Professional Documents
Culture Documents
Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Dulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia di
berbagai negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian meluas. Para era
modern dan kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai
belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak
pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.
PEMBAHASAN
Ganja bahan aktifnya tetrahidrocanabinol yang dapat membuat hilang kesadaran atau fly /
teler.
- Gelisah
- Perasaan gembira dan selalu tertawa untuk hal yang tidak lucu
- Suka bengong
Jenisnya antara lain : apel, alladin, elektric, gober, butterfly, dan lain-lain.
Bahan ecstasy sering dicampur dengan zat-zat kimia berbahaya seperti insektisida dan pil
KB
- Berkeringat
- Dehidrasi
- Gangguan lever
- Paranoid
Nama aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap
masakan. Jenisnya antara lain gold river, coconut, dan kristal.
- Menjadi bersemangat
- Paranoid
- Gelisah
Putaw adalah sejenis heroin dengan kadar lebih rendah (heroin kelas lima atau enam). Zat
ini berasal dari sari bunga opium. Putaw terdiri dari beberapa jenis antara lain banan dan
snow whitee. Bentuknya seperti bedak dan dijual dalam bentuk paket gram atau paketan
gauw.
Sakaw atau sakit karena putau terjadi apabila si pecandu "putus" menggunakan putaw.
Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu
melewati masa sakaw tanpa obat. Selain diberikan motivasi dan didampingi.
- Mual-mual
- Badan berkeringat
- Selalu kedinginan
Keharmonisan keluarga pun bisa terganggu manakala salah seorang atau beberapa
orang anggota keluarga menjadi pecandu. Sifat obat yang merusak secara fisik maupun
psikis akan berdampak kepada ketidaknyamanan hubungan sosial dalam keluarga.
Penyalahguna narkoba juga menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Perilaku
pengguna yang tidak terkontrol dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Terlebih jika dikaitkan dengan timbulnya berbagai penyakit yang menyertainya seperti
Hepatitis, HIV/AIDS, bahkan kematian.
Hal tersebut lebih jauh bisa menyebabkan hancurnya suatu negara, oleh karena itu
negara melarang narkoba. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika,
menyatakan :
o Pasal 36 : Orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur bila sengaja tidak
melaporkan diancam kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak
satu juta rupiah.
o Pasal 88 : Pecandu narkotika yang telah dewasa sengaja tidak melapor diancam
kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak dua juta rupiah,
sedang bagi keluarganya paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak satu
juta rupiah.
Bahaya yang timbul dari penyalahgunaan narkoba ini secara umum sebagai berikut :
Aspek fisik
- Gagal ginjal
- Cacat janin
- Impotensi
- Gangguan menstruasi
- Pendarahan lambung
- Radang pankreas
- Radang syaraf
- Mudah memar
- Menyebabkan kematian
Aspek psikologis
- Curiga berlebihan sampai pada tingkat Waham (tidak sejalan antara pikiran dan
kenyataan)
- Selalu berbohong
Aspek sosial
- Hubungan dengan keluarga, guru, dan teman serta lingkungannya terganggu
- Mencuri.
Dengan kata lain, kenakalan remaja merupakan bentuk pernyataan eksistensi diri
di tengah-tengah lingkungan dan masyarakatnya, bukan kenakalan semata. Salah satu
penyimpangan perilaku ini adalah perilaku seksual. Sementara salah satu bentuk
pelanggaran hukum ialah meminum minuman keras, obat terlarang hingga ganja dan zat
adiktif lainnya.
Adapun faktor lain yang beresiko tinggi sehingga remaja dapat menggunakan
narkoba, diantaranya :
- Keluarga yang kacau balau, terutama adanya orang tua yang menjadi penyalahguna
narkoba atau menderita sakit mental
- Orang tua dan anak kurang saling memberi kasih sayang dan pengasuhan
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tas.
