Professional Documents
Culture Documents
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Atraksi Interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya
tarik seseorang .
Makin tertarik individu kepada orang lain, makin besar kecenderungan individu
tersebut untuk berkomunikasi dengannya.
Rasa suka pada seseorang (liking) umumnya membuat orang lain itu menjadi
signifikan atau berarti bagi individu tersebut.
FAKTOR-
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL
HARGA DIRI YANG RENDAH, orang yang rendah diri, kurang menarik, merasa
bodoh akan lebih mudah menerima persahabatan dari orang lain.
GANJARAN (Reward )
FAMILIARITY
KEDEKATAN (Proximity)
KEMAMPUAN (competence)
TEORI LIKING
3. EXCHANGE THEORY
THE ( teori pertukaran), teori ini menjelaskan bahwa
interaksi sosial adalah semacam transaksi dagang . Individu saling
berhubungan karena mengharapkan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhannya , terutama yang menguntungkan individu tersebut.
4. GAIN-
GAIN-LOST THEORY (Teori untung rugi), Teori ini menjelaskan bahwa
individu cenderung menyukai orang-orang yang menguntungkan bagi
dirinya , yang bersifat materila ataupun non material.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI INTERPERSONAL
(Yudi C.Person – 1983)
1. ETOS KOMUNIKATOR, adalah nilai diri seseorang yang merupakan paduan dari :
- Kognisi (cognition) : yaitu proses memahami (process of knowing) yang
bersangkutan dengan pikiran.
- Afeksi (affection) : adalah perasaan yang ditimbulkan oleh adanya stimulus
yang berasal dari luar diri individu.
- Konasi (Conation) : Merupakan aspek psikologis yang berkaitan dengan upaya
individu untuk berprilaku
FAKTOR-
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG ETOS
a. Kesiapan (preparedness)
b. Kesungguhan (Seriousness)
c. Ketulusan (Sincerity)
d. Kepercayaan (Confidence)
e. Ketenangan (Poise)
f. Keramahan (Friendship)
g. Kesederhanaan (moderation)
2. SIKAP KOMUNIKATOR
SIKAP (attitude) adalah suatu kecenderungan pada diri seseorang untuk melakukan
suatu kegiatan menuju atau menjauhi nilai-nilai sosial.
Dalam diri KOMUNIKATOR terdapat 5 (lima) SIKAP, yaitu :
Reseptif (receptive) , adalah kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.
Selektif (Selective) , adalah kemampuan untuk menjaring informasi yang diterima
maupun yang diberikan kepada orang lain.
Dijestif (Digestive) , kemampuan komunikator dalam mencerna gagasan atau informasi
dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dikomunikasikan
Asimilatif (Assimilatif), kemampuan komuniaktor dalam mengorelasikan gagasan
atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan
apa yang telah ia miliki dalam benaknya, yang merupakan hasil pendidikan
maupun pengalaman .
Transmisif (transmissive) , adalah kemampuan komunikator dalam mentrasmisikan
konsep yang telah diformulasikan secara kognitif, afektif dan konatif kepada
orang lain.