Professional Documents
Culture Documents
Oleh
.MUHIBUL RAHMAN,S.Pd
NIP.19631231 198803 1058
Pembimbing Peneliti
SUARTONO,SP
NIP…………..
KATA PENGANTAR
iv
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT ,Tuhan Yang Maha Kuasa ,atas
karunia yang dilimpahkan sehingga laporan hasil penelitian tindakan sekolah ini dapat
sekolah sebagai sumber belajar melalui diskusi dalam kelompok kerja guru (KKG).
Laporan hasil penelitian tindakan sekolah ini dapat terselesaikan berkat dukungan
1 Dewan Guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kluet Tengah yang telah menyediakan
2. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan selama kegiatan
Walaupun hasil penelitian tindakan sekolah ini belum sempurna karena keterbatasan-
keterbatasan peneliti, namun semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk
pendidikan ke depan.
Terima kasih.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................ ii
Abstrak ............................................................................................................. iii
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi .......................................................................................................... vi
Daftar Gambar.................................................................................................. vii
Daftar Tabel ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B.Identifikasi Masalah ............................................................... 2
C.RumusanMasalah ................................................................... 3
D.Pemecahan Masalah ............................................................... 3
E.Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A..Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar... 4
B.Diskusi Kelompok Kerja Guru............................................ 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian ................................................................... 6
B.Perencanaan Tindakan ........................................................... 6
C.Pelaksanaan Tindakan ........................................................... 8
1.Siklus I ...................................................................... 8
2.Siklus II ............................................................................ 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian..................................................................... 13
B.Pembahasan .......................................................................... 18
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................... 19
19
.......
20
B. Saran ..........................................................................
21
...........
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTARviiTABEL
Halaman
Tabel 3.1. Format observasi ........................................................................... 14
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 01. Daftar nama subyek dan Absensi..................................... 30
BAB I
ix
PENDAHULUAN
.
A. Latar Belakang Masalah
2
C. Rumusan Masalah .
Berdasarkan identifikasi masalah diatas,maka dalam penelitian tindakan sekolah ini
difokuskan pada penelitian masalah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar dapat ditingkatkan melalui diskusi Kelompok Kerja Guru di SMA
Negeri 1 Kluet Tengah
2. Apakah kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Kelompok Kerja Guru
(KKG) terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Kluet Tengah
D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, dapat ditentukan hipotesis tindakan
dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah : Diskusi Kelompok Kerja
Guru (KKG) ,dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan
Lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Kluet Tengah
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dilaksanakan penelitian
tindakan sekolah ini adalah :
a. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar melalui diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) di
SMA Negeri 1 Kluet Tengah
b. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Kelompok
Kerja Guru (KKG) terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Kluet Tengah
2. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan memberikan manfaat yang berarti
bagi :
BAB
3
II
KAJIAN PUSTAKA
.
A. Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar
5
BAB. III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah ini berlokasi di SMA Negeri 1 Kluet Tengah, yang
ditujukan pada guru-guru kelas dan guru bidang studi.Adapun alasan utamanya adalah
dari hasil pengamatan dan informasi dari guru,bahwa hampir semua guru jarang dan
bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah berupa tindakan nyata yaitu
membimbing guru memahami memanfaatkan lingkungan sekolah ,menyusun skenario
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar melalui diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG). .
B. Perencanaan Tindakan
Bentuk tindakan dalam penelitian ini berupa supervisi (bimbingan kelompok)
kepada guru-guru melalui KKG, agar mampu menyusun skenario pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar secara efektif. Secara rinci bentuk tindakan dalam penelitian ini adalah :
Perencanaan Perencanaan
Tindakan Tindakan
Observasi Observasi
Refleksi Refleksi
2). Pertemuan II
a). Guru melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar sesuai skenario pembelajaran yang dimiliki.
b). Peneliti melakukan penilaian pada guru terkait dengan implementasi
pembelajaran sesuai skenario yang dibuat.