Perubahan psikologis
- Malas belajar
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Kurang disiplin
- Suka membolos
Narkotika dan minuman keras telah lama dikenal umat manusia. Tapi sebenarnya
lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya. Untuk itu, hampir semua agama besar
melarang umat manusia untuk mengkonsumsi narkotika dan minuman keras (dalam bentuk
yang lebih luas lagi adalah narkoba)
Dalam wacana Islam, ada beberapa ayat al-Qur'an dan hadits yang melarang manusia
untuk mengkonsumsi minuman keras dan hal-hal yang memabukkan. Pada orde yang lebih
mutakhir, minuman keras dan hal-hal yang memabukkan bisa juga dianalogikan sebagai
narkoba. Waktu Islam lahir dari terik padang pasir lewat Nabi Muhammad, zat berbahaya
yang paling populer memang baru minuman keras (khamar). Dalam perkembangan dunia
Islam, khamar kemudian bergesekan, bermetamorfosa dan beranak pinak dalam bentuk yang
makin canggih, yang kemudian lazim disebut narkotika atau lebih luas lagi narkoba.
Untuk itu, dalam analoginya, larangan mengonsumsi minuman keras dan hal-hal yang
memabukkan, adalah sama dengan larangan mengonsumsi narkoba. Ada dua surat al-Qur'an
dan dua hadits yang coba dilansir disini, yang terjemahannya kira-kira begini :
Perbuatan setan adalah hal-hal yang mengarah pada keburukan, kegelapan, dan sisi-
sisi destruktif manusia. Ini semua bisa dipicu dari khamar (narkoba) dan judi karena bisa
membius nalar yang sehat dan jernih. Khamar (narkoba) dan judi sangat dekat dengan dunia
kejahatan dan kekerasan, maka menurut al-Qur'an khamar (narkoba) dan judi potensial
memicu permusuhan dan kebencian antar sesama manusia. Khamar dan judi juga bisa
memalingkan seseorang dari Allah dan shalat.
Selain dua ayat al-Qur'an di atas, juga ada hadits yang melarang khamar/minuman
keras (baca : narkoba), yaitu :
"Malaikat Jibril datang kepadaku, lalu berkata, 'Hai Muhammad, Allah melaknat
minuman keras, pembuatnya, orang-orang yang membantu membuatnya, peminumnya,
penerima dan penyimpannya, penjualnya, pembelinya, penyuguhnya, dan orang yang
mau disuguhi". (HR. Ahmad bin Hambal dari Ibnu Abbas)
"Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan adalah
khamar, dan setiap khamar haram". (HR. Abdullah bin Umar).
Jelas dari hadits di atas, khamar (narkoba) bisa memerosokkan seseorang ke derajat
yang rendah dan hina karena dapat memabukkan dan melemahkan. Untuk itu, khamar (dalam
bentuk yang lebih luas adalah narkoba) dilarang dan diharamkan. Sementara itu, orang yang
terlibat dalam penyalahgunaan khamar (narkoba) dilaknat oleh Allah, entah itu pembuatnya,
pemakainya, penjualnya, pembelinya, penyuguhnya, dan orang yang mau disuguhi.
Bukan hanya agama Islam, beberapa agama lain juga mewanti-wanti (memberi
peringatan yang sungguh-sungguh) kepada para pemeluknya atau secara lebih umum umat
manusia, untuk menjauhi narkoba.
- Pengawasan orang tua yang didasarkan pada aturan tingkah laku yang jelas dan pelibatan
orang tua dalam kehidupan anak/remaja
- Keberhasilan di sekolah
- Ikatan yang kuat di dalam institusi pro-sosial seperti keluarga, sekolah, dan organisasi-
organisasi keagamaan.
Solusi yang dapat dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menggunakan narkoba :
- Jangan tunda masalah, hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak
- Dengarkan anak, beri dorongan non verbal. Jangan memberi ceramah/nasehat berlebih
- Hargai kejujuran
- Cari pertolongan, cari bantuan pihak ketiga yang paham dalam menangani narkoba atau
tenaga profesional, puskesmas, rumah sakit, panti/tempat rehabilitasi.
- Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba, ungkapkan dengan hati-hati dan
ajak mereka bekerja sama menghadapi masalah.
DAFTAR PUSTAKA
- M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Alkohol : Cara Islam Mengatasi, Mencegah dan Melawan,
Bandung : Nuansa, 2004.
- Brosur Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.