You are on page 1of 15

BAB I

PEMBAHASAN

A. PROSA
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm)
yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata
prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat
digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama
adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi,
dan prosa argumentatif.
Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah "gancaran".

Contoh :
Anak bayan berkawan dengan anak cerpelai
Bayan melarang tiga ekor anaknya berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal di lubang
sebatang pokok. Anak bayan tidak mendengar larangan ibu bapa mereka. Seorang budak
lelaki telah menangkap anak cerpelai. Ibu bapa cerpelai berjumpa dengan serigala untuk
meminta pandangannya supaya anak-anak bayan juga ditangkap oleh budak lelaki itu.
Serigala menyuruh ibu bapa cerpelai agar lari ke arah sarang bayan supaya budak lelaki itu
melihat bayan dan menangkapnya. Apabila budak lelaki melihat sarang bayan, ia pun pulang
ke rumahnya. Pada waktu malam, ia pergi ke sarang bayan lalu menutup sarang bayan.
Bayan mengatur strategi supaya mereka sekeluarga tidak ditangkap oleh budak lelaki itu.
Apabila budak lelaki itu datang,bayan-bayan itu berpura-pura mati, kemudian semua bayan
itu terbang menyelamatkan diri. Budak lelaki itu menyedari dirinya ditipu lalu mahu
menyembelih bayan tua. Bayan tua meminta supaya dirinya dijual kepada raja dengan harga
dua ribu dinar. Bayan tua mengatakan bahawa dia boleh mengubati penyakit sopak pada kaki
dan tangan raja. Budak itu menjual bayan dengan harga empat ribu dinar. Bayan tua dapat
mengubati penyakit raja. Bayan tua meminta kebenaran raja untuk pulang berjumpa dengan
keluarganya.

1
B. ROMAN

Roman adalah cerita mengisahkan pelakunya dari kecil sampai mati mengungkapkan adat
atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail atau menyeluruh, alur bercabang
cabang, banyak digresi.

Contoh Naskah Komedi Roman, a Secret of Boys Dating

Kalah, lagi-lagi kakak satu ini memang selalu menang dari aku. Tapi hanya untuk
masalah yang kaya gini saja. Selebihnya dia seperti mahluk yang enggan menggunakan
otaknya dalam bertindak. Ngandalin perasaan yang tidak jelas. Nggak pernah dipikir dan
dirasain apa akibat dari perbuatannya, soalnya ... bagian nyelesaiin masalah itu... aku.
Kencan, inilah hari tragis itu, apa yang terjadi diluar kendali manusia. Takdir yang seperti ini
tak akan bisa dirubah oleh siapapun, kecuali Tuhan.

”Jimm, kenapa nggak semangat kayak biasanya sih,?”

”hee? Nggak, hanya kepikiran kakakku, pasti nggak bisa makan, soalnya waktu tadi
ngantar aku dompetnya kebawa tasku, tadi nitip terus lupa diminta kembali.”

”Kalau gitu kita balik saja, kembaliin dompet kakakmu dulu.”

”Aku...nggak tahu kosnya yang baru, hpnya gak diaktifin, dari tadi aku telfon nggak
diangkat, dasar bodoh. Biar saja paling kalau sadar balik kesini nyariin aku.”

Itu dia. Aku lupa kalau aku dan Jemmy lagi tukaran pacar.

”Adikku bodoh banget!! Tahu kalau tadi aku buru-buru malah nggak bilang dompetku
masih di tasnya. Dasar, jadi balik ke taman hiburan lagi deh, bisa-bisanya kencan di tempat
gituan, kaya anak-anak.”

Prrrrt......prrrrt....prrrt...

”Halo...,”

”Jimm...lama banget sih, sekarang kamu dimana? Filmnya mau mulai nih, tega deh aku
suruh nunggu sendirian.”

2
”....,Hana yah, kau nunggu bentar lagi ya, aku kejebak macet. Masuk aja, beritahu nomor
kursimu ntar aku langsung nyusul.”

”Yah... mau gimana lagi, cepetan ya, muuah... prek.”

“Cewek manja lebih ngeBTin, tukeran sama Jimmy saja ah, kalo kelamaan sama Hana
pastinya bakal repot nih.”

