You are on page 1of 12

Makalah iman kepada allah dan iman kepada hari akhir

Makalah ini untuk memenuhi tugas aqidah islam

Pengampu : Drs.Ahmad Qodim suseno,m.si

Nama : Ahmad Rois Winarno

Nim : 152101409

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


Fakultas Tarbiyah
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya, saya telah berhasil menyusun makalah Pendidikan Agama Islam
dalam bab “iman kepada allah dan hari akhir”.Materi ini bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan dengan berbagai permasalahan yang ada, kajian teori, dan analisa
yang telah ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa saja
yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah
SWT.Kemudian kepada semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan
penulisan makalah ini, bapak, dan ibu guru serta para pembaca, saya mengucapkan
terima kasih. Mohon kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah
berikutnya.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan memperoleh ridho dari Allah SWT.
Iman kepada allah dan Iman Kepada Hari Akhir
BAB 1

(PENDAHULUAN)

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya.Orang yang
benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya
baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.

BAB 2

(RUMUSAN MASALAH)

Masih banyak orang yang tidak menjaga perilakunya sehari-hari, sehingga berbuat
seenaknya. Padahal Allah SWT sudah memberi peringatan dengan mendatangkan
bencana alam di berbagai tempat.

Persoalan :

1. Mengapa banyak orang yang berperilaku seperti fenomena tersebut ?


2. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari datangnya berbagai bencana alam di
bumi ini ?
3. Bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan meyakini akan
datangnya hari akhir ?
4. Bagaimana hikmah mempercayai allah dan hari akhir ?

 
BAB 3

(KAJIAN TEORI)

1. A. Pengertian Hari Kiamat

Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada
hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali
untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di
dunia.Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan
musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi
memuntahkan segala isinya.

Kiamat dibagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian,


terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb.

— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Segala sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).”

(QS. Al-Qashas/28 : 88)

 
— Dalam firman Allah SWT yang lain disebutkan :

Artinya :

“Tiap-tiap yang bernyawa (pasti) akan mengalami mati.”

(QS. Ali Imran : 185)

1. Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan
segala isinya.

— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan bumi


telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia
bertanya : “Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3)

 
— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gunung-gunung


dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS.
Al-Waqi’ah : 4-6)

1. B. Tanda Terjadinya Kiamat


1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal
ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat
bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada
manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah
SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya
dengan Rasulullah SAW.
4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda
semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan
mengaku sebagai “Tuhan”.
5. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati.
Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang
tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya
serta dijauhi larangan-Nya.
7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela
pengaruh Dajal.

 
1. C. Peristiwa Sesudah Hari Akhir
1. 1. Alam Barzah

Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat
merasakan balasan amal baik dan bu— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-
kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di
hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka
dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)

1. 2. Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh
umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur
setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.

— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-
sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)
1. 3. Yaumul Mahsyar

Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah


manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di
padang mahsyar.

— Firman Allah SWT :

……..

Artinya :

“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang
pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

1. 4. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
manusia selama hidupnya.

— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji
sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

 
1. 5. Yaumul Hisab

Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan  buruk yang dilakukan
selama hidupnya.

— Firman Allah SWT :

Artinya :

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat
hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)

1. 6. Sirattalmustaqim

Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah
diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan
manusia masuk surga atau neraka.

1. 7. Surga dan Neraka

Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk
memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.

1. D. Fungsi Iman kepada Hari Akhir


1. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan
diri dari perbuatan maksiat
3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta
ampunan kepada Allah SWT
4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala
perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat
5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga
jiwa menjadi tenang
BAB 4

(ANALISA)

Problem 1 :

 Karena orang tersebut terlalu menikmati kehidupan di dunia, sehingga lupa


dengan adanya hari kiamat (yang kekal).

Problem 2 :

 Manusia dapat menjaga perilakunya dengan baik dan tidak merusak


lingkungan alam agar bencana alam tidak datang.

Problem 3 :

 Selalu meminta ampun kepada Allah.


 Menyadari bahwa hidup di dunia ini merupakan ladang kehidupan di alam
akhirat, maka kita harus melakukan perbuatan-perbuatan yang baik selama
di dunia. Contohnya : beramal.

 
BAB 5

(KESIMPULAN)

Dengan memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa
kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-
kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan
tumbuhan.Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal
hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan
beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan
beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.

 
BAB 6

(DAFTAR PUSTAKA)

 Tim Abdi Guru, 2007, Ayo Belajar Agama Islam IX, Jakarta : Erlangga.
 Drs. Soepardjo, S.Ag., Drs. Ngadiyanto, 2004, Mutiara Akhlak dalam PAI
IX, Solo : Tiga Serangkai.
 Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan Agama Islam IX, Jakarta :
Ganeca.
 Tim Arafah, 2006, Pendidikan Agama Islam 3, Semarang : Aneka Ilmu.

You might also like