Professional Documents
Culture Documents
A. JUDUL PROGRAM
Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) di Surabaya
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana meningkatkan keselamatan dalam berkendaraan pada lalu
lintas kota Surabaya.
2. Bagaimana meningkatkan laju arus lalu-lintas di Surabaya guna
mengurangi kemacetan.
3. Bagaimana mengatur sistem yang direncanakan dapat
berkesinambungan dengan lingkungan
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi sumbangsih bagi
pembangunan jangka panjang di Indonesia dengan memberikan dukungan
teknis yang sesuai untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah ATCS
(Area Traffic Control System) di Surabaya, Jawa Timur.
E. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan utama ATCS adalah penurunan waktu tempuh, dan kemacetan.
Kegunaan lainnya adalah :
1. Meningkatkan keselamatan dalam berkendaraan pada lalu lintas kota
Surabaya.
2. Meningkatkan laju arus lalu-lintas di Surabaya guna mengurangi
kemacetan.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Background ITS
Ketertarikan di ITS berasal dari masalah yang disebabkan oleh
kemacetan lalu lintas dan sinergi dari teknologi informasi baru untuk
simulasi, kontrol real-time, dan jaringan komunikasi. kemacetan lalu lintas
telah meningkat di seluruh dunia sebagai akibat dari meningkatnya
motorisasi, urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dan perubahan dalam
kepadatan penduduk. Kemacetan mengurangi efisiensi infrastruktur
transportasi dan waktu perjalanan meningkat, polusi udara, dan konsumsi
bahan bakar.
Amerika Serikat, misalnya, melihat peningkatan yang besar di kedua
motorisasi dan urbanisasi dimulai pada tahun 1920 yang menyebabkan
migrasi penduduk dari daerah pedesaan jarang penduduknya dan daerah
perkotaan padat ke pinggiran kota. Ekonomi industri menggantikan ekonomi
pertanian, memimpin penduduk untuk berpindah dari daerah pedesaan ke
pusat perkotaan. Pada saat yang sama, motorisasi menyebabkan kota untuk
memperluas karena transportasi bermotor tidak dapat mendukung kepadatan
penduduk bahwa sistem angkutan massal yang ada bisa. Pinggiran
memberikan kompromi yang masuk akal antara kepadatan populasi dan
akses ke berbagai macam pekerjaan, barang, dan jasa yang tersedia di pusat-
pusat perkotaan yang lebih padat penduduknya. Selanjutnya, infrastruktur di
pinggiran kota bisa dibangun dengan cepat, mendukung transisi cepat dari
ekonomi / pedesaan pertanian ke ekonomi industri / kota [rujukan?]. kegiatan
pemerintah baru-baru ini di daerah ITS - khususnya di Amerika Serikat -
adalah lebih termotivasi oleh kebutuhan yang dirasakan untuk keamanan
dalam negeri. Banyak sistem ITS diusulkan juga melibatkan pengawasan
dari jalan, yang merupakan prioritas keamanan dalam negeri [1] Pendanaan
banyak sistem datang entah langsung melalui organisasi keamanan dalam
negeri atau dengan persetujuan mereka.. Selanjutnya, ITS dapat memainkan
peran dalam evakuasi massal cepat orang di pusat-pusat kota setelah
peristiwa korban besar seperti akibat bencana alam atau ancaman. Sebagian
besar infrastruktur dan perencanaan yang terlibat dengan ITS paralel
kebutuhan untuk sistem keamanan tanah air.
G. METODOLOGI PENELITIAN
I. Studi Literatur
FUNGSI
OPERASIONAL
Meningkatkan
Mengurangi Kesinambungan
Pengontrolan
Kemacetan Lingkungan
Informasi Board
Meningkatkan Message
Meningkatkan Laju Disiplin
Mengurangi
Menghemat En
Arus Lalu Lintas Berkendara Polusi
Waktu Lampu Merah
Menerapkan Automatic
Tolling
Memperbaiki Sarana
Transportasi Umum
FUNGSI
PEMELIHARAAN
Fungsi Fungsi
Perawatan Perbaikan
Pengecekan Kartu
Elektronika Penggantian Sensor
Pengecekan sensor
III.
Tabel Fungsi Operasional
Berikut ini adalah tabel fungsi operasional:
Tabel 1: Tabel Fungsi Operasional
IV.
Tabel Fungsi Pemeliharaan
Berikut ini adalah tabel fungsi pemeliharaan:
Tabel 2: Tabel Fungsi Pemeliharaan
H.
PERANCANGAN SISTEM
Ada lima macam yang dirancang pada perancangan kali ini, yaitu
1. Perangkat lunak pusat control
2. Aplikasi countdown clock
3. Aplikasi traffic light
4. Aplikasi message board
5. simulasi petri net
Perancangan yang kami lakukan hingga saat ini seperti pada gambar blok
diagram di bawah ini
1. Mode lokal
Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan mode ini adalah :
b. Sensor jarak
c. Mikrokontroler Atmel
2. Mode Remote
V C C V C C V C C V C C
R 2 R 4 R 6 R 8
1 0 K 1 0 K 1 0 K 1 0 K
R 1 R 3 R 5 R 7
S 1 P N P B C ES 2 P N P B C ES 3 P N P B C ES 4 P N P B C E
Q 1 Q 2 Q 3 Q 4
1 k 1 k 1 k 1 k
V C C
16
U 8
J P 6
7 1 3 R 9 2 2 0 A
1 I NA O U T A
VC C
1 1 2 R 1 0 2 2 0 B
2 2 I NB O U T 1 B 1 R 1 1 2 2 0 C
3 6 I NC O U T 1 C 0 R 1 2 2 2 0 D
4 S 1 I ND O U T 9 D R 1 3 2 2 0 E
5 S 2 O U T 1 E 5 R 1 4 2 2 0 F
6 S 3 3 O U T 1 F 4 R 1 5 2 2 0 G
7 S 4 V C C L T O U T G
5
8 V C C R B I
G N D
4
9 V C C V C C B I / R B O F G A B F A B F G A B F A B
1 0 7 4 L S 2 4 7
H E A D E R 1 0
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
J P 1 J P 3
J P 2 J P 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E D C H E D G C E D C H E D G C
V C C
J P 2
R 1 H E A D E R 1 6
1
0
1
2
3
4
5
6
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
1
1
1
1
1
1
3
V C C
V C C
J P 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9 V C C
1 0
H E A D E R 1 0
4. Rangkaian Komunikasi
Desain rangkaian komunikasi adalah tampak seperti gambar di bawah ini.
V C C
1
6
2
C O N N EC T O R D B9
16
J P 1 4 U 7
1 2 1 3 3
1 R 1 O U T R
1 I N8
VC C
9 8
2 1 1 R 2 O U T R
2 I N1 4 4
M i k r o 1 0 T 1 I N T 1 O U7 T 9
T 2 I N T 2 O U T 5
1 0 u C 8 1 4 C 5 1 0 u
C + C 2 + P 1
J P 2
3 5
1 V C C C 1 - C 2 -
J P 3
2
G N D
6 2
V - V + 1 V C C
C A T U R 1
2
M A X 2 3 2
1 k C 9 C 1 0 H E A D E R 2
15
1 0 u 1 0 u
D 1
V C C
L E D
5. Rangkaian Mikrokontroler
Desain rangkaian Mikrokontroler adalah tampak seperti gambar di
bawah ini.
