLEKSIBILITAS