You are on page 1of 8

ALAT PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER)

http://images.google.co.idimgresimgurl/=httpwww.ritaifermenter.comproductspro
ducts-heat-exchanger-rth-b.jpg&imgrefurl=httpwww.ritai-fermenter.comdouble
pipe-heat-exchanger.htm&usg=__QPzB3_N8uwZG20X

Alat penukar panas (heat exchanger) merupakan suatu alat yang sangat
penting dalam proses pertukaran panas. Alat tersebut berfungsi untuk
memindahkan pans antara dua fluida yang berbeda temperatur dan dipisahkan
oleh suatu sekat pemisah.

Jenis Unit Heat Exchanger

Once Through System, air pendingin mengalir melalui unit heat exchanger dan
langsung dibuang.

Jumlah volume air yang dibutuhkan sangat besar sehingga kenaikan


temperatur relatif kecil sepanjang pipa unit heat exchanger dan kandungan
mineral dalam air relatif sama. Pada umumnya air pendingin untuk unit heat
exchanger diambil dari berbagai sumber seperti sungai, danau, laut dan sumur.

Closed Recirculating System, air pendingin secara kontinyu disirkulasikan


melalui unit heat exchanger. Panas yang diabsorbsi dari unit heat exchanger
dimanfaatkan untuk proses pemanasan lainnya, yang kemudian didinginkan
melalui pendingin sekunder once through atau open recirculating system. Volume
makeup water yang ditambahkan relatif kecil, karena kehilangan air akibat
evaporasi relatif sedikit.

Kandungan mineral dalam air pendingin relatif konstan, akan tetapi


produk sampingan akibat korosi terakumulasi. Pada umumnya, closed
recirculating system digunakan pada sistem pendinginan mesin pembakar.

Open Recirculating System, air pendingin secara kontinyu disirkulasikan melalui


unit heat exchanger dari menara pendingin.

Volume makeup water yang ditambahkan relatif banyak, untuk


menggantikan air yang hilang akibat evaporasi atau dibuang melalui blowdown
untuk menjaga level mineral dan padatan terlarut yang memenuhi persyaratan
kualitas air pendingin. Konsentrasi ion agresif dan padatan terlarut dalam air
pendingin meningkat diakibatkan penambahan makeup water secara kontinyu. Hal
ini dapat mempercepat korosi dan pembentukan kerak pada pipa unit heat
exchanger.

Prospek Ekonomi

Dengan pemilihan material logam, jenis dan dosis inhibitor korosi dan anti
kerak yang memadai, maka masalah korosi dan kerak pada unit heat exchanger
dapat diatasi, penghematan material logam, penurunan biaya pemeliharaan dan
produktivitas berjalan dengan lancar.
Alat penukar panas
Alat penukar panas konvensional seperti penukar panas pipa rangkap
(double pipe heat exchanger ) dan penukar panas cangkang buluh ( shell and tube
heat exchanger ) selama beberapa dekade mendominasi fungsi sebagai penukar
panas di industri. Perkembangan kemudian, karena tuntutan effisiensi energi,
biaya, serta tuntutan terhadap beban perpindahan panas yang lebih tinggi dengan
ukuran penukar panas yang kompak menjadi penting. Menanggapi hal itu, maka
dibuat suatu penukar panas kompak. Salah satu jenis penukar panas kompak
tersebuat adalah penukar panas Plate and frame Heat Exchanger.

1. Penukar panas pipa rangkap ( double pipe heat exchanger )


Satu jenis penukar kalor ialah susunan pipa ganda. Dalam penukar kalor
jenis ini dapat digunakan aliran searah atau aliran lawan arah, baik dengan zat cair
panas maupun zat cair dingin terdapat dalam ruang annulus dan zat cair yang lain
di dalam pipa dalam. Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam
standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan
kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa, sedangkan fluida kedua
mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat penukar
panas jenis ini dapat digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan
operasi yang
tinggi. Sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar digunakan penukar panas jenis
selongsong dan buluh ( shell and tube heat exchanger ).

