You are on page 1of 1

Economy - Fiskal & Moneter

Ditjen Pajak Gandeng IAPI Rumuskan Insentif WP


Kamis, 30 Desember 2010 - 18:06 wib
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menggandeng Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) untuk terlibat dalam perumusan pembuatan kebijakan pemerintah terkait insentif Wajib
Pajak (WP).

"Kesepakatan ini mencari suatu skema bagaimana akuntan publik meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak (WP) dalam memenuhi kewajiban, dan membantu pemerintah memberikan insentif
kepada WP yang laporan keuangannya sudah diaudit," ungkap Ketua Umum IAPI Tia Adityasih
di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (30/12/2010).

Dirinya menambahkan kesepakatan ini dibuat karena ada kekhawatiran terhadap pemalsuan
akuntan publik dan ini menjadi masalah. "Bisa saja pemalsu dan pengguna bekerja sama di
lapangan seolah-olah dilakukan akuntan publik resmi dan diberikan WTP akhirnya lolos dari
pemeriksaan,” tambahnya.

Kesepakatan ini sendiri sebetulnya adalah sebuah konsep yang selama enam bulan ke depan baru
akan diadakan perumusan untuk mengatur bagaimana tanggung jawab dan pembagian kerjanya.

"Kita diberikan batas waktu enam bulan untuk masing-masing pihak menyelesaikan tanggung
jawabnya dan nantinya kita membuat aturan bagaimana akuntan publik betul-betul mengikuti
aturannya," paparnya.

Dirinya menjelaskan akutan mana pun bisa mendaftar tapi untuk kriteria dan penilaian akutan
yang masuk belum dapat dipaparkan. "Akuntan tidak dibatasi, siapa yang meminta, siapapun
yang sudah masuki lingkaran bisnisnya boleh. namun saat ini belum bisa kita ungkapkan seperti
apa karena masih dalam penggodokan," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Transformasi Proses Bisnis Ditjen Pajak Robert Pakpahan menilai
kebijakan ini merupakan inisiatif stakeholder dengan kemenkeu yang bekerja sama dengan IAPI.

"Timbul inisiatif stakeholder dengan Kemenkeu dan kerja sama dengan IAPI memberikan
insentif faktur WP diperiksa kantor akuntan publik. Seharusnya hal ini dimanfaatkan fasilitas
bidang pemeriksaan bagi WP untuk diperiksa kantor akuntan publik dan nantinya menghasilkan
opini wajar tanpa syarat," paparnya.

Saat ini perjanjian tersebut masih dalam tahap perumusan dan sedang menunggu payung hukum
dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan sudah terdaftar sekira 920 kantor akuntan publik
yang tersebar di Indonesia.(adn)(rhs)

Sumber: http://economy.okezone.com/read/2010/12/30/20/408842/ditjen-pajak-gandeng-
iapi-rumuskan-insentif-wp

You might also like