You are on page 1of 7

1

ANALISIS PENGARUH SISTEM PERSEDIAAN TERHADAP LABA

PADA KFC INDONESIA

A. Latar Belakang

Laba dan pentingnya efisiensi dalam bisnis

Perkembangan perekonomian dan bisnis yang kian pesat mendorong perusahaan untuk
terus meningkatkan efisiensi kinerjanya. Hal ini dilakukan dalam rangka 1) menyediakan
layanan yang terbaik bagi pelanggan dengan waktu tunggu sesingkat mungkin dan 2)
menekan biaya produksi. Layanan yang terbaik bagi pelanggan merupakan faktor penentu
tingkat penjualan. Tingkat penjualan dan biaya produksi yang kecil dapat meningkatkan laba
perusahaan. Laba perusahaan adalah salah satu instrumen penting dalam mengevaluasi
kinerja perusahaan karena ia dapat merefleksikan kinerja perusahaan selama satu periode.
Karena kaitannya yang erat dengan laba, efisiensi sangat diperlukan dalam bisnis.

Sistem persediaan sebagai faktor penentu efisiensi

Untuk menciptakan efisiensi, perusahaan perlu menerapkan perencanaan dan


pengendalian biaya yang efektif. Perencanaan dan pengendalian biaya ini tidak lepas dari
peran sistem informasi akuntansi yang akurat dan tepat waktu. Akurasi dan ketepatan waktu
ini diperlukan agar pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya manajemen, dapat
mengambil keputusan yang terbaik dan menguntungkan perusahaan.

Salah satu sistem informasi akuntansi yang diperlukan dalam perusahaan adalah sistem
persediaan. Sistem persediaan adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan untuk mencatat
mutasi setiap jenis persediaan yang disimpan. Sebagai sebuah rantai informasi, sistem
persediaan memberikan informasi yang diperlukan oleh manajemen yang antara lain meliputi
pengadaan, pemeliharaan, penghitungan, dan distribusi persediaan. Sistem tersebut juga harus
memberikan pengendalian internal yang diperlukan selama semua prosedur dilaksanakan.

Apa dan mengapa KFC Indonesia menjadi objek penelitian

KFC Indonesia adalah restoran waralaba cepat saji yang dalam pengelolaan usahanya
juga mengimplementasikan sistem persediaan dan kinerja yang efisien. Efisiensi dan
kecepatan adalah hal yang esensial bagi KFC Indonesia. Hal ini terjadi karena KFC Indonesia
2

merupakan restoran cepat saji yang memberikan pelayanan penyajian makanan dengan waktu
tunggu yang cepat. Kinerjanya diukur dari seberapa cepat dan memuaskannya pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan.

Posisi KFC Indonesia, yang terhitung sangat bagus di dunia, menempati urutan kedua
setelah China dalam hal kinerja. Hasil kinerjanya dapat dilihat dari hasil penjualan sebesar
Rp2,454 triliun dan perolehan laba bersih yang mencapai Rp181,996 miliar pada tahun 2009.

Pencapaian kinerja KFC Indonesia memberikan inspirasi bagi pengusaha lokal dalam
mengembangkan bisnis serupa. Karena itulah, penulis tertarik untuk menjadikan KFC
Indonesia sebagai objek penelitian. Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi kinerja
KFC Indonesia dan diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Lingkup penelitian dibatasi pada pengaruh sistem persediaan terhadap laba.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem persediaan berperan dalam menentukan
efisiensi kinerja perusahaan. Sementara, dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, laba
menjadi salah satu variabel yang paling penting. Dapat dirumuskan bahwa sistem persediaan
berpengaruh terhadap laba yang dicapai oleh KFC Indonesia. Namun, inherensi hubungan
antara kedua variabel ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat
tertarik untuk membuat karya ilmiah berjudul “ANALISIS PENGARUH SISTEM
PERSEDIAAN TERHADAP LABA PADA KFC INDONESIA”.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengevaluasi sistem persediaan pada KFC Indonesia;
2. untuk mengetahui pengaruh sistem persediaan terhadap laba pada KFC Indonesia.
Manfaat penelitian ini adalah:
1. sebagai masukan bagi KFC Indonesia dalam mengevaluasi sistem persediaannya;
2. sebagai bahan referensi yang bermanfaat bagi pebisnis restoran lokal dalam
mengelola sistem persediaannya;
3. sebagai sumbangan ilmu pengetahuan yang penulis harapkan dapat bermanfaat bagi
pihak lain yang berkepentingan atau tertarik pada karya tulis ini.

C. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang dapat mendukung penulisan karya ilmiah ini, penulis
berencana menggunakan dua metode penelitian sebagai berikut.
3

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu dengan mempelajari berbagai literatur, jurnal ilmiah, majalah, bahan perkuliahan,
dan artikel yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam mengenai konsep dan landasan teori.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu dengan mengumpulkan data yang relevan dari objek penelitian berupa

a. dokumen-dokumen,catatan-catatan, dan laporan data tertulis;

b. kuesioner yang akan diberikan kepada karyawan KFC Indonesia.