Aku tidak sadar apa yang direncanakan kakakku, memang sesuai perkiraanku, nggak ada
limabelas menit Jemmy kembali. Untung saja Dee, tidak lihat Jemmy yang seliweran buat
cari perhatianku. Nekat tidak mau nomor hpnya diketahui aku.

“Dee, e.. tak beliin minum ya. Tunggu di sini, bentar aku kembali”

Terpaksanya, daripada kami berdua kena masalah, mending aku yang ngalah, sudah biasa
ini.

“Cepat juga kau sadar, nih dompetmu, sudah cepat balik. Kalau ketahuan Dee, yang repot
aku.”

”Kau kabur ke sini pake alasan apa? E..softdrinknya minta dong, haus nih capek lari dari
seberang ke sini.”

”Kau ini, motornya di buang yah? Ini buat Dee, tadi aku bilang mau beliin dia minum
karena ...”

”Bicaramu terlalu baku, tukeran lagi deh, aku bosen sama Hana, anaknya manja banget.
Mending Dee. Yah paling tidak dia nggak terlalu ngerepotin. Nih tiketnya, kursi nomor 46.
Sudah sana, nanti kamu dicakar Hana lho, sakit, sweer, aku pernah dapet satu.”

”...,he.hey jangan nakutin.”

”Makanya sana pergi, cepet!!”

Yah. Pergilah aku sesuai perintah kakakku. Kenapa aku nurut, jangan tanya. Aku juga
tidak tahu kenapa aku tidak pernah bisa menolak permintaan Jemmy. Padahal dia kakakku,
biasanya ’kan adik yang banyak permintaannya. Serasa penjajahan dalam keluarga. Hanya
karena aku lebih muda dibanding dia, mungkin begitu.

3
C. NOVEL

Novel adalah cerita yang mengisahkan konflik para pelaku sehingga terjadi perubahan jalan
hidup atau nasib pelaku utama.

Contoh :

Judul : Cerita dalam Keheningan

Penulis : Zara Zettira ZR

Penerbit: esensi

Sumber Resensi: Abdullah

Tebal : 258 Halaman

Zaira amat jujur menuliskan semua lika-liku hidupnya. Ia menceritakan dengan detail hari-
hari yang memberikan pelajaran, pengalaman, baik itu manis, asin maupun pahit. Namun dari
rentang kehidupan yang ia jalani, begitu banyak pahit yang melahirkan madu. Ia menelannya.
Lalu di dalam kepalanya bercabang-cabang kayu rindang buah pikiran yang harus ia tuliskan.
Maka ia jadi penulis lewat godaan Ali, teman kecil yang entah kemana.
Liku hidup memang misteri. Kealpaan manusia sering kali membuat hidup dengan sendirinya
mengalir tak menentu. Dan cinta, selalu memagut kehidupan. Karena cinta itulah sebenarnya
sumber kehidupan. Tapi di tangan Zaira, cinta kadang-kadang sumber kematian.
Rahasia demi rahasia itu menjadi materi penceritaan yang sangat menakjubkan. Sentuhan
spiritualitas, pluralisme, membuat novel ini layak dibaca bagi mereka yang sering
terperangkap dalam sebuah pemikiran saja. Buku ini memberikan tawaran paling baik,
dimana godaan budaya yang kaya dari setiap suku bangsa, membuat hidup memang penuh
warna-warni.

Itulah perjalanan Zaira. Terlahir dari anak zaman yang membuat hidupnya naik ke puncak
kejayaan kepenulisan dunia remaja paruh 80-90-an. Tapi kekosongan hidupnya setelah
ditinggal sang ayah sangat menyakitkan. Beberapa kali mencoba bunuh diri, sampai peristiwa
H Semo yang misterius menolong hidupnya. Lalu cintanya terhadap Jody, kandas! Karier
terus menjulang, uang terus membanjiri hidup, tapi dimana kedamaian? Zaira mencari itu.
Begitulah, sepotong kisah singkat dari novel yang ditulis oleh penulis yang lama menghilang.
Memang, sudah lama nian tak terdengar penulis satu ini. Ia menghilang bak ditelan bumi.