Adapun skala penilaian yang digunakan adalah skala Likert dengan 5 katagori sikap
yaitu:sangat tinggi, tinggi, rendah, sedang dan sangat rendah. Penilaian dilakukan dengan
memberi skor pada kolom yang tesedia dengan ketentuan sebagai berikut : skor 5 = sangat
tinggi, skor 4 = tinggi, skor 3 = sedang, skor 2 = rendah, dan skor 1 = sangat rendah. Untuk
mendapatkan nilai digunakan rumus :
Keterangan :
1. Kegiatan pendahuluan ( apersepsi dan motivasi )
2. Kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan
3. Kemampuan guru mengkaitkan materi pelajaran dengan lingkungan sekolah.
4. Kemampuan guru memberi contoh-contoh riil yang ada di lingkuan sekolah.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi selama
11 berlangsungnya kegiatan dan hasil
evaluasi pada akhir pertemuan siklus II,maka dilanjutkan dengan mengadakan
refleksi terhadap kegiatan dan hasil kegiatan yang sudah berlangsung.
Bila guru sudah memperoleh skor 80-89, kemampuan guru memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar sudah baik. Jika skornya kurang dari 80,
perlu tindak lanjut dalam pembinaannya.
BAB
12 IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang sudah
disusun sebelumnya dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Siklus I
Berdasarkan pengamatan awal di SMA Negeri 1 Kluet Tengah , semua guru
kelas dan guru bidang studi jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar,hal ini disebabkan oleh kurangnya
pemahaman dan kemampuan guru untuk memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.Selama ini guru lebih banyak menggunakan buku paket dan
alat peraga yang dimiliki sekolah sebagai sumber belajar untuk melengkapi
kegiatan pembelajaran di kelas. Demikian pula kegiatan pembelajaran di luar kelas
sangat jarang dan bahkan tidak pernah dilakukan dengan alasan tidak cukup waktu ,
masalah keamanan dan keselamatan siswa.Hal ini sudah tentu kurang sesuai dengan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran aktif,kreatif,efektif dan
menyenangkan(Pakem) yang harus dilaksanakan dalam penterapan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kegiatan dalam siklus I ini, diawali dengan
kegiatan diskusi kelompok kerja guru (KKG) tentang permasalahan yang dihadapi
dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, dilanjutkan dengan
informasi tentang manfaat lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa
dan implementasinya dalam proses belajar mengajar. Saat guru berdiskusi dalam
kelompok kerja guru (KKG) pada siklus I, peneliti mengadakan observasi tentang
sikap guru dalam berdiskusi yang hasilnya sebagai berikut :
Tabel. 4.1.1. Data Hasil Observasi
Aspek yang diobservasi Jumlah
Skor Kata
No Nama Guru Kerjasama Aktivitas Perhatian Presentasi
Mak. Gori
(1- 10) (1 – 40) (1– 20) (1- 30)
100
1 T.Fakhrizal ,S.Pd 8 30 15 27 80 B
2 Isnarli Yanto ,S.Pd 8 30 16 26 80 B
3 Drs.Pasirin 8 30 15 27 80 B
4 Fauji ,S.Pd 8 30 15 27 80 B
5 Maisarah ,S.Pd.I 8 31 16 26 81 B
6 Marisa Angelia ,S.Pd 8 33 16 22 79 C
7 Saribunis ,S.Pd.I 8 29 18 23 78 C
8 Nova Irmasari ,S.Pd 8 30 14 25 77 C
Jumlah 64 243 125 203 635
Rata-rata 8.00 30.38 15.63 25.38 79.38 C
Data penelitian tindakan sekolah yang diperoleh dari hasil observasi sikap
guru dalam kegiatan diskusi kelompok kerja guru tentang pemanfaatan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar pada siklus I,hasilnya termasuk katagori “cukup”
dengan rata-rata nilai 79,38. Hal ini menunjukkan bahwa guru dalam berdiskusi
belum menampakkan kerjasama,aktivitas dan perhatian yang baik terhadap
permasalahan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar ,sehingga
diperlukan bimbingan yang lebih intensif.
Penilaian skenario pembelajaran yang berbentuk rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) hasilnya termasuk katagori “cukup” dengan rata-rata nilai
78.75. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun skenario
pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
perlu peningkatan.
14
Penilaian implementasi pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas,hasilnya termasuk katagori “cukup”
dengan rata-rata nilai 78.33. Hal ini menunjukkan bahwa guru dalam
mengimplementasikan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
melalui kegiatan pembelajaran di kelas belum optimal,sehingga perlu peningkatan.