Cara penentuan gerai KFC yang menjadi sampel dalam pengumpulan data penelitian
lapangan adalah dengan menggunakan simple random sampling, yaitu pengambilan
sampel secara acak. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa anggota populasi
relatif homogen. Mereka disebut homogen karena KFC Indonesia adalah perusahaan
waralaba yang memiliki standardisasi kinerja, termasuk standardisasi sistem persediaan,
di semua gerainya.

D. Rencana Daftar Isi


Rencana daftar isi dalam karya ilmiah ini meliputi :

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
4

A. Landasan Teori
1. Persediaan
2. Sistem Informasi Akuntansi
3. Sistem persediaan
a. Fungsi yang terkait
b. Jaringan prosedur yang membentuk sistem persediaan
c. Pengendalian internal dalam sistem persediaan
4. Laba
5. Konsep biaya
6. Perencanaan dan pengendalian biaya persediaan
a. Economic Order Quantity
b. Just-In-Time
c. Backflushing
B. Hipotesis Penelitian
BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum dan Data Deskriptif


1. Gambaran umum
2. Data hasil penjualan dan laba perusahaan
B. Implementasi Sistem Persediaan
C. Implementasi Akuntansi Biaya
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisis efisiensi sistem persediaan


1. Analisis fungsi-fungsi yang terkait
2. Analisis prosedur dan dokumen yang digunakan dalam sistem persediaan
3. Analisis pengendalian persediaan
B. Analisis biaya persediaan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
5

E. Ringkasan Isi Tiap-Tiap Bab


BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan gambaran umum tentang penyusunan karya tulis
yang meliputi latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah,
metode penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan, dan
sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pada bab ini penulis menjelaskan dua subbab. Pada subbab pertama, penulis akan
menjelaskan landasan teori yang berhubungan dengan persediaan, Sistem Informasi
Akuntansi, sistem persediaan, laba, konsep biaya, serta perencanaan dan pengendalian biaya
persediaan. Melalui subsubbab tersebut, penulis akan memaparkan kriteria sistem persediaan
yang efisien. Pada subbab kedua, penulis akan memberikan rumusan hipotesis penelitian.

BAB III HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan gambaran umum perusahaan dan data deskriptif
berupa hasil penjualan dan laba perusahaan selama sedikitnya tiga tahun terakhir. Penulis
memilih tiga tahun karena data tersebut dapat diperbandingkan sehingga dapat menunjukkan
kestabilan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Data tersebut juga dapat menunjukkan
apakah ada perubahan yang signifikan terhadap laba ketika perusahaan menerapkan
perubahan pada sistem persediaan.

Selain itu, penulis juga akan memaparkan sistem persediaan yang digunakan oleh
perusahaan dan implementasi akuntansi biaya. Fakta ini merupakan hasil dari penelitian
lapangan yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis yang menjelaskan apakah sistem
persediaan sudah cukup efisien untuk menekan biaya dan memaksimalkan laba. Hal ini
diuraikan dalam dua subbab, yaitu analisis efisiensi sistem persediaan dan analisis biaya
persediaan. Analisis efisiensi sistem persediaan akan dijelaskan melalui tiga subsubbab
mengenai fungsi-fungsi yang terkait sistem persediaan, prosedur dan dokumen yang
digunakan, dan pengendalian persediaan.
6

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menarik simpulan dari uraian dalam bab IV atas analisis yang
telah dilakukan. Selanjutnya, penulis mencoba memberikan saran-saran bagi pihak yang
berkepentingan.

F. Rencana Daftar Pustaka


Beams, Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H. Lowelson.
2009. Advanced Accounting. Edisi ke-10. New Jersey: Prentice Hall.

Carter, William K. dan Milton F. Usry. 2002. Akuntansi Biaya. Edisi ke-13. Penerjemah
Krista. Jakarta: Salemba Empat.

Coppeland, Ronald. 1994. Managerial Accounting. Edisi ke-5. New York: John Willey &
Son. Hansen.

Hammer, Lawrence H., William K. Carter, dan Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting:
Planning and Control. Edisi ke-11. Ohio: South-Western Publishing.

Hongren, Charles T., George Foster, and Srikant Datar. 1994. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis. Edisi ke-8. Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Yogyakarta: Aditya Media.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3. Cetakan ke-3. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. dan Paul J. Steinbart. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-9.
Penerjemah Dewi Fitriasari. Jakarta: Salemba Empat.
7

Skousen, K. Fred, Earl K. Stice, dan James D. Skousen. 2000. Intermediate Accounting.
Edisi ke-14. Ohio: South-Western Publishing.

Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 2002. Accounting. Edisi ke-20.
Ohio: South-Western Publishing.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

You might also like