4
Padahal, dia sangat dikenal dulunya. Buku ini tampaknya sebagai Laporan Pertanggung
Jawaban dunia kepenulisannya selama ini. Padah buku ini kelihatan, hidupnya ternyata tidak
seindah dari ending cerita dalam karyanya.

Cerita dalam Keheningan, sangat terasa pribadi. Sulit dikatakan secara utuh sebuah novel.
Tapi demikianlah, ia tetaplah sebuah cerita yang memiliki kekuatan kemanusiaan.
Penulis buku ini sepertinya menemukan filsafat hidup dari pahit getir nasib yang
mengayuhnya pergi ke setiap arus. Hidup bahagia di tengah keluarga yang berakhir dengan
kegoyahan politik negeri ini. Ia berusaha memahami apa yang sedang terjadi dan kenapa
sampai menimpa keluarga dan merubah alur hidupnya. Sebuah buku tentang kerinduan dan
kesepian.

D. CERPEN

Cerpen adalah cerita yang mengisahkan konflik para pelaku tetapi tidak mengakibatkan
perubahan pada nasib pelaku utama. Ceritanya pendek, alurnya tunggal.

Contoh :

Cerpen “ Persahabatan “
Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar.
Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola
basket.“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan
sedikit mengantuk. “Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka
dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat
ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.“Wah dingin ya.” kataku pada
temanku. “Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.Setelah sampai di lapangan
ternyata sudah ramai. “Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah!
Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.”
paksanya. “Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas.
“Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain
basket.“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang
memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya
aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat. “Bella?” tanya dalam hati penuh
keheranan. Bella adalah teman satu SD denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi

5
sejak kami lulus 3 tahun lalu. Bukan hanya itu Bella juga pindah ke Bandung ikut orang
tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku. “Bella kan?”
tanyaku padanya. “Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang
kabarnya aku pun memanggil Ivan. “Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik
bermain basket. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas. “Ada yang dateng” jawabku.
“Siapa?”tanyanya lagi, “Bella!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat
berisik. “Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”. Akhirnya Ivan pun
datang menghampiri aku dan Bella.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai
dia heran melihat Bella yang tiba-tiba menyapanya. “Bela?” tanyanya sedikit kaget melihat
Bella yang sedikit berubah. “Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan
pada Bela. “Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Bela
yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu. “Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya.
“Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas. “Ya kangen dong kalian kan
sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Bella mengajak kami
kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Bela. Ketika kami sampai di
rumah Bela ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun. “Bell, ini
siapa?” tanyaku kepadanya. “Kamu lupa ya ini kan Dafa! Adikku.” jawabnya. “Oh iya aku
lupa! Sekarang udah besar ya.”. “Dasar pikun!” ejek Ivan padaku. “Emangnya kamu inget
tadi?” tanyaku pada Ivan. “Nggak sih!” jawabnya malu. “Ye sama aja!”. “Biarin aja!”.
“Udah-udah jangan pada ribut terus.” Bella keluar dari rumah membawa minuman. “Eh nanti
sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas
mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang. “Ye kalau buat Bella aja langsung
mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku. “Maaf banget Bell, aku
nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Bella. “Oh gitu ya! Ya udah no nanti
kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Bella padaku. “Ok deh!” jawabku cepat.Saat yang aku
tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Bella terkesan dan pamit keorang tuaku aku
langsung berangkat ke rumah nenek Bella. Sampai dirumah Bella aku mengetuk pintu dan
mengucap salam ibu Bella pun keluar dan mempersilahkan aku masuk. “Eh ano sini masuk
dulu! Bellanya baru siap-siap.” kata beliau ramah. “Iya tante!” jawabku sambil masuk
kedalam rumah. Ibu Bella tante Vivi memang sudah kenal padaku karena aku memang sering
main kerumah Bella. “Bella ini Ano udah dateng” panggil tante Vivi kepada Bella. “Iya ma
bentar lagi” teriak Bella dari kamarnya. Setelah selesai siap-siap Bella keluar dari kamar, aku
terpesona melihatnya. “Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.Setelah pamit untuk pergi
aku dan Bella pun langsung berangkat. Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Bella.
6
“Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh
nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai
atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Bella. Setelah selesai mencari-cari barang
yang diperlukan Bella kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah. Sampai
dirumah Bella aku disuruh mampir oleh tante Vivi. “Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?”
ajak tante Vivi padaku. “Ya tante.” jawabku pada tante Vivi.Setelah waktu kurasa sudah
malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti
baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam. “Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku
padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung
menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama
Bella. “Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku
dalam hati.Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Bella terus. Akhirnya sore harinya
Bella harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Bella. Akhirnya
keluarga Bella siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada
Bella.“Bella aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.“Maaf ano
aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku. “Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu
lagi aja!”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung. Dan akhirnya
Bella dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa
beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan
hingga nanti.