Dengan adanya hasil observasi dan penilaian pada kegiatan siklusI maka
peneliti melakukan refleksi. Dari refleksi terhadap seluruh kegiatan pada siklus I,
maka ditemukan beberapa hambatan yang mengakibatkan belum optimalnya
kemampuan guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Adapun hambatan-hambatan tersebut,antara lain guru belum sepenuhnya
memahami manfaat lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, dan guru dalam
memilih sumber belajar dan memilih strategi pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sekolah belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terlihat dalam
skenario pembelajaran guru pada: aspek 1. jenis sumber belajar dari lingkungan
sekolah tidak tercantum, padahal materi pelajaran ada kaitannya dengan lingkungan
sekolah;. aspek 2. Kesesuaian antara materi pelajaran dengan media dan setrategi
pembelajaran masih kurang; aspek 4. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran
dengan sumber bahan,lebih banyak hanya mencantumkan buku paket sebagai satu-
satunya sumber belajar.
Dari hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran di kelas, hambatan-hambatan
yang ditemukan adalah sebagai berikut : aspek 1.dalam kegiatan awal,guru tidak
memberi informasi tujuan pembelajaran dan waktunya belum sesuai dengan
perencanaan; aspek 2. kegiatan inti, langkah - langkah pembelajaran masih
1 T.Fakhrizal ,S.Pd 4 4 4 5 17 85 B
2 Isnarli Yanto ,S.Pd 5 4 4 4 17 85 B
3 Drs.Pasirin 4 4 4 5 17 85 B
4 Fauji ,S.Pd 4 4 4 5 17 85 B
5 Maisarah ,S.Pd.I 4 4 4 4 16 80 B
6 Marisa Angelia ,S.Pd 4 4 4 4 16 80 B
7 Saribunis ,S.Pd.I 4 4 4 4 16 80 B
8 Nova Irmasari ,S.Pd 4 4 4 4 16 80 B
Jumlah 35 32 30 35 132 660
Rata-rata
4.38 4.00 3.75 4.38 16.50 82.50 B
berikut:
16
Tabel.4.2.3. Data Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Aspek yang dinilai Jumlah Jumlah Kata
No Nama Guru Skor Nilai gori
1 2 3 4 5 6
1 T.Fakhrizal ,S.Pd 5 4 5 4 4 4 26 86.67 B
2 Isnarli Yanto ,S.Pd 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
3 Drs.Pasirin 5 4 4 5 4 5 27 90.00 A
4 Fauji ,S.Pd 4 3 4 4 4 4 23 76.67 C
5 Maisarah ,S.Pd.I 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
6 Marisa Angelia ,S.Pd 5 4 4 4 4 5 26 86.67 B
7 Saribunis ,S.Pd.I 4 4 4 4 4 4 24 73.33 C
8 Nova Irmasari ,S.Pd 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
Jumlah 35 30 33 33 32 34 197 656.67
Rata-rata 4.38 3.75 4.13 4.13 4.00 4.25 24.63 82.08 B
Data yang diperoleh dari observasi sikap guru pada siklus II, setelah dianalisis
ada peningkatan kearah perbaikan yaitu berada pada katagori “baik”, dengan rata-
rata nilai 84.88. Sedangkan untuk penilaian skenario pembelajaran dan penilaian
lebih baik yaitu: untuk skenario pembelajaran berada pada katagori “baik” dengan
nilai rata-rata 82.50, dan untuk penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas berada
pada katagori “baik” dengan nilai rata-rata 82.08. Dengan melihat hasil pada siklus
II, maka refleksi terhadap hasil yang diperoleh peneliti pada siklus II ini adalah
sumber belajar. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh dalam
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yang lebih baik.Sedangkan dari jumlah