V C C
V C C
B 0 D 1 R 1 2 2 0
V C C U 1
10
J P 1 B 1 D 2 R 2 2 2 0
B 5 J P 6
M O S I 1 2 B 0 B 2
1 4 0 D 3 R 3 2 2 0
VCC
R 1 3 4 B 1 2 P B 0 ( T P 0 A/ S 0 C / 3 A K9 D) 0 1 B 0
R E S E BT 7 5 6 B 2 P B 1 / T 1P A 1 / 3A 8 D 1 2 B 3 B 1 1
3 D 4 R 4 2 2 0
S C K B 6 7 8 B 5 B 3 P B 2 / A IP N A 0 2 / 3A 7 D 2 3 B 2 2
4
M I S O 9 1 0 M O S I B 4 P B 3 / A IP N A 1 3 / 3A 6 D 3 4 B 4 B 3 3
5 D 5 R 5 2 2 0
B 7 B 5 6 P B 4 / S SP A 4 / 3A 5 D 4 5 B 4 4
H E A D E R 5 X 2 S C K B 6 7 P B 5 / M PO A S 5I / 3A 4 D 5 6 B 5 D 6 R 6 2 2 0 B 5 5
B 6 B 7 8 P B 6 / M PI S A O 6 / 3A 3 D 6 7 B 6 6
M I S O P B 7 / S CP AK 7 / A D 7 8 B 6 B 7 7
D 7 R 7 2 2 0
V C C 9 8
J P 5 J P 7 V C C
1 4 2 2 1 0 B 7 D 8 R 8 2 2 0 9
1 1 5 P D 0 / R PX CD 0 /2 S 3 C L 1 H E A D E R 1 0 1 0
2 1 6 P D 1 / T PX DC 1 /2S 4 D A 2 J P 4
3 1 7 P D 2 / I N T P0 C 22 5 3
4 1 8 P D 3 / I N T P1 C 23 6 4
5 1 9 P D 4 / O C P1 BC 24 7 5
6 2 0 P D 5 / O C P1 AC 25 8 6
7 2 1 P D 6 / IP C C P 61 / T2 O9 S C 1 7
8 P D 7 / OP C 72 / T O S C 2 8
9 V C C V C C 9
C 1 3 0 p F 1 3 3 2
1 0 V C C
1 2 M H 1 z2 X T A L 1 A R E3 1F 1 0
H E A D E R 1 0 X T A L 2 A G N3 0D H E A D E R 1 0
9 A V C C C 4
C 2 3 0 p F R E S E T
GND
C
A T M E G A 3 2
V C C
11
R 1
R E S E T
V C C
U 3
V C C L M 7 8 0 5 / T OD 1 0 J P 2
S W 1 2 1
R 1 41 0 k V O U T V I N 1
R 9 2
C 3 D I O D E
GND
H E A D E R 2
2 2 0 u F
2 2 0 3
D 9
I. IMPLEMENTASI
Berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan pada lengakah
berikutnya adalah implementasi pada sistem. Implementasi yang dilakukan terdiri
dari dua kondisi, yaitu yang berhasil dilaksanakan dan tidak dilaksanakan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi.
8.1
Implementasi yang Dilaksanakan
Simulator dari implementasi ITS yang kami buat menggunakan software
VB.net. Cara mengoperasikan simulator ini adalah :
1. Memasukkan username dan password pada menu login. Hal ini diperlukan
untuk keamanan.
2. User dapat memilih peran yang berbeda. Untuk memilih perannya dalam
mengontrol traffic light, pada login menu username masuk sebagai
administrator.
Dalam kondisi ini diatur pewaktuan pada traffic light dan count down
clock selama 99 detik
4. Rangkaian Komunikasi
Dan hasil setelah kami membuat rangkaian komunikasi adalah tampak
seperti gambar dibawah ini.
5. Rangkaian Mikrokontroler
Dan hasil setelah kami membuat rangkaian komunikasi adalah tampak
seperti gambar dibawah ini.
8.2
Implementasi yang tidak dilaksanakan
Beberapa dari sistem yang direncanakan tidak diimplementasikan dikarenakan
adanya keterbatasa waktu penelitian dan biaya. Sistem yang idak
diimplementasikan adalah
• Automatic tolling
Pada sistem automatic tolling dibutuhkan sensor yang tidak umum dipasaran
dan harganya mahal, contoh RFID.
• Pemasangan CCTV
K DAFTAR PUSTAKA
[1] Tinjauan Mobilitas Perkotaan Dan Penerapan Area Traffic Control
System Di Surabaya, www.indii.co.id. diakses tanggal 15 Oktober
2010.
[2] Intelligent Transportasi System. www. Wikipedia.org, diakses tanggal
17 Oktober 2010.