E. ESAI

Esai adalah ulasan kupasan suatu masalah, secara sepintas lalu berdasarkan pandangan
pribadi penulisnya bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.

Contoh :

Yogyakarta dan Barometer Cerita Pendek Indonesia

Saat ini, memasuki milenium ke tiga, di saat negara-negara tetangga kita (Malaysia,

Singapura, Pilipina, dan kemudian menyusul Cina serta India) sudah mulai mensejajarkan

diri di panggung global; Indonesia justru terpuruk dan kehilangan kesejarahannya. Kita tetap

7
meyakini sebagai bangsa yang luhur, halus, berbudi pekerti dan sopan santun; tapi kekerasan

dan kebrutalan (teror, pembunuhan, penjarahan) adalah fakta yang menghancurkan harga diri

bangsa di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia, kini lebih dikenal sebagai salah

satu negara terbelakang yang kasar dan primitif.

Tingkat korupsi, moral para politisi, pejabat negara, aturan hukum, nyaris semuanya terpuruk.

Ada lompatan besar kebudayaan yang salah, yang harus dibayar mahal, dan membutuhkan

waktu satu generasi untuk memperbaikinya; yakni budaya tulis (dan baca). Kita telanjur

melompat dari budaya lisan menuju audio-visual.

Sistematika peradaban di manapun, pada negara-negara yang kuat dan maju, mau tidak mau

harus melewati 3 tahapan kebudayaan, yakni: (1) budaya lisan, (2) budaya tulis (dan baca),

dan (3) audio-visual. Pada tahapan ke-2 itulah, kesusastraan memegang kunci sebagai

gerbang untuk mengenal bacaan, mengenal sistematika tulisan, dan merangsang daya fikir

untuk bertanya. Membaca dan menulis, dipercaya sebagai rangkaian kesatuan yang mutlak

dibutuhkan sebagai basis ilmu pengetahuan. Daya serap bacaan, serta kemampuan

merangkaikan logika dalam tulisan, merupakan salah satu indikator kuatnya sumber daya

manusia dalam sebuah negara. Maka adalah layak jika kesusastraan mendapatkan tempat

yang cukup terhormat di banyak negara-negara maju.

Dan kita, Indonesia, yang mendapatkan diri sebagai bangsa yang sangat rendah daya

bacanya; telah berani melompat jauh menembus budaya audio-visual yang sungguh miskin

analisis. Tanpa basis baca-tulis yang kuat, lewat budaya audio-visual; kita hanya akan dididik

menjadi sebuah generasi pemakan yang sungguh tidak akan berdaya menghadapi serbuan

konsumerisme yang tanpa batas. Tentu, untuk memperbaikinya, sekali lagi butuh waktu yang

tidak pendek, dan juga tidak gampang.

8
F. RESENSI

Resensi adalah pembicaraan atau pertimbangan atau ulasan suatu karya buku, tulisan, drama,
isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek
sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya itu dibaca atau
dinikmati.