2. Penukar panas cangkang dan buluh ( shell and tube heat exchanger )
Alat penukar panas cangkang dan buluh terdiri atas suatu bundel pipa yang
dihubungkan secara parallel dan ditempatkan dalam sebuah pipa mantel
(cangkang ). Fluida yang satu mengalir di dalam bundel pipa, sedangkan fluida
yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan, atau
bersilangan. Kedua ujung pipa tersebut dilas pada penunjang pipa yang menempel
pada mantel. Untuk meningkatkan effisiensi pertukaran panas, biasanya pada alat
penukar panas cangkang dan buluh dipasang sekat ( baffle ). Ini bertujuan untuk
membuat turbulensi aliran fluida dan menambah waktu tinggal ( residence time ),
namun pemasangan sekat akan memperbesar pressure drop operasi dan
menambah beban kerja pompa, sehingga laju alir fluida yang dipertukarkan
panasnya harus diatur.
3.Penukar Panas Plate and Frame ( plate and frame heat exchanger )
Alat penukar panas pelat dan bingkai terdiri dari paket pelat – pelat tegak
lurus, bergelombang, atau profil lain. Pemisah antara pelat tegak lurus dipasang
penyekat lunak (biasanya terbuat dari karet ). Pelat – pelat dan sekat disatukan
oleh suatu perangkat penekan yang pada setiap sudut pelat( kebanyakan segi
empat ) terdapat lubang pengalir fluida. Melalui dua dari lubang ini, fluida
dialirkan masuk dan keluar pada sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain
mengalir melalui lubang dan ruang pada sisi sebelahnya karena ada sekat.
Faktor yang mempengaruhi efektivitas alat penukar panas (Heat
Exchanger) terutama Heat exchanger tipe shell & tube:

1. penggunaan baffle dapat meningkatkan efektifitas alat penukar panas, hal


ini sejalan dengan peningkatan koefisien perpindahan panas.

2. pengaruh tebal isolasi pada bagian luar shell, efektifitas meningkat hingga
suatu harga maksimum dan kemudian berkurang.

3. dengan menggunakan alat penukar panas tabung konsentris, efektifitas


berkurang, jika kecepatan udara masuk dingin meningkat dan efektifitas
meningkat, jika laju alir massa udara meningkat.

4. Menentukan jarak antar baffle minimum 0,2 dari diameter shell sedangkan
jarak maksimum ialah 1x diameter bagian dalam shell. Jarak baffle yang
panjang akan membuat aliran membujur dan kurang menyimpang dari
aliran melintang.
Sumber:

http://che.ft-
untirta.ac.idindex.phpoption/=com_doc_man&task=docdownload&gid=17&Itemi
d=34

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=itb-s2-tk-2000-Rudi-alir

http://images.google.co.idimgresimgurl=httpimages.absoluteastronomy.comimage
sencyclopediaimagessststraight-tube_heat_exchanger_1-
pass.png&imgrefurl=httpwww.absoluteastronomy.comtopicsShell_and_tube_heat
_exchanger&usg=__r4ySM-UNVWu3erfk8GABv84k5h

http://images.google.co.idimgresimgurl/=httpwww.ritai-
fermenter.comproductsproducts-heat-exchanger-rth-
b.jpg&imgrefurl=httpwww.ritai-fermenter.comdouble-pipe-heat-
exchanger.htm&usg=__QPzB3_N8uwZG20X-
NKgSK2d0ML4=&h=445&w=350&sz=84&hl=id&start=3&um
http://images.google.co.idimgresimgurl=httpwww.separationequipment.comimag
esalfa-
laval_plate_heat_exchanger.gif&imgrefurl=httpwww.separationequipment.comm
arineexchangers.htm&usg=__s1GczqwRRSW3hojF4h6WFWNsy7c=&h=279&w
=450&sz=40&hl=id&start=7&um=1

http://puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php/PublishedID=MES00020203

http://www.ccitonline.com/mekanikaltiki-view_blog.phpblogId=253

http://www.metalurgi.lipi.go.id/kegiatan/pengendalian-korosi-dan-pembentukan-
kerak-pada-unit-heat-exchanger/

http://www.usu.ac.id/id/files/artikel/shell_Tube.pdf

You might also like