17
B. Pembahasan.
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui, bahwa pada pengamatan awal
di SMA Negeri 1 Kluet Tengah , semua guru kelas dan guru bidang studi jarang dan
bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar,hal ini
disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kemampuan guru untuk memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Setelah diberikan tindakan melalui siklus I,
ada peningkatan kemampuan guru-guru di SMA Negeri 1 Kluet Tengah dalam
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Dari 8 orang guru yang
terlibat, 5 orang guru sudah mendapat skor dengan katagori “baik” sedangkan 3 orang
dengan katagori “cukup”.Oleh karena itu dilanjutkan dengan tindakan siklus II yang
hasilnya secara umum ada peningkatan ke arah yang lebih baik yaitu 75% guru sudah
mendapatkan katagori baik dengan skor rata-rata 80 – 89.Hal ini sudah sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Secara rinci perolehan nilai rata-rata peningkatan
kemampuan guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yaitu nilai
rata-rata observasi hasil kegiatan diskusi 79,38 di siklus I menjadi 84,88 di siklus II ada
peningkatan 5,5. kegiatan penyusunan skenario pembelajaran nilai rata-rata 78,75 di
siklus I menjadi 82,50 di siklus II ada peningkatan 3,75, kegiatan pembelajaran atau
dalam proses belajar mengajar nilai rata-rata 78,33 di sklus I menjadi 82,08 di siklus II,
ada peningkatan 3,75.
BAB V
SIMPULAN DAN
18 SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan siklus I dan siklus II tersebut di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar melalui pendekatan diskusi kelompok kerja guru (KKG) di
SMA Negeri 1 Kluet Tengah
2. Dengan memanfaatkan kelebihan diskusi dalam kelompok kerja guru(KKG), akan
dapat memecahkan masalah yang dihadapi guru terutama yang berkaitan dengan
pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam proses belajar
mengajar di SMA Negeri 1 Kluet Tengah
B. Saran
Dari simpulan tersebut di atas, disarankan :
1. Kepada.guru-guru khususnya guru di SMA Negeri 1 Kluet Tengah , di dalam
menyusun skenario pembelajaran agar memanfaatkan semaksimal mungkin
lingkungan sekolah dan lingkungan siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran
sebagai sumber belajar,dan mengintensifkan diskusi KKG dalam memecahkan
masalah yang dihadapi.
2. Kepada pihak sekolah, agar selalu memberikan motivasi bagi guru-guru yang lain
untuk menyempurnakan metode dan setrategi pembelajaran yang diterapkan di
sekolah khususnya di SMA Negeri 1 Kluet Tengah
DAFTAR PUSTAKA
19
Badru Zaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Buku Materi Pokok PGTK 2304.
Modul 1-9. Jakarta Universiats Terbuka.
Kasianto, I Wayan 2004 Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Diskusi
Kelompok. Laporan Penelitian Kelas. Tidak dipublikasikan
Rusyan Tabrani. 2001. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja
Rosdakarya.
Sarman, Samsuni S.Pd. 2005. Implementasi Pendekatan Works Based Learning pada
Sumber Belajar Masyarakat dalam Pembelajaran PS-Ekonomi. Laporan Penelitian
Tindakan Kelas. Banjarmasin. Tidak dipublikasikan.
Sutrisno Hadi, 2000. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Andi
LAMPIRAN -20LAMPIRAN
Lampiran 01 : Daftar nama subyek dan daftar hadir.
Format Observasi
Aspek yang diobservasi Jumlah
NO Nama Guru Kerjasama Aktivitas Perhatian Presentasi Skor
(1- 10 ) (1 – 40) (1 – 20) (1- 30)
2.Cara penilaian dengan memberikan tanda √ pada kolom yang sudah disediakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1). Berikan nilai 5 jika aspek yang dinilai memuat unsur sangat sesuai dengan kriteria.
2). Berikan nilai 4 jika aspek yang dinilai memuat unsur sesuai dengan kriteria.
3). Berikan nilai 3 jika aspek yang dinilai memuat unsur cukup sesuai dengan kriteria.
4). Berikan nilai 2 jika aspek yang dinilai memuat unsur kurang sesuai dengan kriteria.
5). Berikan nilai 1 jika aspek yang dinilai memuat unsur tidak sesuai dengan kriteria.
25
4. Predikat Hasil Penilaian.
NO Rentang Nilai Kreteria
1 90 – 100 A=Baik Sekali
2 80 – 89 B=Baik
3 65 – 79 C=Cukup
4 55 – 64 D=Kurang
5 0 - 54 E=Sangat kurang
26