Contoh :

Judul : Pantai dan Kehidupannya


Pengarang : Edy Karsono
Penerbit : PT. INDAHJAYA Adipratama
Tahun terbit : Cetakan I tahun 1996
Cetakan V tahun 2003
Kota terbit : Bandung
Jumlah halaman : 64

Edy Karsono ialah pengarang dari buku berjudul Pantai dan Kehidupannya yang
mengungkapkan bahwa pantai itu manfaatnya bukan hanya sebagai tempat berekreasi,
banyak sekali manfaat-manfaat pantai yang sangat penting bagi manusia. Contohnya saja
dalam bidang ekonomi, pantai sangat bermanfaat bagi penduduk sekitarnya untuk mencari
nafkah sebagai nelayan. Selain sebagai mata pencaharian, pantai juga banyak sekali makhluk
hidup yang hidup di sana yang memilki berbagai manfaat yang beragam. Misalnya burung-
burung laut yang bisa diambil telur dan dagingnya. Siput, udang, lokan, tiram, dan remis
untuk dimakan atau dijual ke pasar. Anjing laut yang bisa dimanfaatkan dagingnya untuk
dimakan dan bulunya untuk bahan pakaian orang-orang kaya di kota-kota besar.
Buku ini juga bukan hanya sekedar menjelaskan manfaat-manfaat pantai saja,
melainkan buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana sejarahnya pantai, apa saja bencana
yang dapat terjadi di pantai, mengapa pantai harus dijaga kelestariannya, dan juga contoh-
contoh negara yang menyalahgunakan pantai sehingga menyebabkan pantai dan makhluk
hidup di sekitarnya menjadi terganggu. Selain itu pula, buku ini juga menceritakan berbagai
macam hewan dan tumbuhan yang hidup di pantai, mulai dari kebiasaannya, caranya hidup
dan mencari makan, caranya menghindari pemangsanya, dan lain-lain hal yang dapat kalian
pelajari dari buku ini.

9
Buku ini juga menjelaskan dalam bentuk kalimat yang tidak terlalu rumit sehingga
mudah dipahami oleh pembacanya. Walaupun disajikan dalam kalimat simpel yang
sederhana, buku ini tidak menyajikan gambar-gambar berwarna melainkan hitam-putih saja
namun relevan dengan topik yang dibicarakan dan cukup memberi gambaran informasi yang
jelas. Itulah yang menyebabkan buku ini terasa sedikit membosankan, namun sangat berguna
bagi kita.

(+)
- Informatif, lengkap, dan logis
- Menggunakan kalimat yang sederhana sehingga memudahkan yang membacanya
- Terdapat gambar yang relevan

(-)
- Desainnya tidak menarik
- Gambar yang disajikan tidak berwarna

G. KRITIK
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik atau buruk suatu hasil karya
dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu, sifatnya
objektif dan menghakimi.

Contoh :

Djenar Maesa Ayu. Siapa yang tidak mengenal sosok perempuan ini? Berarti orang tidak
berdekatan dengan sastra. Dia seorang cerpenis, penulis kritik sastra juga, sekarang sudah
menerbitkan sebuah novel.

Karya-karya Djenar yang lebih pada cerpen sering kali bernuansa ironi, sinisme, bahkan
sarkasme. Dengan bahasa yang kasar namun tetap elegan –bagi saya tentunya– membuat
karya-karya layak diperhitungkan dalam dunia kesusatraan Indonesia.

Salah satu karya yang saya bahas di sini adalah kumpulan cerpennya yang berjudul Jangan
Main-Main dengan Kelaminmu yang banyak menuai kontroversi. Banyak kelompok,
terutama perempuan yang agamis, mengecam karyanya Djenar.

10
Mereka bilang karya Djenar itu vulgar dan tanpa tendeng aling-aling untuk membicarakan hal
yang tabu dalam karyanya. Djenar itu selalu menghasilkan karya yang berbau porno. Namun,
biarlah mereka bilang porno dari kacamata mereka yang menyamakan cerpen Djenar sama
seperti mereka membaca majalah Playboy.

Jika kita lebih bijaksana dalam menilai sesuatu tentunya kita akan menilai sebuah karya dari
berbagai sudut pandang, tidak melihat dari satu sisi saja. Bukankah hidup manusia itu terdiri
atas berbagai macam frame?

Begitu pun karya sastra, yang tidak bisa dinilai dari satu sisi saja. Jika bahasa djenar itu
vulgar, bagai saya itu hanya gaya seseorang saja dalam menyampaikan gagasannya.

Dalam kumpulan cerpen Jangan Main-Main dengan Kelaminmu, Djenar menggambarkan


sebuah dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang sakit, dunia orang-orang yang terluka,
terasingkan, dan terkhianati. Dalam kumpulan cerpen ini kita dapat menyimpulkan bahwa di
dunia yang jahat ini tidak ada pijakan yang kokoh untuk dijadikan pegangan hidup.

Tokoh-tokoh yang dihadirkan seolah datang dari sisi gelap dunia, jahat, sinis, dan jauh dari
kesan hero. Mereka yang hadir dalam kumpulan cerpen ini penuh paradoks. Orang-orang
yang merindukan kebebasan dengan cara apa pun. orang-orang yang ingin mencari
kebahagian di tengah dunia yang menyakitinya.

Seperti dalam kutipan cerpen Jangan Main-Main dengan Kelaminmu ini misalnya,

Sebagian orang menganggap saya munafik. Sebagian orang menganggap saya pembual.
Sebagian lagi menganggap saya sok gagah. Sebagian lagi menganggap saya sakit jiwa.
sebagian lagi menganggap saya murahan.

Padahal saya tidak pernah merasa munafik. Padahal saya tidak pernah membual. Padahal
saya tidak pernah merasa sok gagah. Padahal saya tidak pernah merasa sakit jiwa. Tidak
merasa murahan.

Dalam kalimat yang satir itu Djenar mengungkapkan bagaimana pembelaan karakter yang
dilakukan oleh tokohnya. Bahwa dia merasa benar atas apa yang dilakukannya meski pada
kenyataannya dalam cerpen itu dia melakukan apa-apa yang dianggap amoral oleh
masyarakat.

11
Satu lagi cerpen Djenar yang menuai kontroversi adalah “Menyusu Ayah”

Nama saya Nayla. Saya seorang perempuan, tapi saya tidak lebih lemah dari laki-laki.
Karena saya tidak menghisap puting payudara ibu. Saya menghisap penis ayah. Dan saya
tidak menyedot air susu ibu. Saya menyedot air mani ayah.

Bahasa-bahasa vulgar semacam ini akan banyak Anda temukan dalam karya Djenar maesa
ayu. Bahasa yang kasar, namun tetap indah untuk diperdengarkan. Karena bahasa itu
mewakili emosi. Dan emosi yang dibangun oleh tokoh-tokoh Djenar adalah emosi orang-
orang yang kuat meski hidupnya berantakan dan penuh cacian, tapi dia bangga menjadi
dirinya.

Pesan yang bisa diambil dari kumpulan cerpen Djenar Maesa Ayu adalah berbanggalah
menjadi diri sendiri dan bersyukurlah terhadap apa yang telah kita dapati. Tetap hidup dan
meneruskan perjuangan meski apa pun yang terjadi.

H. BIOGRAFI

Biografi adalah karya yang berisi riwayat hidup seseorang.

Contoh :

biografi “ BARACK OBAMA “

Barack Obama dilahirkan di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961 dari Ibu Ann Dunham,
seorang Amerika putih dari Wichita, Kansas dan ayahnya Luo Nyang'oma dari Kogelo,
Nyanza Propinsi, Kenya. Ketika obama berumur 2 tahun, orang tuanya bercerai. Ayah
Obama kembali ke Kenya dan meninggal akibat kecelakaan mobil pada tahun 1982. dan
ibunya menikah dengan mahasiswa Indonesia Lolo Soetoro. Karena itu Obama beserta
keluarganya pindah ke Indonesia kemudian bersekolah di sekolah Lokal di Jakarta, seperti
Besuki Publik dan Sekolah Santo Fransiskus Sekolah Asisi, sampai dia berumur 10 thn.
Kemudian kembali lagi ke honolulu dan tinggal bersama nenek dan kakek dari ibunya sampai
ia lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1979. ibu obama meninggal karena ovarian kanker
pada tahun 1995. oleh karena itu setelah SMA obama pindah ke LOS angles dan melanjutkan

12
di Occidental College selama dua tahun. Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia
di New York City, dan menjadi ketua dalam ilmu politik dengan spesialisasi dalam hubungan
internasional. Obama lulus dengan gelar BA dari Columbia tahun 1983.
Obama masuk Harvard Law School pada akhir 1988. Dia terpilih sebagai editor di Harvard
pd tahun pertama dan sebagai presiden jurnal di tahun kedua. Setelah lulus dengan Juris
Doctor (JD) dari Harvard pada tahun 1991, dia kembali ke Chicago.
Obama terpilih ke Senat Illinois pada tahun 1996. Setelah terpilih, Obama di dukung oleh dua
partai politik mendapatkan dukungan untuk reformasi perundang-undangan dan etika hukum
perawatan kesehatan. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja
berpendapatan rendah, negosiasi perbaikan kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan
subsidi bagi anak. Pada tahun 2001, sebagai co-ketua yang disokong oleh dua partai politik

Bersama Komite Administrasi Aturan, Obama di ambil sumpah sebagai senator pada 4
Januari 2005. dan Obama mengumumkan diri untuk pencalonan Presiden Amerika Serikat di
depan gedung Old State Capitol di Springfield, Illinois pada tanggal 10 Februari 2007.

Obama terpilih menjadi presiden amerika ke 44 pd tgl 4 november 2008 dalam sebuah partai
demokrat yg mengalahkan John McCain dari partai republik dengan begitu Obama adalah
presiden pertama amerika keturunan african.

I. ANALOGI

Analogi ialah kenyataan yang dicipta daripada perbandingan antara satu perkara dengan
perkara yang lain berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbezaan untuk menyatakan maksud
tertentu.

Biasanyanya analogi menggunakan kata bandingan  seperti, bagai, macam, umpama untuk
membandingkan suatu perkara dengan perkara atau objek yang lain bagi menyatakan maksud
tertentu.

Contoh Analogi :

1. Badannya kurus macam lidi


2. Benda itu bujur macam telur
3. Bangunan di Kuala Lumpur tumbuh macam cendawan
4. Kanak-kanak itu lapar seperti anak burung yang kehilangan ibu.
5. Orang itu garang macam harimau. 

13
J. PUISI

Puisi adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang
setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu
unsure dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.

Contoh :

Kenangan

Papa…mama ingatlah
dulu, di kali bening daun bambu kujadikan perahu
malaju papa
aku bersorak mama
engkau tertawa dengar celotehku
betapa bahagia kita

Kenanglah
kali bening dan perahu daun bambu milikku
gembira dan bahagia punya kita

Papa…mama
Alangkah berat, tatkala kita terpaksa
tinggalkan semua,
tinggalkan desa menuju kota

Lambaian nyiur kelapa


sambut lambaian tangan kita
tinggalkan desa menuju Jakarta.

Yogya, 1989

14
BAB II
PENUTUP

A. kesimpulan
Beberapa kesimpulan perumusan masalah dalam makalah ini adalah :

 pembelajaran sastra secara umum mengalami beberapa kendala, di antaranya :


kendala kurikulum, kurangnya minat siswa maupun guru terhadap sastra lama,
dan tujuan pembelajaran yang salah.

 siswa belum mengenal lebih detil tentang sastra

 apresiasi siswa terhadap sastra cukup memuaskan;

 Sejumlah 65.625% siswa menyatakan bahwa minat mereka terhadap sastra klasik
biasa saja;

 solusi alternatif permasalahan pembelajaran sastra adalah dengan menyiasati


kurikulum; menyiasati pembelajaran; membentuk klub sastra di sekolah;
mentransformasikan karya sastra menjadi karya sastra modern tanpa
meninggalkan nilai-nilai sastra di dalamnya.

B. Saran

Setelah melakukan observasi sederhana, penulis mengajukan saran kepada guru-guru


bahasa dan sastra Indonesia. Seharusnya, gurulah yang lebih peka dalam melihat dan
mengetahui celah positif terhadap perkembangan siswa di kelas terhadap sastra.
Penelitian sederhana seperti ini, seyogianya dilakukan guru sebagai bahan perbaikan
dalam mengajar. Beberapa ajuan solusi alternatif yang ditawarkan dalam makalah ini
sebaiknya menjadi masukan yang diimplementasikan oleh guru secara bijaksana.

15

You might also like